TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Tawas Aman untuk Ketiak? Ini Saran dari Dokter Kulit

Penggunaan tawas tidak boleh berlebihan

ilustrasi ketiak bau (freepik.com/benzoix)

Intinya Sih...

  • Tawas aman digunakan untuk ketiak asalkan tidak berlebihan.
  • Disarankan dioleskan sesudah mandi, tidak terlalu tebal, serta senantiasa menjaga kebersihan kulit ketiak.
  • Tawas mengandung kalium alum yang dapat mencerahkan warna kulit ketiak.

Penggunaan tawas untuk ketiak bukanlah hal baru. Beberapa orang menggunakannya sebagai alternatif produk deodoran atau antiperspiran yang kerap mengandung bahan kimia seperti paraben, pewangi sintetis, aluminium klorida, dan bahan-bahan lainnya.

Kandungan mineral alami tawas dianggap mampu mengontrol bau badan tanpa menutup pori-pori kulit. Namun, apakah tawas aman untuk ketiak sebagai pengganti deodoran? Simak penjelasan dari dokter spesialis kulit berikut ini.

Tawas aman untuk ketiak asal tidak berlebihan

ilustrasi tawas (commons.wikimedia.org)

Menurut dr. Deasy Thio, SpKK, penggunaan tawas untuk ketiak aman asalkan digunakan dengan dosis yang tidak berlebihan. 

"Tawas itu aman untuk di ketiak selama dioleskannya sesuai dengan aturan yang ada," jelas dr. Deasy saat dihubungi oleh IDN Times pada Rabu (28/8/2024). 

Dia menyarankan untuk menggunakan tawas cukup setelah mandi saja, khususnya pada pagi hari sebelum memulai aktivitas. Selain itu, penggunaan tawas sebaiknya tidak terlalu tebal karena bisa menyumbat kelenjar keringat. 

Saat sudah diaplikasikan pada ketiak, efek dari tawas biasanya bisa bertahan sekitar 12 hingga 24 jam.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya