TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Boleh Sedot Lemak setelah Melahirkan?

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan

ilustrasi sedot lemak (unsplash.com/JAFAR AHMED)

Intinya Sih...

  • Kehamilan membawa perubahan berat badan, membuat beberapa ibu merasa kurang percaya diri.
  • Sedot lemak populer untuk mengatasi kelebihan berat badan pasca melahirkan, tetapi sebaiknya ditunda dulu selama beberapa waktu.
  • Perlu diingat bahwa prosedur operasi kosmetik, seperti sedot lemak, tidak boleh menjadi pengganti olahraga dan pola makan sehat dalam hal menurunkan berat badan.

Kehamilan merupakan proses luar biasa yang akan membawa banyak perubahan pada tubuh perempuan. Salah satu perubahan tersebut adalah penambahan berat badan. Ini mungkin akan membuat para ibu merasa insecure atau kurang percaya diri dengan tubuh mereka.

Salah satu solusi yang cukup populer untuk mengatasi kelebihan berat badan adalah dengan prosedur sedot lemak atau liposuction. Prosedur ini umumnya digunakan untuk menghilangkan lemak berlebih di pinggiran pinggang dan perut. Namun, apakah sedot lemak boleh dilakukan setelah melahirkan? Simak penjelasannya di sini.

Sedot lemak setelah melahirkan

ilustrasi operasi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Menurut artikel dalam AMA Journal of Ethics, sedot lemak bisa dilakukan setidaknya 6 bulan pasca melahirkan. Ini tentu bergantung pada beberapa faktor, seperti proses melahirkan, apakah perempuan memiliki rencana untuk memiliki anak lagi, dan masalah kesehatan lain yang perlu dipertimbangkan.

Artikel tersebut menggarisbawahi bahwa setiap pasien yang ingin melakukan prosedur operasi kosmetik harus dalam keadaan yang sehat. Oleh karena itu, penting bagi untuk melakukan skrining dan konsultasi lengkap dengan dokter sebelum melakukan tindakan ini.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya