TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akibat Global Warming, Siklus Kasus DBD Makin Sulit Diprediksi

Kota Bandung memiliki kasus DBD terbanyak pada 2024

ilustrasi nyamuk penyebab DBD (unsplash.com/Erik Karits)

Intinya Sih...

  • Siklus demam berdarah sulit diprediksi akibat fenomena El Nino yang makin tidak bisa diprediksi karena pemanasan global.
  • Per 10 Juni 2024, Kemenkes RI melaporkan Kota Bandung memiliki angka kasus dengue terbanyak.
  • Sementara itu, wilayah yang memiliki kematian tertinggi di per 10 Juni 2024 meliputi Kabupaten Bandung dengan 30 kematian.

Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta (IDAI JAYA) didukung oleh PT Takeda Innovative Medicines menyelenggarakan Indonesia Dengue Summit yang pertama pada Minggu (23/6/2024) di Jakarta.

Ini merupakan acara peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan dan edukasi bagi masyarakat seputar penyakit demam berdarah atau demam dengue atau DBD.

Dalam acara tersebut, dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal P2P, Kementerian Kesehatan RI (Ditjen P2P Kemenkes RI), membagikan informasi terbaru terkait demam berdarah di Indonesia.

1. Siklus demam berdarah sulit diprediksi

ilustrasi kekeringan karena pemanasan global (pixabay.com/Yuri_B/Yuri)

Dokter Imran memaparkan bahwa terjadi peningkatan kasus (incident rate), sedangkan kejadian fatal akibat demam berdarah (case fatality rate) mengalami penurunan. Data ini dilihat dari kasus dengue di Indonesia antara tahun 1969 hingga 2024.

Menariknya, terjadi pemendekan siklus tahunan dari 10 tahun menjadi 3 tahun, atau bahkan kurang dari 3 tahun. Ini terjadi akibat fenomena El Nino yang makin tidak bisa diprediksi karena pemanasan global.

"Kasus dengue itu akan meningkat seiring dengan fenomena El Nino, jadi ada siklusnya. Cuma sekarang sulit diprediksi karena El Nino sudah nggak pasti banget akibat global warming," ungkap dr. Imran. 

Sebaran kasus demam berdarah di Indonesia kumulatif tahun 2023 sebanyak 114.720, sedangkan kasusnya hingga Juni 2024 sebanyak 131.501.

Untuk sebaran kematian demam berdarah di Indonesia, tahun 2023 memiliki total kematian 894 dan tahun 2024 memiliki total 799 kematian.

2. Wilayah dengan kasus demam berdarah tertinggi

ilustrasi anak sakit (pexels.com/cottonbro studio)

Per 10 Juni 2024, Kemenkes RI melaporkan Kota Bandung memiliki angka kasus dengue terbanyak. Lima kabupaten/kota dengan kasus tertinggi meliputi:

  • Kota Bandung dengan 4.446 kasus.
  • Tangerang 3.105 kasus.
  • Kota Depok 2.690 kasus.
  • Jakarta Barat 2.536 kasus.
  • Jakarta Timur 2.329 kasus.

Sementara itu, wilayah yang memiliki kematian tertinggi di per 10 Juni 2024 meliputi:

  • Kabupaten Bandung dengan 30 kematian.
  • Klaten dengan 29 kematian.
  • Subang dengan 22 kematian.
  • Kendal dengan 20 kematian.
  • Jepara dengan 20 kematian.

Baca Juga: Hari Demam Berdarah ASEAN, Cegah dengan 3M Plus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya