Ciri-ciri Melahirkan Sudah Dekat, Bersiaplah!
Tidak hanya ketuban pecah dan kontraksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau hari perkiraan lahir sudah dekat, kamu tentu tahu persalinan sudah di depan mata. Namun, proses persalinan tidak hanya ketuban pecah dengan deras dan kontraksi. Kadang, ciri-ciri waktu melahirkan sudah dekat tidak selalu kentara.
Untuk membantu kamu mengetahui kapan kamu benar-benar akan melahirkan, pelajari tentang ciri-ciri yang bisa menjadi sinyal tanda-tanda awal persalinan.
Ciri-ciri persalinan tinggal beberapa minggu atau hari
Gejala-gejala di bawah ini tidak selalu terjadi dalam urutan tertentu, dan beberapa orang hanya mengalami beberapa, tidak semuanya. Kamu mungkin mengalami beberapa gejala dalam satu hari atau beberapa hari berturut-turut, sementara beberapa mungkin datang dan pergi bahkan sebelum kamu mengenalinya sebagai suatu tanda.
1. Kamu bisa bernapas lebih mudah
Saat kamu mendekati hari persalinan, bayi turun ke jalan lahir, sebuah proses yang disebut "engagement". Dengan pergerakan ini, berat bayi tidak lagi menekan diafragma dan hasilnya kamu bisa bernapas lebih lega. Akan tetapi, potensi tekanan panggul menjadi lebih besar, dilansir Parents.
Kamu mungkin merasakan peningkatan tekanan pada kandung kemih, yang artinya kamu jadi akan lebih sering ke kamar mandi.
2. Peningkatan jumlah cairan yang keluar dari vagina
Banyak perempuan mengalami peningkatan keputihan selama kehamilan, dan terkadang jumlah ini meningkat dalam beberapa minggu dan hari menjelang persalinan saat vagina mempersiapkan bayi untuk melewati jalan lahir. Keputihan berperan penting dalam kemampuan vagina untuk membersihkan diri.
Saat mendekati persalinan, leher rahim atau serviks juga akan melunak, menipis, dan melebar—dan proses ini sebenarnya dimulai sebelum persalinan yang sebenarnya dimulai. Saat serviks mulai terbuka, kamu mungkin juga melihat peningkatan keputihan yang mungkin tampak berwarna kecokelatan atau merah muda.
Kalau kamu menjalani pemeriksaan vagina bagian dalam oleh dokter atau bidan, mereka mungkin juga memberi tahu kamu tentang adanya pelunakan, penipisan, atau pelebaran serviks, yang merupakan tanda lain bahwa tubuh sedang bersiap untuk melahirkan bayi.
3. Air ketuban pecah
Menurut American Pregnancy Association, hanya 1 dari 10 perempuan yang mengalami pecahnya air ketuban secara drastis. Peristiwa ini biasanya terjadi di rumah, sering kali saat ibu hamil sedang berada di tempat tidur.
Terkadang, kantung ketuban pecah atau bocor sebelum persalinan, dan karena rahim terletak tepat di atas kandung kemih, ini bisa menyebabkan kamu mengeluarkan urine. Kadang, sulit membedakan urine dari cairan ketuban.
Jika ketuban pecah dan cairan ketuban bocor, cairan tersebut akan menjadi cairan yang tidak berbau. Keluarnya cairan bisa berupa semburan tiba-tiba atau tetesan terus-menerus. Jadi, kalau kamu melihat cairan bocor, kamu harus mencari tahu apakah baunya seperti urine atau tidak berbau. Jika bukan urine, segera hubungi dokter.
Sampai kamu menemui dokter atau bidan, jangan menggunakan tampon, melakukan hubungan seksual, atau melakukan apa pun yang dapat memasukkan bakteri ke dalam vagina. Beri tahu penyedia layanan kesehatan jika cairan yang keluar tidak jernih dan berbau, terutama jika berwarna hijau atau berbau busuk yang dapat mengindikasikan adanya infeksi atau mekonium (lebih kecokelatan/kehijauan).
4. Semburan energi (nesting)
Kalau kamu tiba-tiba merasakan kegelisahan atau peningkatan energi, kamu mungkin sedang mengalami nesting. Ini merupakan fenomena alam yang dialami banyak mamalia hamil dalam persiapan menyambut kelahiran bayi.
Sebagai contoh, kamu tiba-tiba terbangun dengan perasaan penuh energi, lalu termotivasi untuk membuat daftar hal-hal yang harus dilakukan, bersih-bersih rumah, membuat daftar barang yang harus dibeli, dan kamu akan merasakan urgensi tentang segala sesuatu yang selama ini kamu tunda.
Kalau kamu mengalami fenomena nesting ini, bijaklah dan jangan melakukan hal yang terlalu ekstrem atau berlebihan. Simpan energi kamu.
5. Penipisan serviks (effacement)
Pada bulan terakhir kehamilan, serviks akan mulai meregang dan menipis. Ini merupakan indikasi bahwa bagian bawah rahim sedang bersiap untuk melahirkan, karena serviks yang lebih tipis lebih mudah melebar.
Dokter atau bidan dapat memeriksa penipisan dalam dua bulan terakhir kehamilan. Penipisan serviks ini diukur dalam persentase. Kontraksi Braxton Hicks atau “kontraksi palsu” yang kamu alami mungkin berperan dalam proses penipisan serviks.
Editor’s picks
Penipisan serviks ini adalah sesuatu yang hanya bisa diukur melalui pemeriksaan oleh dokter atau bidan.
6. Pembukaan serviks (dilatasi)
Dilatasi adalah proses pembukaan serviks sebagai persiapan persalinan. Pelebaran diukur dalam sentimeter atau, kurang akurat, dengan jari selama pemeriksaan panggul internal (manual).
“Dilatasi penuh” berarti pembukaan sudah 10 sentimeter dan artinya kamu siap untuk melahirkan. Dokter atau bidan bisa memberi tahu kamu beberapa sentimeter serviks telah melebar, dan ini juga merupakan sesuatu yang tidak bisa kamu ukur sendiri.
Baca Juga: Fakta Husband Stitch, Jahitan Ekstra setelah Persalinan