TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Detoks Perut Begah setelah Pesta Makan Daging

Perut begah habis BBQ? Detoks aja biar sehat dan fresh!

ilustrasi penderita gangguan pencernaan (freepik.com/master1305)

Intinya Sih...

  • Minum Air Putih
  • Buah dan Sayur Kaya Serat
  • Pilih Makanan Sehat

Makan daging memang nikmat, apalagi saat kumpul-kumpul keluarga atau barbeque bareng teman. Daging yang juicy dan lezat memang sulit untuk ditolak, terutama saat disajikan dengan berbagai saus dan pelengkap. Namun, tahukah kamu bahwa terlalu banyak mengonsumsi daging bisa membuat tubuhmu terasa berat dan pencernaan terganggu?

Jangan khawatir, kamu bisa melakukan detoks sederhana untuk membersihkan racun dan mengembalikan keseimbangan tubuhmu setelah banyak makan daging. Detoks ini tidak hanya membantu tubuhmu kembali segar, tetapi juga meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Yuk, simak sederet tips jitu detoks setelah makan daging berikut ini!

1. Minum air putih

ilustrasi minum air putih (freepik.com)

Air putih memegang peranan penting dalam proses detoks. Setelah menyantap makanan tinggi protein seperti daging, pastikan kamu minum air putih yang cukup. Air putih membantu melancarkan sistem pencernaan dan membuang sisa-sisa makanan serta racun hasil metabolisme protein keluar dari tubuh melalui urine.

Aturan delapan gelas air putih per hari mungkin sudah familiar di telinga. Namun, kenyataannya kebutuhan cairan setiap orang bisa berbeda tergantung berat badan, aktivitas fisik, dan kondisi lingkungan. Sebagai panduan, kamu bisa menghitung kebutuhan air putih harian dengan rumus berat badan (kg) dibagi 30 ml. Misalnya, jika berat badanmu 60 kg, maka kebutuhan air putih harianmu sekitar 2 liter (60 kg / 30 ml = 2000 ml).

Baca Juga: 5 Manfaat Detoks Gadget untuk Fisik dan Psikis, Hidup Lebih Tenang!

2. Konsumsi buah dan sayuran

ilustrasi makanan sehat (freepik.com)

Buah dan sayur kaya akan serat yang berperan penting dalam proses detoks. Serat membantu mengikat lemak dan sisa makanan lain di usus sehingga memudahkan proses pembuangannya. Selain itu, buah dan sayur juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk mempercepat proses detoks dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Pilihlah buah dan sayur yang kaya akan serat, seperti sayur hijau (bayam, kangkung, brokoli), buah berwarna cerah (jeruk, stroberi, nanas), dan umbi-umbian (ubi jalar, kentang). Kamu bisa mengonsumsi buah dan sayur dalam bentuk potongan yang masih segar, dibuat jus, atau smoothies. Namun, perlu diingat bahwa jus dan smoothies yang terlalu banyak bisa mengurangi kandungan serat. Untuk mendapatkan manfaat serat yang optimal, sebaiknya konsumsi buah dan sayur dalam bentuk utuh atau sudah dipotong.

3. Hindari makanan berlemak

ilustrasi makanan berlemak (freepik.com)

Setelah menyantap hidangan lezat berbahan dasar daging yang tinggi protein dan lemak, penting untuk menghindari mengonsumsi makanan berlemak lainnya selama proses detoks. Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, masakan bersantan, dan jeroan berpotensi makin membebani sistem pencernaan dan memperlambat proses detoksifikasi tubuh. Lemak berlebih ini membutuhkan waktu dan energi ekstra untuk dicerna dan dimetabolisme sehingga menghambat proses pembuangan racun dari dalam tubuh.

Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang lebih mudah dicerna dan kaya nutrisi untuk mendukung proses detoks. Ikan laut, dada ayam tanpa kulit, dan telur rebus bisa menjadi sumber protein alternatif yang lebih sehat dan ramah bagi pencernaan. Kamu juga bisa menambahkan biji-bijian seperti oatmeal atau roti gandum sebagai sumber serat tambahan. Serat membantu melancarkan pencernaan, mengikat lemak dan sisa makanan, serta mendorongnya keluar dari tubuh dengan lebih cepat. Selain itu, serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga membantu kamu mengontrol nafsu makan dan menghindari konsumsi berlebihan.

4. Olahraga ringan secukupnya

ilustrasi aktifitas olahraga ringan (freepik.com/jcomp)

Olahraga secara teratur membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Peningkatan metabolisme membuat tubuh membakar kalori dan lemak lebih efisien sehingga proses detoks pun menjadi lebih efektif. Selain itu, olahraga juga membantu mengeluarkan racun dan zat sisa metabolisme melalui keringat. Kamu tidak perlu melakukan olahraga berat untuk detoks setelah makan daging. Olahraga ringan seperti jalan cepat, joging santai, atau bersepeda selama 30 menit sudah cukup efektif. Lakukan olahraga ini secara rutin minimal 3 kali seminggu untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Writer

Nur Cholis

Penulis yang sebenarnya sangat tertarik dengan topik politik, tapi justru fokus menulis soal lainnya. Anda heran?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya