TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Persiapan Menyusui yang Wajib Dilakukan Ibu Hamil, Lebih Lancar!

Menyusui nyaman, ASI pun jadi lancar

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menyambut kehadiran buah hati merupakan momen yang penuh kebahagiaan bagi setiap ibu hamil atau bumil. Segala persiapan untuk persalinan pun dilakukan dengan baik agar semuanya berjalan lancar. Namun selain menyiapkan persalinan, persiapan menyusui juga tak boleh luput dari perhatian.

Pasalnya, tak sedikit ibu menghadapi berbagai tantangan saat menyusui si kecil. Mulai dari salah pelekatan saat menyusui, ASI seret, hingga payudara yang terasa sakit. Maka dari itu, persiapan menyusui yang terangkum berikut ini menjadi langkah penting untuk memastikan kenyamanan saat memberikan ASI. Yuk, disimak!

1. Mempelajari teknik menyusui dengan benar

ilustrasi ibu menyusui (freepik.com/shurkin_son)

Penting bagi bumil untuk memahami teknik menyusui yang benar. Mencari informasi melalui buku, kelas menyusui, atau konsultasi dengan ahli laktasi dapat memberikan bekal pengetahuan yang memadai. 

Seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang banyak tersedia kelas menyusui online yang memudahkan calon ibu untuk memperoleh informasi seputar menyusui. Kelas ini tak hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga membagikan tips praktis yang sangat berguna.

Dengan mengikuti kelas menyusui, bumil dapat mempersiapkan diri dengan baik, memahami teknik menyusui yang benar, dan mengetahui cara mengatasi kendala yang mungkin muncul selama menyusui.

Baca Juga: 6 Penyebab Benjolan di Payudara saat Menyusui

2. Siapkan perlengkapan menyusui

ilustrasi botol bayi (freepik.com/fabrikasimf)

Sebelum melahirkan, pastikan untuk menyiapkan perlengkapan menyusui yang diperlukan. Berinvestasilah pada bra menyusui yang nyaman dan sesuai ukuran. Pilih bra yang dirancang khusus untuk mempermudah ibu saat menyusui, seperti bra yang memiliki kait di bagian depan atau samping agar bisa dibuka dengan praktis.

Jangan lupa juga membeli bantal menyusui untuk mendukung posisi yang ergonomis. Pompa ASI dan wadah penyimpanan ASI juga bantu mempermudah ibu untuk memberikan ASI bagi bayinya di saat akan kembali bekerja atau ketika harus meninggalkan sang buah hati untuk sementara.

3. Memperhatikan pola makan

ilustrasi ibu hamil makan (freepik.com/gpointstudio)

Kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh asupan gizi ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan pola makan yang seimbang. Karena harus memproduksi ASI untuk si kecil, maka jumlah kalori yang harus dipenuhi setiap harinya juga meningkat. Peningkatan ini bergantung pada masa menyusui ibu.

Sebagai contoh, berdasarkan Permenkes No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi, penambahan kalori untuk ibu menyusui atau busui di 6 bulan pertama adalah sebesar 330 kalori, atau setara satu porsi makan malam. Sementara itu, untuk busui di 6 bulan kedua harus menambahkan 400 kalori setiap harinya, yang setara juga dengan seporsi makan siang.

Selain itu, konsumsilah makanan yang kaya akan nutrisi. Utamakan whole dan real food alih-alih processed food atau makanan yang diproses. Sebab, kandungan zat gizinya lebih melimpah sehingga bisa meningkatkan kualitas ASI ibu. Pastikan juga asupan cairan tercukupi, karena kekurangan cairan dapat mempengaruhi produksi ASI.

4. Bangun ikatan emosional dengan si kecil

ilustrasi ibu hamil duduk (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sejak dalam kandungan, bumil sudah bisa membangun ikatan emosional dengan sang buah hati. Melakukan kegiatan yang meningkatkan bonding seperti mendengarkan musik bersama atau mengajak si kecil mengobrol dapat membantu bayi merasa nyaman dan dekat dengan ibunya setelah lahir. Ikatan emosional yang kuat akan memudahkan proses menyusui dan menciptakan hubungan yang lebih erat antara ibu dan bayi.

Baca Juga: Cara Menangani Payudara Bengkak saat Masa Menyusui

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya