TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbandingan Jumlah Kafein Kopi, Teh, dan Cokelat, Lebih Banyak Mana?

Ada beberapa faktor yang memengaruhi jumlah kafein

ilustrasi minuman cokelat panas (pexels.com/Brigitte Tohm)

Intinya Sih...

  • Dalam kebanyakan kasus, kandungan kafein dalam cokelat lebih sedikit dibandingkan dengan kopi dan teh.
  • Sebagai perbandingan, secangkir kopi 8 ons mengandung lebih dari 13 kali lipat kafein dari satu porsi cokelat susu.
  • Banyak faktor yang dapat memengaruhi kandungan kafein dalam teh.

Ada banyak sumber kafein, seperti kopi, teh, dan cokelat. Kandungan kafein masing-masing bervariasi karena ada faktor-faktor yang memengaruhi jumlah kafein dalam produk akhirnya.

Sebagai contoh, walaupun secara umum cokelat mengandung kafein yang lebih sedikit daripada kopi atau teh, tetapi dalam beberapa kasus tidak demikian. Agar lebih memahaminya, simak pembahasannya di bawah ini.

Baca Juga: Studi: Olahraga Punya Efek yang Sama seperti Kafein untuk Kognitif

Kafein dalam cokelat

Kafein merupakan bagian dari golongan zat metilxantin. Bila dikonsumsi dalam dosis kecil dan teratur, zat ini dapat memberikan tambahan energi yang bermanfaat, tergantung pada kepekaan tubuh terhadapnya.

Dalam kebanyakan kasus, kandungan kafein dalam cokelat lebih sedikit dibandingkan dengan kopi dan teh. Hal ini karena kafein hanya ditemukan dalam padatan kakao dari biji kakao dan tidak dalam mentega kakao.

Cokelat putih sebagian besar terdiri dari mentega kakao dan tidak mengandung padatan kakao, sehingga tidak mengandung kafein. Selain itu, makin banyak padatan kakao, makin tinggi kandungan kafeinnya.

Rumus berikut ini juga dapat dipertimbangkan untuk menentukan kandungan kafein dalam cokelat:

  • Cokelat hitam: 12 miligram (mg) per ons.
  • Cokelat susu: 5,8 mg per ons.
  • Cokelat putih: 0 mg per ons.

Kafein cokelat vs. kopi

ilustrasi biji kopi dan biji kopi bubuk. (pixabay.com/StockSnap)

Kopi merupakan minuman populer yang mengandung kafein. Kopi dibuat dari biji kopi panggang, yang mana satu biji kopi mengandung rata-rata 6 mg kafein. Namun, faktor-faktor seperti rasio kopi dan air, serta metode penyeduhan akan mengubah konsentrasi kafein dalam kopi.

Umumnya, satu teguk (sekitar 30 mililiter) espreso mengandung sekitar 64 mg kafein, sedangkan secangkir kopi seduh (8 ons) mengandung sekitar 95 mg kafein. Sebagai perbandingan, sebatang cokelat hitam Ekuador 75 persen seberat 50 gram memiliki kandungan kafein yang sama dengan satu teguk espreso, yaitu sekitar 75 mg.

Namun, sebatang cokelat hitam 75 persen yang dibuat dengan kakao Ghana hanya mengandung 25 mg kafein. Jumlah tersebut hampir sama dengan biji kopi espreso berlapis cokelat daripada secangkir kopi. Sementara porsi cokelat harian yang direkomendasikan adalah antara 1 hingga 2 ons (30–60 gram).

Sebagai perbandingan, secangkir kopi 8 ons mengandung lebih dari 13 kali lipat kafein dari satu porsi cokelat susu. Kopi juga tidak mengandung lemak yang ditemukan dalam mentega kakao cokelat. Kafein tidak larut dalam lemak, dan mentega kakao adalah lemak murni yang beratnya sekitar setengah dari berat biji kakao.

Ketika cairan cokelat diperas, kafein tertinggal dalam padatan kakao dan tidak dalam lemak. Diperkirakan bahwa lemak dalam mentega kakao membantu memperlambat penyerapan kafein yang ditemukan dalam cokelat dibandingkan dengan kopi, sehingga menyediakan energi yang lebih tahan lama tanpa lonjakan gula darah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya