TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Studi: Jalan Cepat Bisa Turunkan Risiko Diabetes

Tingkatkan kecepatan jalan kaki kamu!

ilustrasi jalan kaki (unsplash/areksan)

Jumlah orang dengan diabetes di Indonesia pada 2045 diperkirakan mencapai 28,57 juta, meningkat 47 persen dibanding tahun 2021, menurut data International Diabetes Federation (IDF). Pastikan kamu tidak menjadi salah satunya dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, salah satunya menjadi lebih aktif secara fisik.

Ternyata, jalan cepat bisa membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Ini merupakan temuan metaanalisis yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine.

Untuk analisis tersebut, para peneliti mengumpulkan data dari 10 penelitian yang dilakukan antara tahun 1999 hingga 2022, yang mengamati kecepatan berjalan dan perkembangan diabetes tipe 2 pada orang dewasa di Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang yang berjumlah 500.000 partisipan.

Subjek penelitian rata-rata diamati selama 8 tahun. Para peneliti menemukan bahwa orang yang berjalan cepat memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang berjalan dengan kecepatan santai.

Para peneliti mencatat bahwa temuan mereka menunjukkan bahwa risiko terkena diabetes tipe 2 menurun secara signifikan ketika orang berjalan lebih cepat.

Baca Juga: 7 Obat yang Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah, Bisa Picu Diabetes?

Turunkan risiko diabetes

ilustrasi diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Dikutip dari situs NBC News, jalan cepat yang dimaksud di sini punya kecepatan antara 2,5–5 mil per jam (mph); 2,5 mph setara dengan 87 langkah per menit untuk pria dan 100 langkah per menit untuk perempuan.

Mereka yang berjalan dengan kecepatan antara 2 hingga 3 mil per jam memiliki risiko 15 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan kecepatan jalan kaki biasa.

Di antara para pejalan cepat, peningkatan kecepatan berjalan juga memberikan keuntungan yang lebih besar, yang mana setiap peningkatan kecepatan 0,6 mil per jam menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2 sebesar 9 persen.

"Menambah waktu kecepatan dalam berjalan dan meningkatkan jumlah langkah per hari akan menjadi pendekatan yang baik dalam menghindari risiko diabetes tipe 2," ujar penulis utama studi, Ahmad Jayedi.

Lebih dalam dikatakan bahwa jalan cepat dapat mengurangi lemak tubuh, yang pada akhirnya menurunkan risiko diabetes tipe 2. Namun, pengurangan lemak tubuh tidak sepenuhnya menjelaskan rendahnya risiko diabetes di antara partisipan dalam analisisnya.

Dia mengatakan berjalan dengan kecepatan lebih tinggi juga membantu menurunkan resistansi insulin, yaitu toleransi terhadap insulin, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya