Tren TikTok Kulit Tanned dengan Rajin Makan Wortel, Faktanya?
Warna kulit menjadi kuning-oranye
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu yang lalu, marak influencer TikTok menyebarkan informasi keajaiban dari makan wortel tiga kali sehari dalam tren yang mereka sebut "carrot tan". Kebiasaan ini diklaim akan mengubah rona alami kulit, menjadi berwarna cokelat berkilau.
Mengutip dari Science Alert, buah dan sayur mengandung karotenoid yang memberi pigmen alami seperti merah, oranye, dan kuning. Variannya bermacam-macam seperti lutein, likopen, alfa-karoten, dan beta-karoten. Beta-karoten sendiri merupakan karotenoid yang bertanggung jawab atas warna oranye cerah wortel.
Baca Juga: Mengenal Beta-Karoten, Diubah dalam Tubuh Menjadi Vitamin A
1. Saran yang tidak tepat sasaran
Mengonsumsi wortel untuk mendapatkan warna kulit yang lebih gelap tidak sepenuhnya tepat sasaran, menurut dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetik, dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE.
"Makanan yang tinggi beta-karoten umumnya menghasilkan warna kulit yang lebih kekuningan atau oranye, bukan kecokelatan. Wortel mengandung senyawa yang disebut beta-karoten, merupakan jenis karotenoid yang bertanggung jawab atas warna oranye pada wortel," jelasnya.
Beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kulit dan penglihatan. Mengonsumsi wortel atau makanan lain yang kaya akan beta-karoten tidak akan menghasilkan perubahan yang signifikan pada warna kulit, atau menghasilkan kulit cokelat tanned seperti yang bisa diperoleh melalui paparan sinar matahari.
Warna kulit kecokelatan utamanya dipengaruhi oleh melanin, pigmen yang diproduksi oleh melanosit dalam kulit. Oleh karena itu, menurut dr. Arini, kita perlu menanggapi tren terkait kesehatan dan kecantikan di media sosial dengan bijaksana dan hati-hati.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Wortel untuk Jus, biar Hasilnya Manis dan Lebih Segar