TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Sakit Perut setelah Makan, Kamu Pernah Mengalaminya?

Salah satunya karena konstipasi!

ilustrasi sakit perut (freepik.com/benzoix)

Setiap orang mungkin pernah mengalami sakit perut. Keluhan nyeri ini bisa terjadi kapan pun, termasuk setelah makan. Kondisi tersebut dapat terjadi ketika kamu mengonsumsi makanan dalam porsi yang terlalu banyak. 

Selain itu, masih ada beberapa hal lainnya yang dapat membuatmu merasakan sakit perut setelah makan. Dirangkum dari laman Healthline, Medical News Today, hingga Live Strong, berikut ini lima penyebabnya!

1. Alergi makanan tertentu

ilustrasi alergi makanan tertentu (freepik.com/stefamerpik)

Sakit perut yang intens bisa menjadi salah satu gejala dari alergi makanan. Reaksi alergi ini biasanya muncul sesaat sesudah makan ataupun beberapa jam setelahnya. 

Dilansir National Health Service, gejala lainnya meliputi kemerahan, kulit terasa gatal, perut kembung, bibir serta wajah yang bengkak, batuk hingga diare. Berbagai gejala tersebut muncul akibat reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap makanan tertentu. 

Baca Juga: Mengapa Stres Bisa Bikin Kita Sakit Perut?

2. Tukak lambung

ilustrasi nyeri perut akibat tukak lambung (freepik.com/jcomp)

Adanya luka pada dinding lambung dapat menyebabkan nyeri perut berkepanjangan. Rasa sakit ini menyerupai seperti terbakar maupun tertusuk di antara dada sampai pusar.

Keluhan rasa nyeri ini bisa muncul kapan pun, terutama pagi hari. Apalagi, di waktu tersebut perut masih dalam keadaan kosong sehingga memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Bahkan, kamu mungkin masih merasakan nyeri sesaat setelah makan. Oleh sebab itu, hindarilah mengonsumsi makanan yang pedas ataupun makan dalam porsi yang terlalu banyak.

3. Sindrom iritasi usus besar

ilustrasi susu (freepik.com/KamranAydinov)

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) merupakan gangguan pencernaan yang memengaruhi cara kerja lambung dan usus. Gejala IBS sebenarnya bisa sangat bervariasi. Namun, gejala yang paling umum seperti nyeri atau kram perut dan perubahan kebiasaan buang air besar.

Serangan rasa nyeri ini biasanya lebih sering terjadi ketika pengidapnya sehabis mengonsumsi makanan maupun minuman tertentu. Misalnya saja, susu beserta produk olahannya, buah golongan sitrus, kubis, serta minuman bersoda, seperti dikutip dari Mayo Clinic. Selain itu, stres berlebih dapat memperburuk gejala IBS.

4. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

ilustrasi gastroesophageal reflux disease (freepik.com/katemangostar)

Bagi pengidap GERD, mereka mungkin akan merasakan mulas serta munculnya rasa panas di dada. Gejala ini diikuti pula dengan rasa pahit di mulut dan sensasi seperti makanan ingin kembali keluar setelah tertelan.

Hal ini terjadi lantaran cairan asam lambung beserta makanan justru naik kembali ke kerongkongan. Kondisi tersebut disebabkan oleh melemahnya katup (sfingter) esofagus yang bertugas mencegah isi lambung menuju ke atas. 

Sementara itu, mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi serta terlalu pedas bisa memperburuk GERD. Dikutip dari Healthline, minuman yang mengandung kafein juga perlu dihindari karena dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi BAB Keras, Bebas Sembelit dan Sakit Perut

Verified Writer

I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya