TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pilihan Obat Bisul untuk Melawan Bakteri Penyebab Infeksi

Jangan dipencet sebelum waktunya

ilustrasi bisul di wajah (freepik.com/user18526052)

Lebih parah dari jerawat, bisul bisa bikin panas dingin, meriang, dan gak nyaman. Meski sebagian besar bisa sembuh sendiri, bila ukurannya terus membesar maka perlu perawatan medis segera. Beberapa pasien mungkin perlu mendapatkan obat bisul secara oral. 

Obat-obatan untuk mengatasi bisul bisa didapat di apotek dalam bentuk over the counter. Namun, ada juga yang harus konsultasi dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan resep.

Baca Juga: Bisul: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan, dan Pencegahan

Apa itu bisul?

Bisul merupakan infeksi bakteri pada kulit yang biasanya terjadi pada folikel rambut. Bentuknya benjolan meradang, lunak, dan berisi nanah. Selain itu, bisul juga berisi campuran kulit mati, sel kekebalan, dan bakteri.

Dari awal munculnya bisul terasa nyeri dan bisa jadi gatal. Bakteri Staphylococcus aureus (staph) menjadi penyebab sebagian besar masalah infeksi ini. Sejatinya, bakteri Staph merupakan bakteri yang bisa ditemukan di permukaan kulit. Namun, ketika masuk ke lapisan dalam atau tumbuh berlebih maka berisiko menjadi infeksi bisul. 

Setelah bisul mencapai ukuran yang terlalu besar, biasanya akan pecah dan memungkinkan nanah mengalir keluar. Sebagian besar kasus bisul kecil sembuh sendirinya, dengan menjaga kebersihan dan perawatan rumahan. Misalnya, mengompres air hangat. 

Infeksi ini bisa terjadi di mana saja dan memiliki ukuran yang bervariasi. Namun, bisul cenderung berkembang di bagian kulit yang ditumbuhi rambut, banyak berkeringat, atau mengalami gesekan. 

Antibiotik sebagai obat bisul

ilustrasi minum obat (Pexels.com/Polina Tankilevitch)

Karena bisul merupakan kondisi kesehatan yang dipengaruhi bakteri, maka pengobatannya perlu melibatkan obat dengan sifat antibakteri alias antibiotik. Deretan obat yang bisa melawan infeksi ini bisa berbentuk oral, topikal, atau intravena, seperti:

  • Amikacin
  • Amoxicillin (Amoxil, Moxatag)
  • Ampicillin
  • Cefazolin (Ancef, Kefzol)
  • Cefotaxime
  • Ceftriaxone
  • Cephalexin (Keflex)
  • Clindamycin (Cleocin, Benzaclin, Veltin)
  • Doxycycline (Doryx, Oracea, Vibramycin)
  • Erythromycin (Erygel, Eryped)
  • Gentamicin (Gentak)
  • Levofloxacin (Levaquin)
  • Mupirocin (Centany)
  • Sulfamethoxazole/trimethoprim (Bactrim, Septra)
  • Tetracycline

Untuk obat-obatan oral dan intravena, kamu memerlukan resep dokter. Sementara, obat bisul OTC alias over the counter yang dijual bebas di apotek, berfokus sebagai penghilang rasa sakit. 

Mana antibiotik terbaik untuk obat bisul?

Saat kamu mendapati bisul berubah menjadi infeksi yang makin parah, maka perlu segera menemui dokter guna mendapatkan obat bisul antibiotik. Resep yang diberikan pun bisa berbeda meski memiliki gejalanya sama. Penyesuaian dosis didasarkan pada:

  • Usia orang tersebut
  • Kondisi medis tambahan
  • Obat lain yang sedang digunakan atau telah dicoba seseorang
  • Alergi apapun
  • Keparahan infeksi
  • Status kekebalan seseorang
  • Faktor risiko yang terkait dengan obat.

Gak semua antibiotik bisa bekerja dengan maksimal pada semua kondisi. Maka dari itu, dokter akan memberikan obat sesuai kebutuhan. Ini penting, sebab lebih dari 30 jenis bakteri Staph resisten kebal terhadap antibiotik tertentu, melansir Healthline.

Baca Juga: Bisul di Pantat: Penyebab, Gejala, Perawatan, dan Pencegahan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya