TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan yang Dilarang untuk Endometriosis, Baiknya Hindari!

Bisa memicu efek negatif pada tubuh

ilustrasi perempuan makan (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Makanan menjadi salah satu poin penting yang perlu diperhatikan oleh penderita endometriosis. Pasalnya, kondisi tersebut sangat terkait dengan hormon yang secara signifikan dipengaruhi oleh asupan makanan.

Selain makanan yang disarankan, kamu juga perlu mengetahui makanan yang dilarang untuk endometriosis. Konsumsi makanan berikut berpotensi meningkatkan peradangan bahkan memicu rasa sakit pada penderita endometriosis.

Makanan yang dilarang untuk endometriosis

Endometriosis pada dasarnya adalah kondisi jaringan mirip lapisan rahim yang tumbuh di bagian tubuh lainnya. Saat tumbuh di lokasi yang tidak seharusnya, hal tersebut dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang memengaruhi aktivitas sehari-hari. Beberapa penderita endometriosis juga mengalami masalah untuk hamil. 

Dampak pasti dari diet terhadap endometriosis masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Meski demikian, sejumlah bukti menunjukkan bahwa menghindari makanan berikut dapat mengurangi gejala endometriosis.

1. Makanan yang digoreng

ilustrasi gorengan (freepik.com/freestockcenter)

Ya, kamu perlu menghindari gorengan jika memiliki riwayat endometriosis. Tak hanya gorengan, tetapi segala jenis makanan yang diogoreng, diproses, dan cepat saji. Pasalnya, makanan kategori tersebut kaya akan lemak trans. 

Lantas, apa kaitannya lemak trans dengan endometriosis? Faktanya, risiko endometriosis dapat meningkat akibat konsumsi produk yang kaya lemak jenuh, melansir studi dalam jurnal Life. Bagi seseorang yang telah memiliki riwayat penyakit tersebut, konsumsi lemak trans berisiko memperparah gejalanya. 

2. Daging merah

Pada berbagai menu diet, daging merah memang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam batas minimal. Beberapa diet bahkan menghapuskan menu ini sama sekali.

Nah, bagi penderita endometriosis, konsumsi daging merah sangat perlu diperhatikan. Pasalnya, daging merah dapat memicu peningkatan perkembangan endometriosis. Alasannya, daging merah kaya akan zat besi heme yang jika dikonsumsi terlalu banyak dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko pertumbuhan jaringan endometrium.

3. Makanan dengan gluten

Ilustrasi roti gandum (pexels.com/hermaion)

Makanan yang dilarang untuk endometriosis lainya yaitu makanan bergluten tinggi. Contohnya, gandum, jelai, gandum hitam, dan biji-bijian utuh.

Konsumsi makanan dengan gluten dikatakan dapat memicu gejala endometriosis. Pasalnya, gluten menyebabkan malabsorpsi vitamin dan mineral yang berkaitan dengan keseimbangan hormon.

Selain itu, gluten juga dapat menyebabkan peradangan. Sebaliknya, studi menunukkan bahwa diet bebas gluten dikatakan meredakan gejala terkait endometriosis. 

Baca Juga: Endometriosis pada Remaja: Penyebab, Gejala, Penanganan

4. Makanan olahan

Kalau kamu bertanya apa yang termasuk makanan olahan, jawabannya termasuk sosis, biskuit, keripik, dan makanan siap saji lainnya, seperti frozen food. Secara umum, makanan ini mengandung karbohidrat olahan, gula, lemak olahan, garam, dan pengawet kadar tinggi.

Makanan olahan jelas menjadi makanan yang dilarang untuk endometriosis. Keseluruhan kandungan tambahan yang ada dalam makanan dapat meningkatkan gejala negatif dari endometriosis. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya