TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian, Cocok untuk Diet

Gak susah, kok

ilustrasi kalori (freepik.com/rawpixel.com)

Saat hendak menurunkan atau menaikkan berat badan, sangat dianjurkan untuk mengetahui kebutuhan kalori. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan kebutuhan kalori harianmu, apakah perlu menambah atau mengurangi asupannya.

Namun, bagaimana cara menghitung kebutuhan kalori harian yang tepat? Ini gak bisa sembarangan, sebab harus disesuaikan dengan usia, berat badan, dan tingkat aktivitas sehari-hari. Lebih lengkapnya ada di bawah, ya.

Mengapa perlu menghitung kalori?

Kalori adalah satuan ukuran energi. Istilah ini biasa digunakan untuk mengukur kandungan energi dalam makanan dan minuman. Dilansir Healthline, kalori didefinisikan sebagai jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kilogram air sebesar 1 derajat Celsius.

Lanta, kenapa harus pakai cara menghitung kebutuhan kalori harian? FYI, kalori adalah sumber untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari bernapas, berpikir, hingga makan, dan lain sebagainya. Ketika asupan kalori berlebih, maka akan disimpan sebagai lemak.

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa makin banyak kalori yang dikonsumsi daripada dibakar, maka berat tubuh akan bertambah. Sebuah studi dalam Obesity Reviews meunjukkan, program diet yang melibatkan penghitungan kalori dapat menurunkan 3,3 kg dibanding program yang tidak melihatkan perhitungan ini.

Hal lainnya, kelebihan kalori juga dapat memicu masalah kesehatan. Misalnya, mengalami depresi, kecemasan, sleep apnea, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Sebaliknya, jika jumlah kalori yang didapatkan lebih sedikit dari yang dibutuhkan, maka organ tubuh gak bisa bekerja dengan baik. Alhasil, tubuh gak seimbang dan dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga: Tabel Berat Badan Ideal Menurut Kemenkes RI dan Kategorinya

Cara menghitung kebutuhan kalori harian

Ilustrasi kalori terbakar (unsplash.com/Artur Łuczka)

Rata-rata BMR perempuan adalah sekitar 1.409 kkal dan 1.696 kkal untuk laki-laki. Namun, berapa banyak kalori yang tubuh perlukan bisa berbeda pada tiap individu.

Hal ini dipengaruhi oleh faktor seperti jenis kelamin, usia, berat badan, hingga tingkat aktivitas yang dilakukan. Kebutuhan kalori pekerja kantor akan berbeda dengan atlet. Oleh karena itu, penting untuk menakar asupan kalori.

Bagaimana cara menghitung kebutuhan kalori harian? Pada zaman serba canggih ini, kamu bisa memanfaatkan aplikasi atau situs yang menyediakan kalkulator kalori otomatis. Tinggal masukkan saja informasi yang dibutuhkan.

Namun, jika kamu ingin menghitungnya secara manual bisa memanfaatkan rumus Harris-Benedict. Berikut rumus mengetahui BMR:

Perempuan= 655,1 + (9,563 x berat badan dalam kilogram) + (1,85 x tinggi badan dalam cm) – (4,676 x umur dalam tahun)

Laki-laki= 66,5 + (13,75 x berat badan dalam kilogram) + (5 x tinggi badan dalam cm) – (6,75 x umur dalam tahun)

Setelah didapat hasilnya, kamu dapat mengalikannya sesuai dengan kategori aktivitas harian di bawah ini.

  • Ekstra aktif: berolahraga dengan intensitas sangat berat, 6-7 hari selama seminggu. Atau, melakukan pekerjaan fisik berat yang membutuhkan stamina ekstra, maka BMR x 1,9
  • Sangat aktif: berolahraga intensitas berat, 6-7 hari selama seminggu, maka BMR x 1,725
  • Cukup aktif: berolahraga tingkat sedang 3-5 hari dalam seminggu, maka BMR x 1,55
  • Aktif ringan: olahraga ringan 1-3 hari dalam seminggu, maka BMR x 1,375
  • Kurang aktif: sedikit atau gak berolahraga sama sekali, maka BMR x 1,2.
 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya