Berapa Lama Efek Gas Air Mata Berlangsung pada Tubuh?
Paparannya bisa memicu iritasi hingga sulit bernapas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gas air mata kerap digunakan sebagai pengenali kerumunan, termasuk ketika menghadapi demonstran. Pada dasarnya, alat tersebut merupakan senyawa kimia yang ketika dilepaskan dapat membuat orang di sekitarnya tidak bisa beraktivitas karena zatnya mengiritasi organ tubuh.
Dampaknya pun tidak main-main, gas air mata bisa membuat mata pedih hingga sesak yang tentu saja menyakitkan. Membuat tidak nyaman, berapa lama efek gas air mata berlangsung pada tubuh?
Berapa lama efek gas air mata?
Ketika dilepaskan, gas air mata bisa memicu paparan agen dalam waktu singkat, sekitar 15-30 menit. Sementara itu, tingkat keracunannya bergantung pada seberapa banyak gas dilepaskan, lokasi paparan, dan lamanya waktu paparannya.
Zat kimia dalam gas air mata menyerang salah satu dari dua reseptor rasa sakit yang disebut TRPA1 dan TRPV1. TRPA1 adalah reseptor nyeri yang bereaksi seperti saat makan wasabi. Nah, gas CS dan CR dalam gas air mata memberikan sensasi 10 ribu kali lebih kuat daripada ketika kamu makan wasabi.
Meski sejatinya efek yang dihasilkan dari pelepasan gas air mata cukup singkat, dampaknya pada kesehatan bisa berlangsung lama. Makin parah lagi jika terpapar di area tertutup. Efek sampinganya bahkan dapat muncul meski sudah tidak terpapar.
Baca Juga: Siapa Saja yang Lebih Rentan Terhadap Gas Air Mata?