TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahaya Sodium Dehydroacetate bagi Kesehatan, Bikin Kanker?

Lagi ramai dipakai dalam makanan, nih

ilustrasi roti (pexels.com/Marta Dzedyshko)

Warganet di berbagai media sosial tengah ramai membicarakan merek roti yang dikabarkan menggunakan sodium dehydroacetate. Senyawa kimia tersebut konon membuat roti tahan lama alias awet. 

Nah, yang menggemparkan lagi, bahan tersebut dikatakan dapat memicu masalah kesehatan. Namun, benarkah terdapat bahaya Sodium dehydroacetate bagi kesehatan?

Bahaya Sodium dehydroacetate bagi kesehatan

ilustrasi roti tawar (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Pada dasarnya Sodium dehydroacetate merupakan bahan pengawet yang digunakan untuk berbagai produk. Umumnya, senyawa ini digunakan pada kosmetik dan beberapa makanan, termasuk roti. Kendati demikian, konon ada bahaya sodium dehydroacetate bagi kesehatan.

The Cosmetics Database menemukan bahwa Sodium dehydroacetate merupakan senyawa kimia yang sebetulnya minim bahaya. Cosmetic Ingredient Review mengeluarkan laporan bahwa kosmetik yang mengandung senyawa tersebut tidak dapat menyebabkan iritasi, peningkatan sensitivitas, dan fototoksik atau reaksi negatif pada kulit.

Meski demikian, penggunaan tetap perlu diperhatikan. Khususnya terkait batasan jumlah penggunaannya. Paparan Sodium dehydroacetate yang berlebihan dikatakan dapat memicu efek samping. Senyawa kimia tersebut dapat memicu gejala iritasi pada kulit, mata, hingga saluran pernapasan. 

Beredar informasi bahwa penggunaan Sodium dehydroacetate dalam dosis tinggi berpotensi menyebabkan kerusakan organ dan memicu kanker. Namun, studi dan bukti terkait hal tersebut masih sangat terbatas. 

Baca Juga: Bahaya Makan Makanan Bekas Orang Lain, Tularkan Penyakit?

Penggunaan Sodium dehydroacetate dalam makanan

Penggunaan sodium dehydroacetate dalam kosmetik sudah jamak dilakukan. Meski demikian, penggunaan senyawa tersebut dalam makanan masih terhitung baru. Zat ini mulai digunakan setelah pemakaian benzoat, paraben, dan sorbat.

Secara fungsi, bahan pengawet ini dikatakan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, ragi, dan jamur. Dengan demikian, senyawa ini bisa membantu menambah masa simpan produk makanan. 

U.S Food and Drugs Administration sendiri mengizinkan penggunaan senyawa sodium dehydroacetate untuk makanan. Namun, hanya terbatas sebagai pengawet labu yang dipotong atau dikupas dengan ketentuan penggunaan tidak lebih dari 65 ppm. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya