TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 7 Kemampuan Mengejutkan yang Dimiliki Otak Kita, yuk Maksimalkan!

Organ ini punya segudang kemampuan rahasia

pinimg.com

Kita semua tahu bahwa otak adalah salah satu organ paling penting untuk manusia. Jelas saja, otak adalah pihak yang mengendalikan segala sesuatu yang terjadi di dalam tubuh.

Mulai dari memproses rangsangan indra, mengatur detak jantung, aliran darah, menyimpan memori, dan mengatur psikologis kita. Secara kasar, otaklah yang membentuk diri kita saat ini. 

Tidak cukup sampai di situ, sebenarnya masih banyak kemampuan lainnya yang bahkan belum kita ketahui. Apa sajakah itu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Otak kita tak dapat merasakan sakit

rd.com

Otak adalah muara dari semua reseptor saraf di tubuh kita, termasuk reseptor rasa sakit. Namun ternyata organ tersebut (secara individu) tak dapat merasakan sakit. Itulah kenapa ada beberapa operasi otak yang bisa dilakukan tanpa bius total. 

Banyak orang yang menganggap bahwa sakit kepala disebabkan oleh otak. Ini adalah anggapan yang salah. Sebenarnya rasa sakit tersebut berasal dari organ yang mengelilingi otak. Misalnya otot, kulit, dan bahkan pembuluh darah.

2. Walaupun ukurannya kecil, otak mengambil porsi darah yang banyak

singularityhub.com

Otak manusia hanya berkontribusi terhadap tiga persen dari berat badan. Akan tetapi ia menerima sekitar 30 persen darah beroksigen dari jantung, menurut laman The Healthy. 

Kenapa demikian? Untuk dapat berfungsi dengan baik, organ tersebut tidak boleh sekali pun kekurangan oksigen. Jika tidak, kita akan pingsan atau bahkan mati. Tak hanya itu, oksigen juga menjaga agar otak dapat merespons semua rangsangan dengan cepat.

Baca Juga: 7 Cara Melatih Otak Supaya Tetap Sehat

3. Otak selalu aktif bahkan ketika kita tidur

npr.org

Tidur selalu dianggap sebagai aktivitas yang pasif karena itu adalah saat bagi tubuh beristirahat. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku untuk otak kita. Ternyata organ tersebut tetap bekerja untuk membuat kita rileks dan memasuki fase-fase tidur. 

Tak hanya itu, menurut Foundation Physicians Group, gelombang otak jauh lebih aktif karena ia memproduksi gelombang teta untuk membentuk mimpi. Berbeda dengan saat kita sadar, otak menghasilkan gelombang beta dan alpha yang ukurannya jauh lebih kecil.

4. Neuron selalu bertambah

diygenius.com

Neuron atau sel saraf adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk menyalurkan impuls listrik akibat rangsangan. Ada beberapa fungsi yang dipegang oleh sel tersebut. Di antaranya adalah memproses rangsangan indra, gerakan, serta tempat penyimpanan memori. 

Kita memang telah memilikinya sejak lahir, tetapi otak memproduksi neuron baru seiring bertambahnya usia. Proses tersebut disebut sebagai neurogenesis. Untuk memperlancar proses tersebut, kita harus tidur dengan cukup, berolahraga, dan makan makanan sehat. 

5. Kapasitas otak manusia itu tidak ada batasnya

marketingland.com

Sebenarnya sulit untuk mengukur kapasitas otak kita. Akan tetapi begini gambarannya. Otak manusia terdiri dari sekitar satu miliar neuron. Setiap neuron membentuk ribuan koneksi dengan satu sama lain. Kombinasi tersebut ditujukan agar sel saraf itu bisa menyimpan banyak memori dalam satu waktu. Jadi kita tidak akan kehabisan kapasitas.

“Kira-kira otak kita dapat mencapai 2,5 petabyte (juta gigabyte). Jika dianalogikan seperti video recorder di televisi, ukuran tersebut dapat menyimpan tiga juta jam serial televisi. Kita dapat menghabiskannya hingga 300 tahun,” ujar Paul Reber dalam artikelnya di Scientific American.

6. Kita bisa menghilangkan setengah bagian otak tanpa ada efek yang berarti

netdna-ssl.com

Dikenal sebagai hemispherectomy, ini adalah prosedur operasi untuk mengambil setengah bagian otak. Operasi saraf ini sangat langka dan biasanya hanya dilakukan untuk pasien yang mengalami kejang parah. 

Menurut studi dari Translational Pediatrics tahun 2014, prosedur ini berhasil mengurangi kejang pada pasien hingga 90 persen. Selain itu, prosedur ini tak banyak memengaruhi kepribadian dan memori pasien. 

“Pada umumnya memori, humor, dan kepribadian akan kembali seperti semula, tetapi kemampuan kognitif akan mengalami perubahan,” ujar Brandon Brock, dokter sekaligus peneliti di Foundation Physicians Group.

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Ganja terhadap Otak Manusia? Ini 7 Penjelasannya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya