TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hati-hati! Kenali 5 Bahaya Utang untuk Kesehatan

Jangan sembarangan berutang

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Utang bisa menjadi baik atau buruk. Jika digunakan dengan benar, utang dapat mempertahankan konsumsi rumah tangga saat pendapatan sedang rendah. Bahkan, utang memperbaiki perekonomian jika kamu gunakan untuk hal yang produktif, misalnya membangun usaha. Namun, jika utang hanya digunakan untuk hal yang tidak produktif tanpa memikirkan cara untuk melunasinya, ini bisa berdampak buruk.

Utang yang bermasalah bisa membebani kesehatan mental dan fisik. Parahnya lagi, kesehatan yang buruk dapat menyebabkan utang menjadi tidak terkendali melalui biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi atau kehilangan pekerjaan. Berikut ini, kita akan membahas beberapa bahaya utang untuk kesehatan.

1. Utang dapat meningkatkan tekanan darah

ilustrasi memeriksa tekanan darah (pexels.com/cottonbro)

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Northwestern University menemukan bahwa orang dewasa berusia 24 hingga 32 tahun yang memiliki utang besar cenderung memiliki tekanan darah yang jauh lebih tinggi. Sebagai informasi, tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

Para peneliti yang terlibat dalam studi ini terkejut mengetahui bagaimana utang bisa memberikan dampak yang signifikan pada orang yang begitu muda dan sehat. Ini sekaligus menunjukkan betapa menonjolnya peran utang sebagai sumber masalah kesehatan di masyarakat.

Baca Juga: 7 Manfaat Berenang untuk Anak, Sehat Fisik dan Mental!

2. Mendorong stres dan perilaku buruk

ilustrasi perempuan sedang stres (pexels.com/Ron Lach)

Menurut The Health Foundation, utang bisa menjadi pemicu stres dan mendorong perilaku buruk dengan berbagai cara sebagai berikut.

  • Utang dapat membuat seseorang sering merasa tegang, panik, dan stres. Diyakini, kekhawatiran tentang utang, bukan utang itu sendiri, yang mendorong hasil kesehatan yang lebih buruk.
  • Masalah utang dikaitkan dengan perilaku yang membahayakan kesehatan, seperti merokok, penggunaan narkoba, hingga keinginan bunuh diri.

3. Menurunkan kekebalan tubuh

ilustrasi seseorang sedang sakit (unsplash.com/Bermix Studio)

Ketika seseorang merasa stres, seperti saat menghadapi utang, sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan respons lawan-atau-lari atau fight-or-flight. Dijelaskan laman Health, peningkatan kadar bahan kimia ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tertekan dan lebih rentan terkena penyakit.

Mencemaskan masalah keuangan juga dapat membuat seseorang sulit tertidur saat malam hari. Kurang tidur selanjutnya dapat merusak kemampuan tubuh melawan infeksi.

4. Utang dapat memicu depresi

ilustrasi depresi (pexels.com/Polina Zimmerman)

Sebuah studi yang dilakukan oleh Rutgers University menemukan bahwa orang dewasa berusia di atas 51 tahun cenderung melaporkan gejala depresi saat mereka berutang dalam jumlah besar dan tanpa jaminan. Beberapa contohnya seperti penggunaan kartu kredit dan tagihan medis.

Orang-orang yang terlilit utang lebih mungkin mengalami kesulitan tidur, tidak membuat pilihan makanan yang sehat, dan tidak memiliki banyak waktu luang. Ini semua merupakan faktor pemicu depresi. Depresi selanjutnya dapat menguras motivasi seseorang dan membuatnya lebih sulit untuk mengatasi utang.

Baca Juga: Perbedaan Kesehatan Mental dan Kekuatan Mental, Ini Kata Pakar

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya