TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanda Sepatu Lari Kamu Tidak Cocok, Sebaiknya Ganti

Contohnya nyeri otot terus-menerus

ilustrasi lari (pexels.com/RF._.studio)

Intinya Sih...

  • Jika kamu merasakan sakit pada tumit atau lengkungan kaki saat atau setelah berlari, itu bisa menjadi tanda bahwa sepatu lari kamu terlalu besar.
  • Sering mengalami mati rasa atau kesemutan di kaki selama atau setelah berlari? Kemungkinan ini disebabkan karena sepatumu.

Memilih sepatu lari yang tepat bisa membuat perbedaan besar dalam performa dan kenyamanan saat berlari. Baik kamu seorang pelari profesional atau baru memulai, mengenakan sepatu yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan hingga cedera. Akan tetapi, bagaimana cara tahu jika sepatu yang dipilih tidak cocok? 

Dari rasa sakit yang terus-menerus hingga pola aus yang tidak biasa pada sol sepatu, tubuhmu dapat memberikan petunjuk bahwa sepatu lari kamu tidak sesuai. Berikut beberapa tanda sepatu lari kamu tidak cocok.

1. Kaki sakit selama dan/atau setelah berlari

Kaki adalah fondasi setiap langkahmu, dan cara kaki menyentuh tanah saat berlari akan menentukan bagaimana perasaanmu selama dan setelah berlari.

Jika kamu merasakan sakit pada tumit atau lengkungan kaki saat atau setelah berlari, itu bisa menjadi tanda bahwa sepatumu mungkin terlalu besar dan kurang memberikan dukungan yang diperlukan, sehingga otot kaki tegang selama berlari. 

Dalam kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan cedera akibat penggunaan berlebihan dan rasa sakit kronis.

Untuk menghindarinya, pastikan sepatu lari kamu pas dan memberikan dukungan pada kaki dengan baik.

2. Muncul lecet dan kapalan

ilustrasi berjalan kaki (pexels.com/Daniel Reche)

Banyak orang mengira bahwa lecet dan kapalan adalah hal yang wajar saat berlari. Padahal, jika kamu memakai sepatu lari yang pas, ini tidak seharusnya terjadi. 

Lecet dan kapalan biasanya disebabkan oleh tekanan dan gesekan yang terus-menerus dari sepatu yang menggesek kaki dan jari-jari. Ini bisa terjadi karena sepatu yang terlalu sempit, ketat, atau karena bahan pendukung di dalam sepatu sudah aus.

Jika kamu mulai melihat tanda-tanda lecet atau kapalan, segera ganti sepatumu dengan sepatu lari yang lebih pas.

3. Sering terpeleset atau terjatuh

Jika kamu sering tersandung, terpeleset, atau merasa tidak stabil saat berlari, ini mungkin disebabkan oleh ukuran sepatu yang tidak pas.

Sepatu sangat memengaruhi keseimbangan dan koordinasi. Memakai sepatu yang tidak pas dapat meningkatkan risiko keseleo, terkilir, hingga terjatuh. 

Jika sepatu lari kamu terlalu ketat atau terlalu longgar, kakimu bisa mudah bergeser di dalam sepatu. Pada akhirnya, ini menyebabkan ketidakstabilan dan meningkatkan kemungkinan cedera.

Baca Juga: 10 Penyebab Telapak Kaki Nyeri setelah Lari, Bisa Jadi Ada Kelainan

4. Mati rasa atau kesemutan

ilustrasi kaki kesemutan (freepik.com/freepik)

Jika kamu sering mengalami mati rasa atau kesemutan di kaki selama atau setelah berlari, kemungkinan ini disebabkan karena sepatumu. Sepatu yang tidak pas atau kurang empuk dapat menekan saraf di kaki dan menghambat aliran darah, menyebabkan sensasi tidak nyaman di kaki dan tungkai. 

Jangan abaikan gejala ini atau menganggapnya sebagai kelelahan biasa. Jika terus dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang lebih serius.

5. Kehilangan kuku atau memar pada kuku kaki

Sepatu lari yang terlalu kecil dapat menyebabkan jari-jari kaki menjadi memar, bahkan menyebabkan kuku kaki menjadi hitam atau terlepas. Ini juga dapat menyebabkan kuku tumbuh ke dalam.

Jari-jari kaki tidak boleh menyentuh ujung sepatu saat kamu berlari, bahkan saat menuruni bukit. Jika kamu mengalami memar pada kuku kaki atau kehilangan kuku, kamu mungkin perlu mencari sepatu yang setengah hingga satu ukuran lebih besar.

6. Nyeri otot terus-menerus

ilustrasi lari (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Tubuh akan terasa pegal setelah lari jarak jauh, tetapi yang perlu diwaspadai adalah nyeri otot yang berlebihan atau bertahan lebih lama dari biasanya. Jika kamu merasa tubuh sering kaku, ini bisa menjadi indikasi bahwa sepatu lari yang kamu gunakan tidak memberikan penyerapan guncangan yang cukup. 

Sepatu lari yang tepat harus memiliki bantalan yang sesuai untuk mengurangi beban pada sendi dan otot selama berlari. Jika gejala ini terus-menerus muncul, mengganti sepatu dengan bantalan yang lebih baik bisa membantu mengurangi beban pada tubuhmu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya