TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lutut Nyeri saat Cuaca Dingin, Apa Penyebabnya?

Paling banyak dialami oleh lansia

ilustrasi cedera lutut (freepik.com/freepik)

Intinya Sih...

  • Penurunan suhu dapat meningkatkan nyeri lutut.
  • Salah satu hal yang bertanggung jawab atas muculnya rasa sakit pada lutut saat udara dingin adalah karena tekanan barometrik.

Bagi sebagian orang yang mengalami masalah pada lutut, penurunan suhu dapat meningkatkan nyeri lutut. Ini paling sering terjadi pada orang yang mengalami cedera, radang sendi, atau lansia. Di Indonesia, fenomena ini sering terjadi saat musim hujan.

Banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara cuaca dingin dan nyeri lutut, dan hasilnya cukup beragam.

Secara umum, masalah ini tidak disebabkan oleh suhu tinggi itu sendiri, melainkan terjadinya perubahan tekanan udara yang memengaruhi jaringan di dalam tubuh.

Di sini, kita akan membahas kenapa lutut terasa nyeri saat cuaca dingin.

1. Tekanan barometrik

Salah satu hal yang bertanggung jawab atas muculnya rasa sakit pada lutut saat udara dingin adalah karena tekanan barometrik, yang merupakan ukuran berat udara.

Ketika udara dingin masuk, tekanan barometrik akan menurun, yang menyebabkan tekanan udara pada tubuh juga berkurang, dikutip dari WebMD. Hal ini dapat membuat tendon, otot, persendian, atau jaringan parut membengkak sehingga menyebabkan nyeri.

Perubahan tekanan barometrik menyebabkan beberapa orang mengalami nyeri lutut. Hal ini terutama berlaku jika perubahan terjadi dengan cepat.

Selain itu, kelembapan udara yang tinggi juga berperan.

2. Jarang bergerak

ilustrasi perempuan sedang bermalas-malasan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat musim hujan, kebanyakan orang lebih senang berada di dalam rumah untuk bersantai. Padahal, kurang gerak bisa berbahaya bagi kesehatan persendian, dikutip dari Central Orthopedic Group. Sendi di lutut bisa sakit setelah beberapa saat bermalas-malasan.

Karena alasan ini, penting untuk tetap aktif secara fisik, walaupun kamu berada di dalam rumah. Ini terutama penting untuk lansia, yang lebih rentan mengalami sakit lutut saat cuaca dingin.

3. Penebalan cairan sendi

Cairan yang melumasi persendian, yang disebut cairan sinovial, menjadi lebih kental pada suhu dingin. Hal ini bisa membuat persendian menjadi kaku dan nyeri.

Cairan di dalam lutut memiliki tujuan penting untuk meredam guncangan dan benturan. Dilansir WebMD, saat suhu turun, cairan di lutut mulai mengental. Peningkatan ketebalan ini menghambat aliran bebas cairan, yang pada akhirnya membuat sendi lutut menjadi lebih kaku.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Penyakit Asam Urat di Lutut dan Penyebabnya

4. Perubahan suasana hati

ilustrasi perempuan sedang bad mood (pexels.com/Yuri Manei)

Musim hujan dan cuaca buruk dapat menyebabkan perubahan suasana hati, dikutip dari My Knee Doc. Selain itu, orang yang sebelumnya sudah memiliki masalah suasana hati juga akan mengalami lebih banyak gejala nyeri.

Kebanyakan orang akan menghabiskan lebih sedikit waktu di luar saat cuaca dingin dan lembap dibandingkan saat cuaca cerah. Ini bisa berarti lebih sedikit olahraga, kebosanan, dan kurangnya paparan sinar matahari. Semua ini dapat menyebabkan kelemahan otot dan lebih banyak kekakuan dan nyeri lutut.

5. Kekurangan vitamin D

Vitamin D dianggap sangat penting dalam kesehatan tulang dan otot. Sebaliknya, kekurangan vitamin D dapat meningkatkan nyeri tekan. 

Tubuh memproduksi vitamin D saat terpapar sinar matahari. Jadi, saat kamu banyak berdiam diri di dalam ruangan, tubuh mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin D yang dibutuhkan.

Rendahnya kadar vitamin D dikaitkan dengan peningkatan rasa sakit. Suplemen biasanya dapat membantu mencegah dan mengatasi defisiensi vitamin D. Bicarakan opsi suplementasi dengan dokter.

6. Perubahan aliran darah

ilustrasi aliran darah di dalam pembuluh darah (pixabay.com/Vector8DIY)

Cuaca dingin juga bertanggung jawab dalam perubahan aliran darah.

Diterangkan dalam laman Heart Vascular & Leg, menurunnya aliran darah menyebabkan otot, kulit, tulang, dan jaringan lain di tubuh bagian bawah tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, kamu mungkin merasakan nyeri di lutut dan area sekitarnya.

Masalah ini lebih mungkin dialami orang dengan masalah pembuluh darah, seperti penyakit arteri perifer. Ini adalah suatu kondisi di mana arteri menyempit atau tersumbat, yang menyebabkan darah tidak bisa mengalir dengan lancar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya