TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Efek Negatif Nikotin terhadap Otot Tubuh

Nikotin utamanya ditemukan dalam rokok

ilustrasi otot tubuh bagian atas (unsplash.com/Vinh Thang)

Intinya Sih...

  • Nikotin dapat memengaruhi pertumbuhan otot secara negatif.
  • Jika kamu sedang berusaha meningkatkan massa otot, penting untuk berhenti mengonsumsi tembakau dan produk lain yang mengandung nikotin.

Pertumbuhan atau hipertrofi adalah istilah untuk menyebut pertumbuhan serat otot sebagai respons terhadap kerusakan. Memberikan tekanan yang berulang dan meningkat pada otot melalui latihan beban atau aktivitas lain menyebabkan robekan kecil pada serat. Selanjutnya, tubuh memperbaiki kerusakan ini dengan menyatukan serat otot, sehingga massanya bertambah.

Pertumbuhan otot dipengaruhi oleh hormon, termasuk testosteron dan hormon pertumbuhan manusia. Namun, mengonsumsi zat tertentu dapat memengaruhi hormon ini dan proses lain yang terlibat dalam pertumbuhan otot.

Nikotin adalah senyawa dalam produk tembakau yang dapat menyebabkan kecanduan dan berdampak pada berbagai bagian tubuh. Lantas, apakah nikotin juga memengaruhi pertumbuhan otot? 

1. Apakah nikotin memengaruhi pertumbuhan otot?

Ya, nikotin dapat memengaruhi pertumbuhan otot secara negatif, terutama dengan mengganggu cara sel menciptakan protein yang diperlukan untuk memperbaiki otot. Secara khusus, merokok mengurangi produksi protein untuk perbaikan otot dan menekan gen yang memelihara otot.

Nikotin dalam asap tembakau juga dapat memperburuk kerusakan otot. Asap rokok menyebabkan peradangan dan mengganggu pengangkutan oksigen ke otot. Kabar baiknya, berhenti merokok dapat membalikkan efek buruk merokok pada otot.

2. Efek terhadap kinerja latihan

ilustrasi laki-laki sedang berolahraga (freepik.com/freepik)

Atlet yang merokok jauh lebih sedikit dibandingkan dengan populasi umum. Mayoritas penelitian yang menyelidiki penggunaan nikotin pada atlet tidak menemukan efek pada kinerja, entah itu efek positif maupun negatif.

Namun, dua penelitian yang menguji nikotin dalam bentuk patch dan nicotine gum menemukan bahwa produk ini meningkatkan daya tahan latihan dan kekuatan otot.  Penelitian ini dimuat dalam jurnal Experimental Physiology tahun 2006 dan Sports Medicine-Open tahun 2017.

Menariknya lagi, meskipun nikotin menyebabkan efek samping berupa batuk, bersin, sakit tenggorokan, peningkatan denyut jantung, mual, dan pusing, tetapi ini tetap tidak mengurangi kinerja latihan.

Baca Juga: Jumlah Nikotin dalam Satu Batang Rokok

3. Stimulan lainnya

Nikotin dikenal sebagai stimulan. Stimulan digunakan oleh banyak orang untuk pertumbuhan dan performa otot.

Contoh stimulan lain yang populer dan banyak terdapat dalam produk olahraga adalah kafein. Kafein dapat meningkatkan detak jantung dan proses biologis lainnya, yang dapat meningkatkan performa atletik. Lebih lanjut, efeknya lebih besar untuk latihan aerobik daripada untuk latihan pembentukan otot.

4. Tips membantu pertumbuhan otot

ilustrasi perempuan melakukan latihan angkat beban (pexels.com/Jonathan Borba)

Latihan ketahanan merupakan bentuk latihan favorit untuk mengoptimalkan pertumbuhan otot. Selain itu, pakar kesehatan juga merekomendasikan strategi berikut untuk membantu meningkatkan massa otot:

  • Memiliki pelatih pribadi.
  • Mencoba latihan beban. 
  • Latihan kaki.
  • Menggunakan beban yang lebih berat dengan lebih sedikit repetisi.
  • Mendapatkan istirahat yang cukup.
  • Meningkatkan intensitas latihan secara bertahap.
  • Mengonsumsi protein yang cukup untuk pertumbuhan otot.

Beberapa orang juga mengonsumsi kreatin untuk memaksimalkan manfaat olahraga. Kreatin dapat membantu meningkatkan kinerja latihan dan pertumbuhan otot. Kreatin juga umumnya aman digunakan dalam jangka pendek dan panjang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya