TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Jalan Kaki Bikin Betis Jadi Besar?

Jalan kaki adalah kebiasaan yang sangat sehat

ilustrasi jalan kaki (pexels.com/Daniel Reche)

Intinya Sih...

  • Jalan kaki membantu membentuk otot kaki, tetapi tidak membuatnya lebih besar.
  • Berjalan kaki membakar kalori dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
  • Betis yang besar disebabkan oleh lemak, lipedema, obesitas, atau insufisiensi vena.

Berjalan-jalan santai adalah bentuk olahraga paling murah dan mudah dilakukan. Jalan kaki tidak hanya bagus untuk ketenangan pikiran, tetapi juga membantu tetap bugar. Bahkan, hal sesederhana berjalan kaki menjelajahi alam bisa sangat membahagiakan.

Namun, ada saja orang yang melewatkan aktivitas fisik yang satu ini karena menganggap jalan kaki akan membuat betis menjadi besar atau makin besar.

Pertanyaannya, apakah anggapan tersebut didukung oleh bukti ilmiah? Berikut ini akan dibahas fakta mengenai apakah jalan kaki bikin betis jadi besar.

1 Jalan kaki tidak membuat betis besar

Jalan kaki membantu membentuk otot kaki, tetapi tidak membuatnya menjadi lebih besar.

Hampir tidak mungkin jalan kaki menyebabkan betis menjadi besar karena ini merupakan bentuk latihan aerobik. Artinya, latihan ini cenderung membantu menghilangkan lemak, tetapi tidak membantu pertumbuhan otot secara signifikan.

2. Sebaliknya, jalan kaki berpotensi mengecilkan betis

ilustrasi berjalan kaki (pixabay.com/Fotorech)

Betis yang besar lebih mungkin disebabkan oleh timbunan lemak, bukan otot. Memulai program jalan kaki atau meningkatkan intensitasnya dapat membantu menghilangkan lemak. Namun, kehilangan lemak mungkin dialami area selain kaki, tergantung pada jenis tubuh setiap orang.

Berjalan kaki terbukti membakar kalori dua kali lebih banyak dibandingkan duduk. Orang yang berjalan kaki tiga kali seminggu membakar sekitar 100 kalori ekstra setiap hari dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga sama sekali.

Baca Juga: 7 Penyebab Kuku Kaki Kuning, Bisa karena Cat Kuku atau Jamur

3. Perkuat otot kaki dengan jalan kaki

Sebagai salah satu bentuk latihan aerobik, jalan kaki membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Nilai tambahnya, ini juga memperkuat otot-otot di kaki dan membantu menjaganya agar tidak menyusut.

Hilangnya otot ini, yang disebut sarkopenia, terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, olahraga teratur, termasuk jalan kaki, dapat membantu mengurangi dampaknya. Untuk memaksimalkan manfaatnya, kombinasikan jalan kaki dengan latihan ketahanan.

4. Hal yang membuat betis menjadi besar

ilustrasi mencukur bulu kaki (freepik.com/freepik)

Tidak mungkin betis yang besar disebabkan oleh kebiasaan jalan kaki. Salah satu penyebab paling sering dari betis yang besar adalah lipedema.

Lipedema atau lipoedema biasanya menyebabkan pembesaran tubuh bagian bawah, seperti paha, bokong, dan tungkai bawah. Pembesaran ini terjadi karena penumpukan sel lemak abnormal.

Selain lipedema, betis yang besar mungkin juga disebabkan oleh:

  • Obesitas: Berat badan berlebih menyebabkan lebih banyak timbunan lemak di perut, terutama di bagian dalam organ viseral. Namun, ini mungkin juga menyebabkan pembesaran betis.
  • Insufisiensi vena: Insufisiensi vena atau penyakit refluks vena sangat umum terjadi dan dapat mempengaruhi satu atau kedua kaki. Kaki kiri sedikit lebih terkena dampaknya, terutama pada perempuan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya