TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Tersetrum? Ini Penjelasannya!

Arus listrik mengganggu impuls listrik dalam tubuh

ilustrasi tersetrum (freepik.com/Freepik)

Tersetrum termasuk jenis kecelakaan yang sangat berbahaya. Tersetrum bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Kecelakaan ini juga bisa terjadi di mana saja, baik di rumah atau di tempat kerja.

Tersetrum dapat memengaruhi fungsi tubuh dalam bekerja. Ketika arus listrik yang mengalir ke tubuh cukup tinggi, sengatan listrik dapat berakibat fatal. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika tersetrum? Berikut ulasannya!

Baca Juga: Disdik Jateng Soroti Peristiwa Siswa SMAN 1 Cawas yang Tewas di Kolam

1. Tersetrum

ilustrasi stop kontak (unsplash.com/Clint Patterson)

Tersetrum atau tersengat listrik terjadi ketika arus listrik mengalir ke seluruh tubuh. Jenis cedera ini terjadi ketika tidak sengaja menyentuh sumber listrik. Dilansir Verywell Health, ada beberapa dampak langsung yang dirasakan ketika tersengat listrik, seperti sensasi kesemutan atau tertusuk, detak jantung tidak teratur, luka bakar, dan sebagainya.

Dilansir American Academy of Pediatrics, pada anak-anak, terutama balita, tersetrum lebih sering terjadi ketika mereka menggigit kabel listrik. Selain itu, anak-anak juga bisa tersetrum karena memasukkan benda logam, seperti garpu ke stop kontak. Mainan, peralatan, atau alat listrik yang digunakan dengan tidak benar atau ketika alat listrik kontak dengan air di mana anak-anak sedang duduk atau berdiri juga bisa menyebabkan mereka tersetrum.

2. Faktor yang memengaruhi tingkat keparahan ketika tersengat listrik

ilustrasi listrik tegangan tinggi (unsplash.com/Tim Mossholder)

Menurut laman MSD Manual, arus listrik yang melewati tubuh dapat mengganggu fungsi organ dalam atau terkadang juga dapat menyebabkan luka bakar pada jaringan. Tingkat keparahan apabila seseorang tersengat listrik dipengaruhi berbagai faktor, antara lain:

  • Intensitas arus: Arus listrik tegangan tinggi dapat menyebabkan cedera yang lebih berat dibandingkan tegangan rendah dan lebih mungkin menyebabkan kerusakan organ dalam. 
  • Jenis arus: Arus bolak-balik (AC) lebih berbahaya daripada arus searah (DC).
  • Jalur arus melalui tubuh: Arus listrik yang mengalir dari lengan ke lengan atau dari lengan ke kaki dapat melewati jantung sehingga jauh berbahaya dari arus listrik yang mengalir antara kaki dengan tanah.
  • Lamanya paparan dengan aliran listrik: Makin lama terpapar arus listrik, makin berat cedera yang dialami.
  • Resistansi terhadap arus: Makin tebal kulit, makin tebal pula ketahanannya dalam menghambat aliran listrik. Misalnya, telapak kaki yang tebal jauh lebih tahan terhadap arus listrik daripada area kulit yang tipis.

3. Apa yang terjadi pada tubuh ketika tersetrum?

ilustrasi jantung (unsplash.com/Ali Hajiluyi)

Menurut laman Burn and Reconstructive Centers of America, tubuh mampu menghantarkan listrik, sehingga arus listrik bisa mengalir dan melukai otot, jaringan, saraf, pembuluh darah, dan organ. Laman MSD Manual menyebutkan, arus listrik yang melewati tubuh dapat menghasilkan panas sehingga menyebabkan luka bakar dan merusak jaringan. Selain luka bakar pada kulit, luka bakar juga dapat memengaruhi jaringan tubuh bagian dalam.

Tersetrum menyebabkan hubungan pendek arus listrik pada sistem kelistrikan tubuh sehingga mengakibatkan saraf berhenti mengirim implus listrik atau mengirim impuls listrik secara tidak menentu. Transmisi impuls yang tidak normal ini dapat memengaruhi berbagai organ tubuh, seperti:

  • Otot, sehingga menyebabkan kontraksi otot yang hebat.
  • Jantung, sehingga menyebabkan henti jantung.
  • Otak, sehingga menyebabkan kehilangan kesadaran.

Verified Writer

Dewi Purwati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya