TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Super Menyehatkan, 5 Sayuran Ini Wajib Masuk ke Dalam Menu Sehari-hari

Olah menjadi resep masakan sehat untuk keluarga

ilustrasi sayuran segar (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sayuran sebagai makanan yang kaya nutrisi, alami, dan menyehatkan wajib menjadi olahan rutin di rumah. Sayuran yang biasa dimasak seperti kentang, wortel, dan bawang  merupakan beberapa contoh sayuran yang kaya nutrisi. Biasanya sayuran ini diolah menjadi banyak varian masakan agar rasanya tidak membosankan.

Sayuran ini biasanya diolah sebagai sup hangat, camilan sehat, dan berbagai varian olahan lezat lainnya. Ada banyak jenis sayuran lainnya yang memiliki manfaat kesehatan berbeda-beda. Berikut sayuran yang wajib menjadi bahan masakan dalam resep sehatmu dan mudah kamu coba olah di rumah.

1. Kentang

ilustrasi kentang rebus (pixabay.com/JamesHills)

Menurut hasil studi pada laman Nutrition Data tahun 2018, kentang mengandung gizi tinggi seperti serat, vitamin C, vitamin B6, kalium, dan mangan. Kentang bisa membantu saluran pencernaan untuk memberi makan di dalam usus dengan pati resisten tinggi yang dimilikinya.

Walau begitu, cara memasaknya juga harus diperhatikan agar nutrisinya tetap terjaga. Olah kentang dengan direbus, dikukus, atau dipanggang direkomendasikan agar gizi tetap optimal.

Kamu bisa memanfaatkannya untuk menggantikan nasi. Kentang juga membuat orang cepat kenyang sehingga dapat juga digunakan sebagai alternatif konsumsi saat diet.

2. Wortel

ilustrasi sekeranjang wortel (pixabay.com/jackmac34)

Wortel menjadi bahan masakan sehat sebagai campuran lauk pauk di rumah. Menurut laporan dari The Journal of Nutrition tahun 2010, wortel dikenal sebagai sayuran yang mengandung vitamin A dan K, serta betakaroten antioksidan penting. Wortel juga dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan risiko beberapa jenis penyakit kanker.

Kita dianjurkan mengonsumsi wortel untuk meningkatkan fungsi penglihatan kita. Jika kekurangan vitamin A dalam waktu yang lama, risiko rabun senja meningkat. Sebab, segmen luar fotoreseptor mata memburuk. 

3. Bawang merah

ilustrasi bawang merah (pixabay.com/webtechexperts)

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Biological Macromolecules tahun 2018, bawang merah dan bawang bombai kaya akan antioksidan. Ini merupakan senyawa yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif. 

Bawang memiliki sifat antikanker yang kuat membuatnya menjadi bumbu dasar masakan yang dapat menurunkan risiko penyakit tersebut. Rasanya yang segar dan agak pedas cocok untuk diolah. Biasanya menjadi campuran wajib pada setiap masakan seperti salad dan makanan bercita rasa kuat lainnya. 

4. Jahe 

ilustrasi ekstrak jahe (pixabay.com/siala)

Mengutip jurnal Natural Product Conmunications tahun 2014, jahe memiliki senyawa gingerol sebagai antioksidan dan manfaat kesehatan lainnya. Ekstrak jahe dapat dimanfaatkan dalam aneka masakan dan minuman. Jahe juga dapat mengurangi gejala radang sendi dan meredakan nyeri haid. 

Rasanya yang memberikan kehangatan saat dikonsumsi membuat jahe menjadi minuman yang cocok diseduh saat dingin. Aroma harum pada jahe juga dapat meredakan rasa mual. Selain itu, jahe juga efektif mengurangi gejala migrain sama efektifnya pada 250 mg suplemen jahe bubuk, mengutip Healthline.

Baca Juga: 10 Ide Isian Dumpling Gyoza, dari Daging hingga Sayuran

Verified Writer

Anisa Kusuma

Keep going!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya