10 Resep Unik Ayam Bakar/Panggang yang Patut Kamu Coba

2. Dakkochi

10000recipe.com

Dak-kkochi (닭 꼬치, "tusuk sate ayam") adalah makanan jalanan Korea Selatan yang populer yang terdiri dari potongan-potongan kecil ayam dan daun bawang panggang di tusuk sate. Nama Dakkochi berasal dari kata 'dak' (닭) yang berarti ayam, dan kata 'kkochi' (꼬치) yang berarti makanan pada tusuk sate.

Selain ayam dan daun bawang, beberapa orang juga menambahkan sosis, kue ikan, dan roti iga pendek khas Korea yang disebut 'tteok-galbi' di tusuk sate.

3. Huli-Huli Chicken

hostthetoast.com

Huli-huli Chicken (ayam huli-huli) adalah makanan khas Hawaii yang dimasak di atas kayu mesquite dan diolesi dengan saus huli-huli yang manis.

Kata Huli berasal dari bahasa Hawaii yang berarti 'putar', karena hidangan ini awalnya dibuat di atas panggangan, para penonton berteriak 'huli!' ketika ayam-ayam di atas panggangan/pembakaran akan diputar untuk kemudian diolesi oleh saus huli-huli di sisi lain ayam tersebut.

Beberapa resep menggunakan jus nanas, saus tomat, kecap, madu atau gula merah, minyak wijen, jahe, dan bawang putih sebagai bahan untuk membuat saus.

4. Inasal Na Manok

yelp.com

Inasal Na Manok, atau secara umum dikenal sebagai 'inasal' adalah makanan asal Filipina. Ayam inasal khas Filipina ini direndam dalam campuran Calamansi, yang merupakan jeruk Filipina yang rasanya mirip dengan lemon, jeruk dan jeruk nipis, lada, cuka kelapa dan annatto, kemudian dipanggang di atas bara panas sambil dipanggang dengan bumbunya.

Disajikan dengan nasi, calamansi, kecap, minyak ayam, dan cuka (seringkali cuka "sinamak", cuka aren yang diisi dengan bawang putih, cabai, dan lengkuas yang lebih besar, sejenis jahe).

Hidangan ini sangat umum dan populer di kota Bacolod, di mana seluruh pasar jalanan didedikasikan untuk hidangan lokal, terutama inasal.

5. Kai Yang

eatingthaifood.com

Kai Yang adalah makanan yang berasal dari Laos dan Thailand, namun sekarang makanan ini lebih populer di Thailand. Kai yang selalu tersedia setiap saat di pasar-pasar di Thailand. Makanan ini sering disajikan dengan salad pepaya hijau dan nasi ketan juga sayuran mentah, dan sering dicelupkan ke dalam saus pedas.

Untuk memasak kai yang, seekor ayam utuh dibelah dua dan ditumbuk rata. Ayam tersebut diasinkan dan kemudian dipanggang lama di atas arang dengan api kecil. Bumbunya biasanya meliputi saus ikan, bawang putih, kunyit, ketumbar, dan lada putih.

Baca Juga: Bikin Nagih, Ini 5 Resep Ayam Khas Korea yang Menggoyang Lidah

6. Sajji

deliciousmagazine.co.uk

Sajji adalah salah satu hidangan yang berasal dari Balochistan, Pakistan. Makanan ini merupakan ayam utuh yang hanya direndam dalam garam, ditutupi pasta pepaya hijau, diisi dengan nasi, lalu ditusuk dengan tusuk sate untuk kemudian dipanggang di atas arang.

Sajji biasanya disajikan dengan roti khusus bernama 'kaak' atau 'naan' yang dipanggang dalam oven. Makanan ini adalah hidangan favorit orang Baloch dan tersedia di semua wilayah Pakistan.

7. Shish Taouk

feelgoodfoodie.net

Nama Shish Taouk berasal dari kata 'shish' yang berarti tusuk sate dalam bahasa Turki, sedangkan taouk berasal dari kata 'tavuk' yang berarti ayam dalam bahasa Turki kuno. Sehingga secara keseluruhan, arti dari shish taouk adalah ayam tusuk sate.

Shish taouk merupakan ayam yang dipotong berbentuk kubus yang direndam, kemudian ditusuk dan dipanggang/dibakar. Bumbu-bumbu yang digunakan biasanya yogurt dan jus lemon atau tomat, meskipun ada beberapa variasi lainnya.

Hidangan ini disajikan dengan nasi atau kentsng goreng. Untuk versi Turki, umumnya disajikan dengan nasi, yogurt, dan sayuran panggan. Sedangkan untuk versi Suriah dan Lebanon biasanya disajikan dengan toum (saus pasta bawang putih), hummus, dan tabbouleh.

8. Tandoori Chicken

flavorquotient.com

Tandoori Chicken (ayam tandoori) adalah makanan yang berasal dari India dan telah populer di negara-negara lain. Ayam ini direndam dalam yogurt dan rempah-rempah yang kemudian dipanggang di dalam oven tanah liat berbentuk silinder atau yang biasa disebut dengan tandoor.

Memasak ayam tandoori dimulai dengan merendam ayam mentah ke dalam campuran yogurt dan campuran rempah-rempah. Ayam tersebut dibumbui dan diwarnai dengan cabai rawit, bubuk cabai merah, atau bubuk cabai merah Kashmir serta kunyit atau pewarna makanan. Kulit ayam biasanya dihilangkan sebelum ayam direndam dan dipanggang.

Ayam yang direndam kemudian ditempatkan di tusuk sate dan dimasak pada suhu tinggi dalam tandoor, yang dipanaskan dengan arang atau kayu. Hidangan ini juga bisa dimasak dalam oven standar, menggunakan alat panggang listrik (rotisserie), atau di atas arang panas.

9. Tsukune

bearnakedfood.com

Tsukune adalah bakso ayam Jepang yang paling sering dimasak dengan gaya yakitori, yaitu dibakar/dipanggang dan kadang-kadang ditutupi dengan kedelai manis atau yakitori tare, yang sering disalahartikan sebagai saus teriyaki.

Tsukune merupakan campuran dari telur, ubi, dan remah roti yang ditambahkan setelah daging ayam dihaluskan atau dicincang halus, bersama dengan bumbu seperti akar jahe, garam, dan kecap. Campuran ini dibentuk menjadi pangsit atau potongan daging dan kemudian dibakar/dipanggang.

10. Yakitori

alyssaandcarla.com

Yakitori adalah jenis ayam tusuk dari Jepang. Daging ayam ditusuk dengan kushi, yang merupakan sejenis tusuk sate yang biasanya terbuat dari baja, bambu, atau bahan serupa. Setelah itu, daging-daging ayam tersebut dipanggang di atas api arang. Selama atau setelah memasak, daging biasanya dibumbui dengan saus tara atau garam.

Bumbu Yakitori dibagi menjadi dua jenis: asin atau asin-manis. Jenis asin biasanya menggunakan garam biasa sebagai bumbu utamanya. Untuk variasi asin-manis, maka yang digunakan adalah tare, saus khusus yang terdiri dari mirin, sake, kecap, dan gula. Rempah-rempah umum lainnya juga biasanya ditambahkan sebagai bumbu yakitori, antara lain adalah bubuk cabai rawit, shichimi, lada Jepang, lada hitam, dan wasabi, sesuai dengan selera.

Itulah 10 variasi ayam bakar/ayam panggang yang patut kamu coba.

Baca Juga: Ternyata 5 Resep Ayam ala Resto Ini Bisa Dibikin Sendiri, Lezatnya Nagih!