TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resep Bubur Kampiun, Takjil Khas Minang yang Isiannya Komplet

Takjil kaya rasa yang dijamin menggugah selera

ilustrasi bubur kampiun (vecteezy.com/ikarahma)

Berbicara mengenai takjil Ramadan, ada salah satu kuliner bubur manis yang selalu dijajakan selama bulan puasa, bubur kampiun namanya. Bubur manis khas Minang ini terkenal akan isiannya yang komplet dan kaya rasa.

Dalam satu porsinya berisi ketan hitam, bubur sumsum, bubur candil, kolak pisang, sagu mutiara, dan disiram dengan kuah santan yang manis serta gurih. Sudah bisa bayangin kenikmatannya, kan?

Biar gak makin penasaran, langsung praktikkan resep bubur kampiun khas Minang yang manis ini untuk dijadikan menu takjil buka puasa. Manisnya melekat di lidah!

Baca Juga: 6 Resep Es Cincau untuk Takjil Buka Puasa, Segarnya Legakan Dahaga

Bahan Bubur Kampiun

ilustrasi bahan-bahan membuat bubur kampiun (youtube.com/ABC Indonesia)

Bahan kolak pisang:

  1. 5 buah pisang nangka matang, iris melintang
  2. 2 1/2 gelas santan cair
  3. 7 sdm gula merah, iris
  4. 1/4 sdt garam

Bahan bubur candil:

  1. 150 gram tepung ketan
  2. 1/4 sdt garam
  3. 100 ml air hangat
  4. 2 sdm larutan tepung terigu
  5. gula merah secukupnya
  6. air kapur sirih secukupnya
  7. air secukupnya untuk merebus

Bahan bubur sumsum:

  1. 100 gram tepung beras
  2. 800 ml santan
  3. 1/4 sdt garam
  4. 1 sdt ekstrak pandan
  5. 2 lembar daun pandan

Bahan ketan hitam:

  1. 500 ml ketan hitam
  2. 1/2 butir kelapa setengah tua, parut

Bahan mutiara: 

  1. 1 liter air putih
  2. 100 gram sagu mutiara
  3. 3 sdm gula pasir

Bahan kuah santan: 

  1. 700 ml santan kental
  2. 2 sdm tepung beras
  3. 1 sdt garam
  4. 1 sdm gula pasir
  5. 2 lembar daun pandan

Cara Membuat

ilustrasi memasak di dapur (unsplash.com/Jason Briscoe)
  1. Kolak pisang: siapkan panci, tuang santan, biarkan agak mendidih. Masukkan pisang, gula merah dan garam. Rebus hingga gula larut dan pisang lunak. Angkat dan sisihkan.
  2. Ketan hitam: rendam ketan hitam selama 2 jam, lalu kukus hingga setengah matang. Siram dengan air mendidih hingga terendam, aduk rata. Buang sedikit airnya, dan biarkan meresap. Kukus kembali ketan hitam sampai matang. Angkat dan sisihkan
  3. Bubur candil: siram tepung ketan, garam, dan air kapur sirih dengan air hangat suam-suam kuku. Aduk merata hingga membentuk adonan. Bentuk bulat kecil dan rebus dengan air gula merah yang sudah mendidih. Bila candil sudah mengapung, maka tuang larutan tepung terigu, aduk hingga mengental. Angkat dan sisihkan.
  4. Bubur sumsum: rebus sebagian santan bersama garam dan daun pandan. Masak hingga mendidih. Beri pasta pandan. Masukkan tepung beras yang sudah dicampur dengan sisa santan. Aduk rata dan cepat sampai mengental dan mulai metup-letup. Angkat dan sisihkan.
  5. Sagu mutiara: rebus sagu mutiara dalam air hingga mendidih, sambil sesekali diaduk. Matikan kompor, lalu tutup dan diamkan di atas kompor selama 30 menit. Tambahkan gula pasir dan masak lagi hingga sagu mutiara bening dan transparan.
  6. Kuah santan: rebus setengah santan bersama garam, gula pasir dan pandan. Masak hingga mulai mendidih, masukkan campuran tepung beras dan sisa santan, aduk rata. Masak kembali hingga matang. Angkat dan sisihkan. 
  7. Siapkan mangkuk saji, tata ketan hitam, bubur candil, bubur sumsum dan sagu mutiara. Kemudian, siram dengan kolak pisang dan beri tambahan santan.
  8. Sajikan bubur kampiun untuk berbuka puasa selagi hangat.

Baca Juga: Resep Bubur Sumsum ala Fatmah Bahalwan, Takjil Klasik dan Simpel

Verified Writer

Made Ayu Putri Arini

Just do my best!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya