TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Membuat Gorengan Rendah Kalori, Lezat dan Sehat

Alternatif untuk pecinta gorengan yang mau diet!

ilustrasi makanan yang digoreng (pexels.com/Lucas Andrade)

Gorengan adalah camilan yang sangat populer di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Serasa ada yang kurang kalau belum makan gorengan, kan? Sayangnya, seringkali makanan ini tinggi kalori dan lemak. Itu dapat berdampak buruk pada kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Namun, kamu masih bisa menikmati gorengan yang lezat tanpa harus khawatir tentang penambahan berat badan atau masalah kesehatan lainnya. Simak enam tips membuat gorengan rendah kalori yang lezat dan sehat berikut ini!

1. Pilih bahan yang tepat

ilustrasi bahan masakan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Salah satu kunci membuat gorengan rendah kalori adalah memilih bahan yang tepat. Pertimbangkan untuk mengganti bahan-bahan berat kalori seperti tepung terigu dengan tepung gandum utuh atau tepung almond. Kamu juga bisa mencoba menggunakan alternatif seperti tepung kentang, tepung beras, atau tepung kacang polong untuk mengurangi jumlah kalori dalam adonan.

Selain itu, pilih bahan pelapis yang lebih sehat. Daripada menggunakan telur untuk melapis gorengan, kamu bisa mencoba menggunakan putih telur atau campuran putih telur dan susu rendah lemak. Bahan-bahan ini memiliki lebih sedikit lemak dan kolesterol daripada telur utuh.

2. Gunakan metode pemasakan yang tepat

ilustrasi seseorang memasak (pexels.com/Cottonbro studio)

Selain memilih bahan yang tepat, metode pemasakan juga sangat penting dalam membuat gorengan rendah kalori. Hindari menggoreng dalam minyak dalam jumlah besar. Sebaliknya, pilih metode memanggang atau menggoreng dengan sedikit minyak. Kamu bisa menggunakan wajan anti lengket dan cukup mengoles minyak di permukaannya, jadi kamu bisa irit kalori jika menggunakan sedikit minyak.

Selain itu, cobalah menggunakan oven atau air fryer untuk memanggang gorengan alih-alih menggoreng. Ini akan mengurangi jumlah minyak yang digunakan dan menghasilkan gorengan yang lebih sehat.

Baca Juga: 5 Gorengan Khas Jepang yang Sering Dijadikan Topping Ramen

3. Kurangi penggunaan minyak

ilustrasi seseorang memasak (pexels.com/Annushka Ahuja)

Jika kamu tetap ingin menggoreng gorengan, pastikan untuk mengurangi jumlah minyak yang digunakan. Gunakan penyemprot minyak (oil sprayer) untuk menyemprotkan minyak tipis-tipis pada permukaan gorengan sebelum menggorengnya. Ini akan membantu mengurangi jumlah minyak yang diserap oleh makanan.

Selain itu, pilih minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun extra virgin atau minyak kelapa yang mengandung lemak sehat. Hindari minyak nabati yang mengandung lemak trans atau lemak jenuh tinggi, karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Perhatikan porsi

ilustrasi makanan yang digoreng (pexels.com/Leonardo Luz)

Mengendalikan ukuran porsi sangat penting dalam menjaga gorengan tetap rendah kalori. Buatlah gorengan dalam ukuran porsi yang lebih kecil sehingga kamu tidak tergoda untuk mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan. Ingatlah bahwa meskipun gorengan rendah kalori lebih sehat, konsumsi berlebihan tetap bisa menyebabkan penumpukan kalori lho.

Kamu juga bisa mencoba berbagi gorengan dengan teman atau keluarga sehingga kamu tidak perlu mengonsumsinya semua sendiri. Ini adalah cara yang baik untuk menikmati makanan tanpa mengorbankan kesehatan. Sehatnya dapat, kebersamaannya juga dapat.

5. Variasikan isi gorengan

ilustrasi sayuran (pexels.com/Heather Brock)

Untuk membuat gorengan lebih sehat, pertimbangkan untuk mengisi mereka dengan bahan-bahan yang lebih rendah kalori. Misalnya, daripada hanya menggoreng tepung, cobalah tambahkan isian yang sehat pada tepung tersebut. Dada ayam tanpa lemak bisa kamu tambahkan sebagai asupan protein.

Selain itu, tambahkan banyak sayuran ke dalam isi gorenganmu. Sayuran seperti wortel, brokoli, atau bayam bisa menambah serat dan nutrisi tanpa menambah banyak kalori.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Tidak Bisa Lepas dari Gorengan

Writer

fida azizah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya