5 Tips Memilih Garam yang Kualitasnya Bagus, Harus Cepat Larut!
ilustrasi garam (unsplash.com/@wjtuinstra)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Garam menjadi salah satu komponen penting yang digunakan dalam memasak atau pun membuat sesuatu. Tak heran rasanya apabila keberadaan garam seolah sama pentingnya dengan jenis komponen lain, seperti gula atau pun bahan-bahan lain.
Tentunya secara tak langsung pemilihan garam akan berdampak pada cita rasa yang dihasilkan dari masakan. Jadi, pastikan kamu tak sembarangan dalam memilihnya. Ada baiknya, jika kamu dapat memperhatikan lima tips penting berikut ini dalam memilih garam berkualitas.
1. Garam yang dipilih sesuai kebutuhan
ilustrasi garam (unsplash.com/@joannakosinska)Jika kamu mengira bahwa jenis garam hanya satu jenis saja, maka anggapan tersebut salah besar. Nyatanya memang jenis garam yang digunakan orang-orang untuk memasak sangat beragam, sehingga kamu dapat menyesuaikannya dengan selera.
Ada garam halus, garam kasar, hingga garam meja sekali pun. Jadi, kamu perlu tahu apa yang menjadi kebutuhanmu. Pilihlah garam yang memang sesuai dengan kebutuhanmu. Supaya nantinya akan mudah pada saat penggunaannya dalam memasak.
2. Memilih garam yang mengandung yodium
ilustrasi garam (unsplash.com/@disguise_truth)Membeli garam yang tepat sebetulnya bukan hanya melihat tampilan luarnya saja. Kamu juga perlu tahu kandungan yang terdapat di dalamnya. Sebaiknya pilihlah garam yang mengandung yodium. Sebab, itulah yang nantinya dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Kandungan yodium pada garam bisa menjaga fungsi dari kelenjar tiroid yang bermanfaat dalam sistem metabolisme. Dengan demikian, jangan sampai melewatkan kandungan yodium pada garam, apabila kamu tak ingin sampai keliru dalam memilihnya.
Baca Juga: 5 Bahan Alternatif Pengganti Garam, Bisa untuk Diet!
3. Warna garam tak kusam
Editor’s picks
ilustrasi garam (pexels.com/kaboompics.com)Sebetulnya memang warna pada garam bisa menunjukkan bagaimana kualitas yang dimilikinya, termasuk pula dengan bahan-bahan yang digunakannya. Sebaiknya hindari garam yang warnanya sudah tampak berubah, apalagi sampai terlihat kusam.
Kusam pada garam bisa terjadi apabila garam sudah terlalu lama disimpan atau pun dicampur dengan bahan-bahan lain. Di mana hal itu secara tak langsung akan memengaruhi cita rasanya. Oleh karena itu, cermatlah dalam memperhatikan warnanya, agar tak sampai salah dalam memilihnya.
4. Rasanya tidak aneh
ilustrasi garam kasar (pixabay.com/Logga Wiggler)Semua orang tentu sudah tahu, bahwa rasa dari garam memanglah asin. Namun, sering kali banyak orang yang abai dalam mengecek kualitasnya melalui cita rasa. Cita rasa pada garam bisa menjadi refleksi tersendiri dari kualitas yang dimilikinya, sehingga sebaiknya tak salah dalam memilih.
Jika kamu mencicipi garam dan terasa cita rasa yang agak aneh, maka sebaiknya tak dilanjutkan. Perubahan cita rasa ini bisa terjadi, apabila garam sudah terlalu lama disimpan atau pun tercampur komponen lain. Jadi, sangat penting untuk mengecek kemasan dan tanggal kadaluwarsa garam sebelum menggunakannya.
5. Mudah larut di dalam air
Ilustrasi garam kasar (pexels.com/id-id/@tara-winstead/)Ada salah satu ciri mudah untuk membedakan garam yang berkualitas dan aman untuk kesehatan, yaitu melihat tingkat kelarutannya. Terdapat perbedaan tersendiri antara garam yang berkualitas baik atau pun tidak. Sebab, cara dan kecepatan larutnya pun berbeda.
Biasanya garam berkualitas akan cenderung cepat larut dan tak meninggalkan sisa-sisa butiran kasar yang mengendap. Namun, jika ternyata garam tak mudah larut di dalam air, maka dikhawatirkan sudah dicampurkan bahan-bahan lain.
Memilih garam harus benar-benar dilakukan dengan cermat dan selektif. Jangan sampai kamu memilih garam yang keliru dan secara otomatis akan memengaruhi cita rasa masakanmu.
Baca Juga: 7 Jenis Garam Eksotis dari Berbagai Negara, Menambah Cita Rasa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
