9 Fakta dan Sejarah Stroberi, Buah yang Ditanam Sejak Abad ke-13
Selain dikenal kaya akan nutrisi, stroberi merupakan salah satu buah beri yang dengan mudah ditemui di Indonesia. Bahkan, buah berwarna merah menyala ini tumbuh subur di berbagai daerah di Nusantara, terutama Pulau Jawa.
Namun, pernahkah kamu berpikir bagaimana awal mula stroberi dibudidayakan di Indonesia? Faktanya, stroberi pertama kali diproduksi di Eropa sekitar abad ke-13. Barulah setelah 200 tahun berlalu, Eropa mulai membudiyakan varietas stroberi yang lain.
Bukan hanya itu saja, berikut sederet fakta dan sejarah stroberi yang terus dibudidayakan untuk menemukan varietas yang unggul atau modern. Kamu sudah tahu belum, nih?
1. Stroberi pertama kali ditanam pada abad ke-13 di Eropa. Prancis mencangkok jenis stroberi kayu dari hutan belantara ke kebun saat itu
2. Pada 1500-an, barulah Eropa membudidayakan jenis stroberi lain, yakni stroberi musky (fragraria moschata) di banyak kebun
3. Setelah itu, budidaya stroberi terus berlanjut di Amerika Utara dan Inggris. Bahkan, jenis buah ini bertambah hampir 30 varietas, lho!
4. Pada 1714, orang Prancis diketahui membawa jenis stroberi chili yang berukuran besar dari Chili ke Prancis
Baca Juga: 9 Tips Memilih Stroberi yang Manis, Perhatikan Warna dan Ukuran!
Editor’s picks
5. Jenis stroberi chili ini disilangkan dengan jenis stroberi virginia yang menghasilkan jenis stroberi modern yang diberi nama "hovey"
6. Pada 1851, stroberi hovey kembali disilangkan dengan jenis lain yang diberi nama "wilson". Sejak saat itu, buah ini mulai dikenal di seluruh benua
7. Pada pertengahan 1990-an, stroberi ini mulai ditanam di Indonesia, terutama di dataran tinggi di Pulau Jawa
8. Di Pulau Jawa, stroberi dibudidayakan di Batu, Lembang, Ciwidey, Magelang, dan Tawangmangu. Sementara di luar Jawa, ada di Brastagi dan Bali
9. Nama stroberi (strawberry) berasal dari bahasa Inggris kuno, yakni streawberige. 'Streaw' berarti jerami atau tumpukan padi kering
Tentu bukan tanpa alasan buah berwarna merah menyala ini dinamai memiliki arti jerami atau tumpukan padi yang kering, lho. Hal ini berawal dari penggunaan jerami sebagai media tanam atau bisa saja dari bentuk tanaman yang terlihat mirip jajaran jerami.
Baca Juga: 9 Olahan Stroberi Paling Enak buat Sarapan, Bangkitkan Semangat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.