5 Panduan Membuat Croissant dari Puff Pastry Instan
olahan croissant puff pastry (pexels.com/Pixabay)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mempunyai bentuk yang khas dengan lapisan-lapisan renyah di dalamnya membuat croissant memiliki persona tersendiri. Tidak heran jika banyak orang yang mengagumi dan menyukai makanan ini sehingga sering kali dijadikan camilan maupun teman sarapan dengan berbagai gaya.
Croissant sendiri memiliki bahan utama yang cukup kompleks disertai waktu pembuatan yang panjang. Tetapi seiring berjalannya waktu, croissant juga bisa dibuat menggunakan puff pastry instan agar bisa dipersiapkan lebih singkat.
Namun untuk membuat croissant menggunakan puff pastry instan juga perlu melibatkan beberapa detail untuk menghasilkan makanan yang lezat. Berikut ini terdapat lima panduan membuat croissant dari puff pastry instan supaya tidak kalah flaky. Yuk, scrolling!
1. Cairkan puff pastry beku setidaknya 15 menit sebelum dipakai
ilustrasi puff pastry (unsplash.com/Pablo Lancaster Jones)Pertama, puff pastry instan biasanya disimpan di dalam freezer dalam kondisi beku. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas bahan tersebut agar tetap baik dan menghindari mentega yang meleleh karena bisa berakibat pada hasil akhir makanan yang kurang renyah. Di samping itu, kamu tidak dapat menggunakan puff pastry beku untuk dijadikan croissant karena akan sangat sulit dibentuk dan memakan waktu ketika dipanggang.
Oleh karenanya, kamu perlu mencairkannya terlebih dahulu setidaknya 15 menit sebelum dipakai. Kondisi yang ingin dicapai dari puff pastry instan tersebut adalah masih dalam kondisi dingin tapi cukup fleksibel untuk dibentuk. Jangan terlalu mendekati suhu ruang apalagi hangat, karena hal tersebut bisa berakibat pada penurunan kualitas puff pastry dan menyebabkan adonan kurang flaky saat dimasak.
2. Beri taburan sedikit tepung terigu pada alas kerja dan permukaan puff pastry
alas kerja dengan taburan tepung (pexels.com/Ron Lach)Kalau kamu sudah mencairkan beberapa lembar puff pastry instan dari dalam kulkas, maka langkah selanjutnya ialah menaburkan sedikit tepung ke permukaan alas kerja maupun kulit puff pastry tersebut. Hal ini dilakukan untuk menyerap kelembapan yang mungkin tertinggal, mengingat produk dicairkan dan masih dalam kondisi dingin.
Jika puff pastry dalam kondisi lembap, hal itu bisa mempengaruhi kualitas lapisan ketika dimasak menjadi croissant. Oleh karena itu, untuk menjaga struktur dan mempermudah pengolahan, maka diberilah sedikit lapisan taburan tepung terigu di permukaan alas kerja maupun puff pastry itu sendiri.
Baca Juga: 5 Perbedaan Puff Pastry dan Danish Pastry, Kue Eropa yang Mendunia
3. Potong puff pastry tanpa perlu digilas pakai rolling pin
Editor’s picks
adonan croissant yang digulung (pexels.com/Felicity Tai)Hal yang harus kamu perhatikan juga ketika ingin membuat croissant menggunakan puff pastry instan ialah dengan cara langsung memotong adonan tersebut tanpa perlu digilas menggunakan rolling pin. Sering kali orang-orang meratakan adonan puff pastry menggunakan rolling pin atau bahan berat lainnya supaya lebih tipis dan melebar, tetapi sebetulnya kamu tidak perlu melakukan hal itu. Alasannya karena puff pastry instan sudah diproses sedemikian rupa agar bisa langsung dipakai.
Khawatir jika kamu menggilasnya sampai tipis dan lebar, hal itu akan membuat lapisan puff pastry ini terhambat kemampuannya dalam mengembang serta menciptakan lapisan yang renyah. Justru dengan mempertahankan kondisi bahan apa adanya, maka kamu bisa memaksimalkan proses pengembangan tersebut, menghemat waktu memasak, dan meminimalisir penggunaan alat masak yang terlalu banyak.
4. Tambahkan isian secukupnya jangan terlalu tebal
ilustrasi cokelat batang (pexels.com/Vie Studio)Ini adalah langkah opsional tetapi bisa membuat croissant dari puff pastry kamu jadi lebih menggugah selera, yaitu dengan menambahkan isian ke dalam adonan yang sudah dipotong segitiga. Kamu bisa mempertimbangkan pemakaian cokelat batang yang bisa meleleh, selai coklat, ataupun bahan-bahan lain yang dekat dengan croissant. Ini akan menciptakan sensasi yang lebih lumer ketika hidangan tersebut tersaji.
Namun perlu diketahui juga, jika kamu ingin menyisipkan isian ke dalam adonan croissant dari puff pastry tersebut, maka jumlahnya sebaiknya ditakar dengan baik. Tidak perlu terlalu tebal tapi cukup tambahkan tipis-tipis saja. Karena itu karena akan mempermudah proses penggulungan adonan dan mencegah bocor ketika proses pemanggangan adonan berlangsung.
5. Panggang croissant di suhu tinggi
adonan croissant di atas loyang (pexels.com/Felicity Tai)Sebelum memanggang adonan croissant dari puff pastry, kamu perlu mengolesi permukaan adonan menggunakan kocokan telur. Manfaatnya adalah untuk menciptakan lapisan yang memiliki warna eksotis sehingga makanan makin mengugah selera saat disajikan. Di samping itu, makanan ini juga harus dipanggang dalam oven yang sudah dipanaskan dan dimasak menggunakan suhu tinggi.
Rata-rata croissant dari puff pastry ini dipanggang menggunakan suhu 200 derajat Celcius, bisa sedikit kurang atau lebih tinggi. Dengan memakai suhu tinggi, maka adonan puff pastry instan ini akan mengembang lebih baik serta mampu menciptakan lapisan-lapisan renyah yang lezat. Meski begitu, kamu juga harus selalu melakukan pemantauan karena setiap oven memiliki karakteristik berbeda.
Membuat croissant sendiri menggunakan puff pastry instan bisa menghemat waktu dalam proses memasaknya. Tetapi ada juga yang harus kamu perhatikan ketika membuat makanan ini menggunakan bahan instan supaya hasilnya memuaskan. Mulai dari proses pencairan hingga pemanggangan harus dicek dengan seksama agar bisa menciptakan croissant yang sedap. Makanya, ikuti panduan di atas supaya kamu tidak bingung lagi membuat croissant dari puff pastry instan.
Baca Juga: 8 Tips Membuat Adonan Puff Pastry yang Renyah Berlapis ala Bakery
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
