6 Etika Minum Air Zamzam agar Mendapatkan Keberkahan

Harus diperhatikan baik-baik agar berkah, ya

Air zamzam muncul di Makkah sejak ribuan tahun Sebelum Masehi. Kehadirannya menjadi sebuah oase di tengah gurun pasir dan menjadi cikal-bakal berkembangnya kota Makkah. Kakbah dibangun Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, tak jauh dari sumber air tersebut.

Selain bersih, suci, dan bisa langsung diminum, air zamzam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, bahkan diyakini bisa menyembuhkan penyakit. Hal ini tertuang dalam sabda Nabi Muhammad SAW, "Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit." (HR Muslim).

Menurut beberapa penelitian, air zamzam mengandung kalsium, bikarbonat, magnesium, potassium, dan sodium. Kandungan tersebut memiliki banyak fungsi, seperti menjaga kesehatan gigi dan tulang, melancarkan pencernaan dan metabolisme, serta menjaga stamina tubuh agar tetap bugar.

Jemaah haji dan umrah tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meminumnya sembari menjalankan ibadah dan membawanya pulang ke Tanah Air sebagai oleh-oleh. 

Meski terlihat seperti air putih pada umumnya, rupanya ada beberapa adab atau etika yang perlu diperhatikan saat hendak meminum air zamzam, agar mendapat manfaat dan keberkahan.

Wah, apa saja itu? Simak ulasan tentang etika minum air zamzam di bawah ini, yuk!

1. Membaca basmalah dan niat sebelum minum

6 Etika Minum Air Zamzam agar Mendapatkan Keberkahanilustrasi orang sedang berdoa (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Etika minum air zamzam pertama adalah menyebut nama Allah SWT atau membaca basmalah. Untuk doa spesifiknya, diriwayatkan Ahmad, Al Hakim, dan Ad Daruquthniy dari Ibnu ‘Abbas, juga diriwayatkan Ahmad dari Jabir, Nabi SAW bersabda, “Air zam-zam tergantung orang yang meminumnya.”

Jika kamu sedang kelaparan dan minum air zamzam dengan tujuan agar kenyang, maka dengan izin Allah SWT kamu akan merasa kenyang. Begitu pula saat ada bagian tubuh yang sakit, maka niatkan untuk meminta kesembuhan pada Allah SWT melalui perantara air zamzam tersebut.

Namun, ada dua doa yang cukup populer di kalangan umat Islam. Pertama, doa yang diriwayatkan Syekh Sulaiman Al Bujairimi, berbunyi:

اللَّهُمَّ إنَّهُ قَدْ بَلَغَنِي عَنْ نَبِيِّك أَنَّهُ قَالَ مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ، وَأَنَا أَشْرَبُهُ لِسَعَادَةِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ، فَافْعَلْ

Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh telah sampai padaku hadits dari nabi-Mu. Ia (Rasulullah SAW) bersabda, ‘Air zamzam bermanfaat sesuai tujuan diminumnya,’ (HR Ahmad, Al-Hakim, dan Ad-Daruqutni) dan aku meminumnya untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat. Ya Allah, terimalah,” (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Iqna‘, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz II, halaman 447).

Kedua, doa yang sering dipanjatkan Ibnu Abbas RA, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, dan diriwayatkan Imam Ad-Daruqutni. Doa tersebut berbunyi:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.”

2. Minum dengan tangan kanan

6 Etika Minum Air Zamzam agar Mendapatkan KeberkahanIlustrasi jamaah haji atau umrah sedang minum air zamzam (saudigazette.com.sa)

Salah satu etika minum yang diajarkan Nabi Muhamad SAW adalah menggunakan tangan kanan. Dalam sebuah riwayat, Umar bin Abi Salamah berkata,

"Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah SAW, tanganku berseliweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Ghulam, bacalah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu." Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu." (HR Bukhari dalam kitab Al-Ath'imah [70])

Kalimat "makanlah makanan yang ada di hadapanmu'" dalam hadis di atas tidak terbatas pada makanan, tetapi juga minuman. Bahkan, Syaikh Yusuf Qaradhawi mengemukakan bahwa kalimat tersebut menunjukkan kewajiban untuk makan dan minum dengan tangan kanan, selama tangan tersebut dapat berfungsi dengan baik.

3. Menghadap kiblat saat minum

6 Etika Minum Air Zamzam agar Mendapatkan KeberkahanIlustrasi Kakbah di Mekkah (unsplash.com/alswedi07)

Etika minum air zamzam selanjutnya adalah menghadap ke arah kiblat atau Kakbah, baik itu saat berada di Makkah atau di tempat lain di belahan bumi mana pun. Hal ini tertuang dalam Sunan Ibni Majah, bahwasanya seseorang datang kepada Ibnu ‘Abbas RA.

Ia (Ibnu ‘Abbas) bertanya, “Dari mana engkau datang?” Orang tersebut menjawab, “Dari sumur zamzam.” Ibnu ‘Abbas bertanya lagi, “Apa engkau minum darinya sesuai dengan apa yang seharusnya?” Ia menjawab, “Bagaimana itu?” Ibnu ‘Abbas berkata, “Jika engkau minum zamzam, maka menghadaplah ke kiblat dan sebutlah nama Allah SWT, bernafaslah tiga kali, dan perbanyaklah meminumnya, lalu apabila engkau sudah selesai, maka pujilah Allah SWT karena sungguh Rasulullah SAW bersabda, "Yang membedakan di antara kita dan orang-orang munafik adalah mereka tidak mau meminum air zamzam sampai kenyang."

Apabila kamu berada di tempat yang tidak ada petunjuk apa pun tentang arah kiblat dan juga tidak ada orang yang bisa ditanyai, maka tidak masalah minum air zamzam menghadap ke arah mana pun. 

Baca Juga: Doa dan Tata Cara Minum Air Zamzam, Penawar bagi Penyakit

4. Boleh minum sambil berdiri, tapi diutamakan duduk

6 Etika Minum Air Zamzam agar Mendapatkan KeberkahanIlustrasi jamaah haji atau umrah sedang minum air zamzam (saudigazette.com.sa)

Saat menunaikan ibadah haji atau umrah, kamu akan melihat banyak jemaah yang minum air zamzam sambil berdiri. Hal ini kerap menjadi perdebatan di kalangan umat muslim, mengingat bahwa sunah minum seharusnya sambil duduk. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus dicermati bersama.

Dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata, “Aku telah memberi minum kepada Nabi SAW dari zamzam, lalu beliau meminumnya sedang beliau dalam keadaan berdiri.”

Banyak yang menganggap tindakan ini kontradiktif dengan hadis tentang larangan minum sambil berdiri. Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, “Nabi SAW sungguh melarang minum sambil berdiri.” (HR. Muslim no. 2024).

Namun, Imam An Nawawi pernah mengatakan bahwa larangan Nabi SAW tersebut tidak mutlak dan tidak menjurus pada keharaman, serta bisa disesuaikan dengan kondisi di sekitarnya.

Banyak jemaah haji atau umrah yang mengatakan bahwa minum air zamzam di depan kerannya langsung itu cukup menantang, terutama saat kondisi ramai. Jika duduk, ada kekhawatiran akan terinjak atau menghalangi jemaah lainnya. 

Namun, jika air zamzam tersebut dibagikan petugas di tempat yang agak jauh dari sumur, kondisinya sepi, tidak ada penghalang, atau bahkan kamu sudah berada di Tanah Air, maka lebih utama diminum sambil duduk.

5. Jangan diminum dalam sekali teguk

6 Etika Minum Air Zamzam agar Mendapatkan KeberkahanIlustrasi jamaah haji atau umrah sedang minum air zamzam (saudigazette.com.sa)

Di setiap keran air zamzam yang ada di Makkah, biasanya sudah disediakan gelas untuk mengambil air tersebut. Kamu bisa mengambilnya sesuai kebutuhan. Namun, ada hal penting yang harus diperhatikan, yakni sebaiknya tidak minum air zamzam dalam sekali teguk, melainkan sambil bernapas setidaknya tiga kali.

Proses "bernapas" tersebut juga jangan dilakukan sembarangan dan tetap memperhatikan adab yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, Nabi SAW bersabda,

إِذَا شَـرِبَ أَحَـدُكُمْ فَلاَ يَتَـنَفَّـسُ فِي اْلإِنَاءِ

Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian minum, maka hendaknya dia tidak bernapas di dalam tempat minum." (Muttafaq 'alaih)

Merujuk pada hadis tersebut, Imam An Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin menjelaskan bahwa bernapas di saat minum atau setelah menenggaknya, sementara mulutnya masih menempel pada tempat minum, maka hukumnya makruh. Tujuan hadis ini berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan, yakni agar air yang diminum berikutnya tidak terpengaruh oleh ludah atau bau tidak sedap dari napas.

Kesimpulan yang dapat diambil dari hadis dan penjelasan Imam An Nawawi tersebut adalah setelah minum satu teguk, kamu bisa menjauhkan gelas dari mulut dan bernafas sebanyak tiga kali, lalu meneguknya kembali. 

6. Mengucap hamdalah setelah minum

6 Etika Minum Air Zamzam agar Mendapatkan Keberkahanilustrasi ayah mengajak putranya berdoa (pexels.com/Timur Weber)

Sama seperti etika minum pada umumnya, setelah selesai minum air zamzam kamu juga dianjurkan untuk mengucap hamdalah atau pujian kepada Allah SWT. Hal ini bertujuan agar manfaat dan keberkahan air tersebut bisa sampai ke dalam badanmu. 

Selain itu, ucapan tersebut juga bermakna ungkapan terima kasih kepada Allah SWT atas segala rejeki dan nikmat yang telah diberikan selama ini, terutama nikmat bisa diberikan waktu dan kesempatan mengunjungi rumah Allah SWT secara langsung di Makkah, serta minum air zamzam langsung dari sumbernya.

Itu beberapa etika minum air zamzam beserta alasan di baliknya. Semoga kamu yang muslim disegerakan pergi ke Tanah Suci dan bisa minum air zamzam langsung di sana, ya!

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Kesehatan Air Zamzam?

yummy-banner

Topik:

  • Fasrinisyah Suryaningtyas
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya