Apakah Martabak Bangka Berasal dari Bangka? Ini Faktanya!

Martabak Bangka yang sering disebut sebagai kue Bandung

Pencinta martabak pasti sudah tidak asing lagi dengan martabak bangka. Di beberapa daerah, terutama di wilayah Jawa, martabak bangka disebut sebagai martabak manis dan terang bulan. 

Sebenarnya, dari mana, sih, asal martabak Bangka? Apakah betulan dari Pulau Bangka, atau hanya penamaannya saja yang kebetulan sama?

Pertanyaan ini pun kerap dilontarkan banyak orang, termasuk sekawanan komika dalam tayangan podcast di YouTube Agak Laen Official yang diunggah pada Senin (24/07/2023). Awalnya, mereka membahas daerah asal komedian sekaligus produser, Ernest Prakasa, yakni Pulau Bangka. 

Setelah menjelaskan asal-usul keluarganya, mereka pun membahas soal martabak yang sering dikaitkan dengan Pulau Bangka ini. Komika Oki Rengga bertanya, "Tapi, maaf ya Ko, martabak bangka itu dari Bangka, ya?" Ernest pun mengiyakan. Masih ragu, Oki kembali bertanya," Asli Bangka?"

Pertanyaan serupa memang kerap kita dengar, atau bahkan kitanya sendiri masih mempertanyakan hal yang sama. Sebenarnya, apakah martabak bangka memang dari Pulau Bangka atau hanya soal penamaannya saja? Nah, supaya sama-sama paham, yuk, kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Asal-usul martabak bangka

Apakah Martabak Bangka Berasal dari Bangka? Ini Faktanya!Ilustrasi martabak manis (commons.wikimedia.org)

Melansir dari berbagai sumber, martabak bangka ini diciptakan masyarakat keturunan Tionghoa dari Suku Hakka atau Khek yang berimigrasi dari China dan tinggal di Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

Mereka datang sebagai kuli tambang timah sekitar akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 atau pada masa penjajahan Belanda. Karena dibayar murah, para imigran tersebut harus menutupi kekurangan biaya hidup dengan cara mengolah makanan sendiri dari bahan-bahan yang ada di sana, salah satunya gandum.

Dari gandum itulah, mereka menciptakan sebuah kue yang dipanggang menggunakan loyang tebal dan terbuat dari besi baja. Kue yang dihasilkan pun teksturnya empuk, ukurannya tebal, dan rasanya manis. Bagian tengahnya menggunakan wijen sangrai dan mentega. Mereka memberinya nama hok lo pan atau kue hok lo.

2. Di balik nama hok lo pan

Apakah Martabak Bangka Berasal dari Bangka? Ini Faktanya!Potret martabak manis (instagram.com/yoi.au)

Ada cerita unik di balik penamaan hok lo pan. Orang-orang Hakka atau Khek yang menciptakan makanan ini sebenarnya "pansos (panjat sosial)" ke Suku Hok Lo atau Hokkian, yang status atau stratanya dianggap lebih tinggi dari suku keturuan Tionghoa lainnya di Bangka pada masa itu.

Penamaan hok lo pan memang membuat kue ini hoki dan semakin populer hingga menyebar ke seluruh Indonesia, meski akhirnya lebih dikenal dengan nama martabak bangka.

Isiannya pun akhirnya berkembang dan mengalami banyak modifikasi, tidak hanya wijen dan mentega. Hal ini senada dengan pernyataan Ernest tentang bentuk martabak bangka yang asli.

"Sebenarnya yang old school-nya itu (pakai) wijen. Jadi, hanya mentega, gula, dan wijen. Itu yang orinya. Dengan topping yang tidak over begitu, lo bisa menilai adonannya enak atau enggak. Kalau sudah lo kasih segala macam, yang dominan ya topping-nya," kata pria kelahiran 29 Januari 1982 itu.

Komika lainnya, Boris Bokir, menanggapi hal tersebut. "Karena mulai cheating, kan, sekarang tukang (penjual) martabak, pakai Nutella, Ovomaltine, jadi bikin martabak kayak gimana juga udah pasti enak," ujar Boris.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Martabak Manis Jadi Empuk dan Bersarang, Bikin Nagih!

3. Perkembangan martabak bangka

Apakah Martabak Bangka Berasal dari Bangka? Ini Faktanya!Ilustrasi potongan martabak manis (pixabay.com/gian yasa)

Sekarang ini, kita bisa menjumpai pedagang martabak bangka di berbagai wilayah di Indonesia, meski dengan nama yang berbeda-beda. Seperti halnya di Bandung yang menyebutnya sebagai martabak bandung, kue bandung, atau martabak manis. Di Jakarta, ada yang menyebut sebagai martabak bangka dan martabak manis. 

Di Jawa Timur, kudapan ini biasa disebut sebagai terang bulan. Komika sekaligus podcaster Agak Laen, Oki Rengga, mengatakan kue tersebut dinamai martabak bangka terang bulan di Medan, kota asalnya. 

Tak hanya penamaannya, bahan-bahan yang digunakan pun ikut berkembang. Seperti yang disebut Boris pada poin sebelumnya, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat martabak bangka sangat beragam, dari adonan hingga topping-nya.

Dari adonannya, kita bisa menemukan varian red velvet, pandan, matcha, hingga cokelat. Sedangkan, topping-nya berupa parutan keju yang melimpah, pisang, kacang, Oreo, Ovomaltine, Nutella, green tea, taro, meses warna-warni, selai stroberi, choco chip, buah-buahan, almond, dan sebagainya.

Jika saat ini kita menjumpai penjual martabak manis sepaket dengan martabak telur atau martabak asin, berbeda dengan wilayah asalnya. Masih dalam podcast yang sama, Komika Bene Dion mengatakan di Bangka dan Medan (Sumatra Utara) berujar, "Penjual martabak manis sama martabak itu nggak pernah satu tempat."

Ernest menambahkan, "Karena itu sebenarnya dua makanan yang berbeda. Gue gak tahu kenapa namanya sama-sama martabak, cara bikinnya aja beda, udah beda jauh, adonannya beda, skill set-nya beda." 

https://www.youtube.com/embed/e6Dkai3V5RY

Itulah sejarah dan perkembangan martabak bangka di Indonesia. Ternyata sesuai dengan namanya, martabak bangka berasal dari Pulau Bangka yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia dan mengalami banyak perubahan serta modifikasi.

Kalau di daerahmu sendiri, kue ini disebut dengan nama apa, nih? Bagikan ceritamu di kolom komentar, ya!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Terang Bulan Paling Enak di Surabaya, Harus Coba Semua!

yummy-banner

Topik:

  • Fasrinisyah Suryaningtyas
  • Dewi Suci Rahayu
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya