Kopi Tuku Ulang Tahun ke-9, Hadirkan Festival Tetangga Tuku

Ternyata begini awal kopi susu tetangga dibuat

Toko Kopi Tuku, merek kopi lokal ini merupakan pelopor kopi susu gula aren yang kini jadi tren baru di dunia perkopian. Dengan menu andalan kopi susu tetangga, Toko Kopi Tuku semakin digandrungi banyak orang. Bahkan, menu tersebut memberikan banyak pengaruh baik, sehingga para penggemar kedai kopi ini disebut Tetangga Tuku. 

Pada 27 Juni 2024, Toko Kopi Tuku merayakan ulang tahun ke-9 dengan menggelar Festival Tetangga Tuku, sebuah perayaan bersama para pencinta kopi dan Tetangga Tuku.

Dengan beragam kegiatan menarik, festival ini siap menyajikan pengalaman tak terlupakan bagi semua yang hadir. Festival Tetangga Tuku menjadi bukti nyata bahwa kopi bukan sekadar minuman, tetapi juga wadah yang menyatukan komunitas dan berbagai aktivitas menarik.

Lantas, apa saja yang dibahas dalam acara ini, serta kegiatan menarik seperti apa yang ditawarkan Toko Kopi Tuku? Berikut informasi mengenai Festival Tetangga Tuku yang berlangsung di Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan.

1. Mengusung tema Dari Nyali Jadi Nyata

Kopi Tuku Ulang Tahun ke-9, Hadirkan Festival Tetangga TukuFestival Tetangga Tuku, Jakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Festival Tetangga Tuku (Festaku) kali ini mengusung tema Dari Nyali Jadi Nyata. Festaku menjadi momen refleksi perjalanan TUKU yang berawal dari mimpi sederhana, demi meningkatkan apresiasi dan konsumsi kopi di Indonesia.

Founder dan CEO TUKU, Andanu Prasetyo alias Tyo, menyatakan merek kopi lokal ini lahir dari mimpi besar dan nyali yang kuat. "Kami lahir dari mimpi besar dan nyali para Tetangga, sejak toko pertama kami di Cipete, mendorong kami untuk terus berinovasi dan mewujudkan mimpi menjadi lokomotif industri kopi Indonesia," tuturnya pada Kamis, 27 Juni 2024. 

Kepada IDN Times, Tyo juga mengungkapkan bahwa hal utama yang perlu disorot dalam acara ini adalah bersyukur. Hal yang paling penting adalah bersyukur dengan kebersamaan ini. Meski awalnya belum jelas, tetapi yang membuatnya menjadi jelas adalah dari obrolan-obrolan kecil, sehingga menjadi input dan energi baik.

Karena hal tersebut lah yang membuat dirinya memiliki impian membangun industri kopi yang baik. Akhirnya, semakin banyak yang mendukung, semakin nyata pula dampaknya. 

2. Faktor sukses Toko Kopi Tuku

Kopi Tuku Ulang Tahun ke-9, Hadirkan Festival Tetangga TukuFestival Tetangga Tuku (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Vice President of Business and Operations, Muhamad Septiansyah, menyebutkan faktor kesuksesan Toko Kopi Tuku. Awalnya, mereka berpikir bagaimana memiliki produk terbaik, terjangkau, dan ada narasi yang bisa dirasakan banyak orang.

Maka dari itu, ia harus mengumpulkan skill dan peralatan, hingga akhirnya memiliki kedai kopi sendiri. Awalnya, mereka menemukan produk baru yang disukai Tetangga sekitar, hingga akhirnya membentuk kebiasaan baru. Sejauh ini, TUKU besar karena Tetangga yang selalu memberikan dukungan. Itulah awal kopi susu tetangga dibuat.

Terbukti pada 2024, perusahaan bereksplorasi dengan berbagai hal baru, mulai dari proyek 'bertamu' untuk riset pasar, hingga menyapa Tetangga di luar Jabodetabek selain Jawa Timur. 

Selain itu, TUKU juga sempat menjajaki pasar global melalui Pop Up Store di Seoul, serta partisipasi pada Amsterdam Coffee Festival, hingga menghadirkan produk inovatif seperti cold drip santai remon dan kelapa jeruk.

Baca Juga: 7 Tips Minum Kopi untuk Diet dan Menurunkan Berat Badan

3. Jumlah kedai kopi dan penjualan Toko Kopi Tuku

Kopi Tuku Ulang Tahun ke-9, Hadirkan Festival Tetangga TukuJumlah penjualan Toko Kopi Tuku (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Berdiri sejak Juni 2015, TUKU konsisten menghadirkan produk dan kinerja yang berkualitas, dengan fokus pada penggunaan bahan lokal dan kerja sama dengan vendor lokal.

Dedikasi ini mengantarkan TUKU menjadi salah satu pelopor bisnis kopi lokal yang kini telah memiliki 50 toko, 10 cloud kitchen, 3 Toko Serba Tuku (TOSERBAKU), hingga mempekerjakan 646 barista.

Bahkan, produk-produk andalan TUKU terjual dalam angka yang fantastis. Misalnya seperti kopi yang terjual sebanyak 50.000 cup per hari dan 1 juta donat kampung per tahun. 

Komitmen ini sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang dipegang teguh oleh TUKU.
Sepanjang 2023, TUKU telah menggunakan 380 ton biji kopi dan 185 ton gula aren,
dengan target penggunaan hingga akhir tahun mencapai 700 ton biji kopi, serta 340 ton gula aren.

4. Aktivitas menarik di Festival Tetangga Tuku

Kopi Tuku Ulang Tahun ke-9, Hadirkan Festival Tetangga TukuMobil Kopi Tuku, Festival Tetangga Tuku (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Merayakan perjalanan 9 tahun dan berbagi kebahagiaan bersama para Tetangga, Festaku dimeriahkan dengan beberapa aktivitas. Para Tetangga bisa membaca kisah perjalanan Toko Kopi Tuku dari 2015 hingga sekarang, menuliskan harapan, menikmati kuliner yang tersedia, menikmati kopi TUKU, hingga meyaksikan penampilan spesial dari Bilal Indrajaya dan Biru Baru, musisi Indonesia yang juga merupakan Tetangga Tuku.

Memasuki usia yang baru, TUKU bertekad untuk terus melangkah maju dengan semangat
bertetangga baik. TUKU menargetkan untuk memiliki 100 toko pada 2026 dan melebarkan sayapnya ke pasar internasional di Asia dan Eropa.

Demikian informasi mengenai Festival Tetangga Tuku dalam rangka ulang tahun TUKU ke-9 di Jakarta. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa para pencinta kopi bisa bersatu dalam segelas kopi, berbagi cerita, dan merayakan kebersamaan.

Baca Juga: [QUIZ] Suka Manis atau Pahit, Cari Tahu Kopi yang Cocok untukmu!

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya