5 Makanan yang Selalu Muncul saat Perayaan 17 Agustus 

Salah satunya ada nasi tiwul

Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus selalu menjadi momen yang penuh semangat dan kegembiraan. Tak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga diwarnai dengan berbagai acara dan tradisi khas.

Salah satu aspek yang tidak boleh dilewatkan adalah makanan khas yang selalu muncul dalam perayaan ini. Artikel ini akan membahas lima makanan yang selalu muncul saat 17 Agustus dan menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi perayaan. Ada apa saja?

1. Kerupuk putih

5 Makanan yang Selalu Muncul saat Perayaan 17 Agustus ilustrasi kerupuk putih (vecteezy.com/Lukman Nul Hakim)

Kerupuk putih, atau lebih dikenal sebagai kerupuk udang, adalah salah satu makanan yang selalu menjadi favorit saat merayakan 17 Agustus. Kerupuk putih memiliki cita rasa yang renyah dan gurih, serta seringkali dihidangkan sebagai pelengkap dalam hidangan khas Indonesia. Ketika momen 17 Agustus tiba, kamu akan menemukan berbagai macam kerupuk putih yang dihidangkan dalam acara-acara perayaan.

Tidak hanya menjadi teman setia hidangan, kerupuk putih juga memiliki makna simbolis. Keberagaman bentuk dan warna kerupuk mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia yang bersatu dalam semangat kemerdekaan. Di tengah keanekaragaman ini, kita tetap bisa bersatu dan merayakan kemerdekaan dengan sukacita.

2. Nasi tumpeng

5 Makanan yang Selalu Muncul saat Perayaan 17 Agustus ilustrasi nasi tumpeng (vecteezy.com/Roy Aax)

Nasi tumpeng adalah hidangan yang sangat istimewa dan seringkali menjadi pusat perhatian dalam acara-acara perayaan, termasuk saat 17 Agustus. Nasi tumpeng biasanya disajikan dalam bentuk kerucut dan dikelilingi oleh aneka lauk-pauk, sayuran, serta sambal. Hidangan ini memiliki makna mendalam, menggambarkan gunung yang merupakan lambang keberhasilan dan kemuliaan.

Saat merayakan kemerdekaan, nasi tumpeng juga memiliki arti simbolis. Bentuknya yang meruncing ke atas melambangkan cita-cita yang tinggi, semangat juang, dan tekad untuk meraih kemerdekaan. Sebagai pusat perayaan, nasi tumpeng mengajarkan kita untuk bersatu dan bekerja bersama demi mencapai tujuan yang mulia.

Baca Juga: 9 Gaya Artis Rayakan Agustusan, Pakai Kebaya sampai Baju Merah Putih 

3. Bandros

5 Makanan yang Selalu Muncul saat Perayaan 17 Agustus ilustrasi bandros (vecteezy.com/Asfan Nurochim)

Bandros, atau lebih dikenal sebagai bando roa, adalah makanan tradisional Sunda yang sering menjadi favorit saat merayakan 17 Agustus. Bandros terbuat dari campuran tepung beras, garam, dan santan yang memberikan aroma khas. Hidangan ini memiliki tekstur yang kenyal dan manis, membuatnya menjadi cemilan yang lezat dan mengenyangkan.

Ketika kamu menikmati bandros, kamu juga dapat merasakan makna yang terkandung di dalamnya. Bandros menggambarkan keberagaman Indonesia yang memperkaya budaya dan cita rasa tanah air.Dalam momen 17 Agustus, bandros mengajak kamu untuk merayakan perbedaan yang ada dalam semangat persatuan dan kemerdekaan.

4. Nasi tutug oncom

5 Makanan yang Selalu Muncul saat Perayaan 17 Agustus ilustrasi nasi tutug oncom (commons.wikimedia.org/Dudygr)

Nasi tutug oncom adalah hidangan yang khas dari Jawa Barat, terutama Bandung. Hidangan ini terdiri dari nasi yang dicampur dengan oncom, bumbu-bumbu, dan cabai yang diulek hingga merata. Rasa unik dan gurih dari nasi tutug oncom membuatnya menjadi makanan yang sering dihidangkan saat 17 Agustus.

Nasi tutug oncom juga memiliki makna yang dalam terkait dengan semangat kemerdekaan. Oncom yang berasal dari hasil fermentasi biji-bijian adalah representasi dari potensi dan usaha untuk menghasilkan sesuatu yang berharga dari bahan yang mungkin awalnya dianggap sederhana. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kemajuan bangsa.

5. Nasi tiwul

5 Makanan yang Selalu Muncul saat Perayaan 17 Agustus ilustrasi nasi tiwul (commons.wikimedia.org/Rahayunita)

Nasi tiwul adalah makanan tradisional Jawa Tengah yang sering menjadi bagian dari perayaan 17 Agustus. Nasi tiwul sendiri terbuat dari singkong yang kemudian diolah menjadi tepung, selanjutnya  dikukus hingga matang. Hidangan yang masih banyak ditemukan di daerah Gunungkidul, Yogyakarta ini memiliki cita rasa yang unik dan tekstur yang kenyal.

Nasi tiwul juga memiliki makna yang menginspirasi. Proses yang rumit untuk mengolah singkong menjadi nasi tiwul mengingatkan kita akan perjuangan panjang dalam meraih kemerdekaan. Meskipun sulit, hasil akhir yang lezat dan bernilai tinggi mengajarkan kita tentang pentingnya tekad dan kerja keras dalam menggapai tujuan.

Dalam merayakan 17 Agustus, tidak hanya semangat kemerdekaan yang dihadirkan, tetapi juga semaraknya kuliner khas Indonesia. Melalui makanan-makanan ini, kamu dapat merasakan keberagaman, persatuan, dan semangat juang yang ada dalam budaya dan sejarah bangsa. Setiap gigitan adalah perayaan atas kebebasan yang kita nikmati hari ini, dan makanan-makanan ini akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan 17 Agustus.

Baca Juga: 14 Ide Lomba 17 Agustusan untuk Anak yang Relevan dengan Dunia Main

Annisa Nur Fitriani Photo Verified Writer Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya