Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di kalangan masyarakat modern, makanan ultra proses kini semakin populer. Makanan ultra proses merupakan jenis makanan yang telah mengalami berbagai tahap pengolahan yang melibatkan penambahan bahan-bahan, seperti pengawet, pewarna, dan pemanis buatan untuk meningkatkan rasa, tekstur, serta umur simpannya.
Lantaran praktis dan ketersediaannya yang melimpah, makanan ultra proses mudah sekali dijumpai di pasaran. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan ultra proses bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan.
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa makanan ultra proses berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit kronis, mulai dari obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengenali jenis-jenis makanan ultra proses seperti di bawah ini, agar bisa membuat pilihan makanan yang lebih sehat.
1. Daging olahan
Ilustrasi sosis (pexels.com/Luis Quintero) Daging olahan meliputi sosis, nugget, dan bacon. Itu hanya beberapa contoh makanan ultra proses yang mengandung banyak bahan tambahan dan pengawet.
Pada proses pengolahan sosis, nugget, maupun bacon ini, seringkali melibatkan penggunaan garam nitrit. Garam inilah yang berkontribusi meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal. Tak hanya itu, daging olahan juga mengandung lemak jenuh yang tinggi dan tentu saja tidak baik untuk kesehatan jantung.
2. Makanan siap saji beku
Ilustrasi piza (pexels.com/Engin Akyurt) Makanan siap saji beku atau frozen food merupakan jenis makanan ultra proses yang praktis dan mudah disajikan. Beberapa contohnya yakni pizza beku dan lasagna beku. Tak butuh waktu lama untuk mengolahnya, pizza dan lasagna yang sebelumnya masih beku pun bisa segera dihidangkan di meja makan.
Namun, biasanya makanan ini tinggi akan kandungan garam, lemak, dan bahan tambahan lainnya. Jika mengonsumsi makanan siap saji beku secara rutin dan dalam jumlah yang banyak, tentu bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko munculnya penyakit kardiovaskular.
3. Sereal sarapan manis
Ilustrasi sereal sarapan manis (pexels.com/Binyamin Mellish) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Seringkali sereal sarapan manis dianggap sebagai pilihan sarapan yang sehat. Namun faktanya, banyak di antara sereal sarapan manis tersebut termasuk dalam kategori makanan ultra proses.
Alasannya karena banyak kandungan gula tambahan dan bahan pengawet di dalamnya. Apabila sereal sarapan manis dikonsumsi secara berlebihan, maka bisa meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan gula darah.
Baca Juga: Studi: Makanan Ultra Proses Bisa Sebabkan Kematian Dini
4. Snack kemasan
Ilustrasi snack kemasan (pexels.com/Craig Adderley) Snack kemasan yang meliputi keripik kentang, biskuit, dan permen merupakan contoh makanan ultra proses yang banyak digemari. Tak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa.
Snack kemasan tersebut biasanya mengandung bahan tambahan seperti pewarna, pengawet, dan perasa buatan. Selain itu, snack kemasan juga cenderung tinggi akan kandungan garam, gula, dan lemak jenuh yang bisa meningkatkan risiko obesitas serta penyakit kardiovaskular.