TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menyimpan Daun Bawang agar Awet dan Tak Busuk

Daun bawang dikenal cepat layu dan menguning

ilustrasi daun bawang segar (pixabay.com/Pumuki111)

Kalau punya sisa daun bawang di rumah, jangan buru-buru membuangnya. Sisa daun bawang masih bisa kamu simpan untuk memasak kembali esok paginya.

Daun bawang terkenal cepat layu dan menguning. Ketika sudah tak digunakan, sebaiknya bergegas disimpan dengan benar agar tetap segar dan memperpanjang umur ketahannya. Menyimpan daun bawang yang benar ternyata tak sesulit yang kamu kira.

Ada beberapa cara menyimpan daun bawang agar awet yang bisa kamu coba, apa sajakah cara tersebut? Simak informasi selengkapnya berikut ini ya.

1. Keringkan daun bawang dengan tisu

ilustrasi daun bawang segar (pixabay.com/jackmac34)

Daun bawang yang baru kamu beli harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih. Kemudian, lap menggunakan tisu dapur atau serbet hingga benar-benar kering. Pasalnya, kunci daun bawang tetap segar dan tahan lama adalah selalu berada dalam keadaan kering. Tak hanya itu saja, daun bawang juga tidak akan cepat berubah warna menjadi kuning.

Lantas, bagaimana jika sisa daun bawang sudah diiris? Kamu masih bisa menyimpannya dengan cara yang sama, yaitu dikeringkan terlebih dahulu. Tekan-tekan daun bawang dengan hati-hati menggunakan tisu dapur atau serbet agar air terserap sempurna tanpa merusak daun bawang. Cara ini sukses membuat daun bawang milikmu tetap segar hingga bisa digunakan untuk memasak lagi esok harinya.

2. Pisahkan bagian daun dan batang

ilustrasi daun bawang segar (pixabay.com/Hans)

Cara menyimpan daun bawang agar awet yang pertama, sangat disarankan untuk memisahkan bagian daun dan batangnya. Pasalnya, kedua bagian tersebut memiliki kandungan air yang berbeda.

Pada daun bawang, bagian daunnya lebih cepat membusuk dibandingkan bagian batang. Jika disimpan bersamaan, dikhawatirkan bagian batang akan terpicu untuk membusuk lebih cepat juga.

Jadi, setelah dicuci bersih, potong bagian daun dan batang. Kemudian, masukkan ke dalam dua wadah yang berbeda. Kini, sisa daun bawang milikmu pun bisa tetap segar dan tahan lebih lama, deh.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Daun Bawang yang Segar, Jangan Salah Ambil!

3. Iris daun dan masukkan ke dalam wadah tertutup

ilustrasi daun bawang segar (pixabay.com/Hans)

Mengiris daun bawang yang sudah dipisahkan dari batangnya tak bisa dilakukan sembarangan. Paling tidak, tingkat ketebalannya mencapai 0,5—1 cm. Itu adalah tingkat ketebalan yang standar. Jadi, akan lebih fleksibel saat nanti diolah menjadi berbagai macam masakan.

Selanjutnya, simpan irisan daun bawang ke dalam wadah tertutup dan kering. Bisa juga menggunakan botol plastik bekas yang sebelumnya sudah dicuci hingga bersih dan dikeringkan. Kemudian, tutup wadah atau botol plastik tersebut dengan rapat. Jadi, daun bawang akan terlindungi jika nanti tertimpa bahan makanan lain.

4. Bagian batang dimasukkan ke plastik dan dialasi tisu

ilustrasi daun bawang segar (pixabay.com/enrevanche)

Setelah daun bawang disimpan, sekarang kita beranjak ke batangnya. Berbeda perlakuan dengan daun bawang, batangnya tak perlu kamu iris sebelum disimpan. Cukup masukkan saja ke dalam kantung plastik.

Mula-mula, siapkan kantung plastik bening, karet gelang, dan tisu dapur. Kemudian, letakkan tisu dapur pada dasar plastik. Pastikan tisu dapur bisa melapisi seluruh bagian dasar plastik, ya. Barulah kemudian kamu masukkan batang daun bawang dengan bagian akar menyentuh tisu dapur. Jangan lupa ikat ujung plastik hingga rapat.

Baca Juga: Resep Pancake Daun Bawang, Camilan Lezat dan Gurih Khas Korea

Verified Writer

Sinta Listiyana

Terimakasih telah membaca tulisan saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya