TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Bahan Pengganti Gula yang Lebih Sehat, Suka yang Mana?

Gak takut lagi makan manis

Mothernaturenetwork.com

Gula murni yang terbuat dari tebu adalah jenis pemanis yang paling banyak digunakan. Hampir setiap hari kita mengkonsumsi gula, baik dalam campuran masakan, minuman, hingga dessert.

Tapi harusnya, kita perlu perhatikan jumlah konsumsinya. Pasalnya, gula sangat cepat diserap tubuh dan meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

Untuk menghindari risiko akibat asupan glukosa berlebih, kamu bisa mengganti gula dengan pemanis lain yang punya indeks glikemik lebih rendah. Indeks glikemik adalah skala ukur seberapa cepat karbohidrat yang dikonsumsi meningkatkan glukosa darah.

Rentang skalanya adalah 1-100. Jadi, makanan yang indeksnya masih di bawah 55 dianggap tak terlalu mempengaruhi gula darah dan produksi insulin dalam tubuh. Nah, berikut ini ada 7 pemanis mengganti gula yang bisa kamu gunakan.

1. Daun Stevia

healthyleo.com

Stevia merupakan tanaman yang tumbuh di negara-negara beriklim tropis, salah satunya Indonesia. Meski begitu, belum banyak yang familiar dengan daun satu ini, karena stevia termasuk baru dalam pemanis pengganti.

Keunggulan pemanis stevia adalah bebas kalori dan gula, sehingga aman bagi penderita diabetes. Kamu yang ingin mengurangi konsumsi gula atau sedang diet juga bisa memanfaatkan tanaman ini. Kini sudah ada stevia bubuk mirip pasir.

2. Sirup Jagung

magwuzz.com

Sirup jagung tinggi fruktosa ini banyak digunakan sebagai pemanis buatan dalam makanan olahan atau minuman kemasan. Di dalamnya banyak sekali kandungan glukosa. Beberapa glukosa mungkin akan diubah dengan bantuan enzim menjadi bentuk fruktosa. 

Meski bisa menjadi pengganti gula, penggunaan sirup jagung berlebihan juga tak disarankan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa  berhubungan dengan obesitas dan masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan diabetes.

3. Madu

organics.com

Madu dihasilkan dari sari bunga yang dikumpulkan lebah, ekstrak tersebut diubah dalam bentuk sirup sebagai bahan pangan koloni lebah. Rasanya yang manis membuat madu sering dijadikan pengganti gula.

Sebenarnya, jumlah kalori dalam madu lebih besar dari gula pasir. Bedanya, madu tak meningkatkan gula darah dalam waktu cepat. Kelebihan lainnya adalah kandungan vitamin B dan C yang baik untuk imunitas, serta potassium untuk meredakan sakit tenggorokan.

Baca juga: 5 Resep Teh Kekinian di Indonesia, Murah dan Gak Perlu Antre!

4. Sirup Maple

Mothernaturenetwork.com

Sirup ini merupakan ekstrak getah pohon maple. Satu sendok makan sirup maple murni mengandung 52 kalori dan 13,5 gram karbohidrat. Sekitar 12,4 gram kandungan karbohidrat itu merupakan sukrosa.

Jumlah sukrosa ini bahkan lebih sedikit dibanding madu. Selain itu, sirup maple juga mengandung zinc, magnesium, dan zat besi yang baik untuk ketahanan tubuh.

5. Agave Nektar

adrenalfatiguesolution.com

Agave nektar punya banyak kelebihan dibanding gula. Di antaranya indeks glikemik rendah dan bisa mengurangi sensitivitas insulin (tidak meningkatkan gula darah secara cepat). Pasalnya, agave nektar punya kandungan fruktosa lebih banyak daripada gula.

Proses pembuatan agave nektar memerlukan waktu lebih lama. Sirup ini dihasilkan dari tanaman yang sama dengan tequila, lalu harus melalui serangkaian proses agar karbohidrat bisa dipecah jadi gula. Jumlah kalorinya hampir sama dengan madu, bedanya agave nektar tidak mengandung antioksidan.

6. Sirup Beras Merah Rendah Kalori

Pinterest.com

Sirup beras merah ini cocok untuk kamu yang sedang cari alternatif gula, karena rendah kalori. Rasanya mirip karamel dan butterscotch. Satu sendok sirup beras merah hanya mengandung 13 kalori. Selain rendah kalori, sirup ini memiliki kandungan lain seperti magnesium, zink, dan vitamin.

Baca juga: 11 Jajanan Penutup Khas Indonesia yang Paling Enak, Setuju?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya