Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kebanyakan kue jadul kerap tampil sederhana tapi rasa dan wanginya sangat khas. Dari aneka kudapan yang melegenda itu, ontbijtkoek termasuk salah satu makanan dari Belanda yang memiliki kekayaan rasa dan aroma.
Ontbijtkoek dikenal juga sebagai menu sarapan atau breakfast cake yang sering disantap bersama minuman populer seperti kopi atau teh. Daya tarik kudapan jadul ini terletak pada sensasi kue yang lembut dan kaya rempah. Tak heran banyak orang Indonesia sering memasaknya.
Bila kamu adalah pecinta kue rempah yang mencoba ontbijtkoek, di bawah ini terdapat lima petunjuk memasak ontbijtkoek agar rasanya semakin memikat dan menggugah selera.
1. Gunakan cukup banyak telur untuk hasil yang nikmat
ilustrasi telur ayam (pexels.com/Mateusz Feliksik) Ontbijtkoek termasuk kue jadul yang memiliki jumlah pemakaian telur cukup banyak. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai tekstur lembut dan nikmat. Beberapa resep ada yang menyertakan telur utuh, pemisahan pengocokan antara kuning dan putih telur, atau menggunakan lebih banyak kuning telur daripada putihnya.
Namun perlu diketahui bahwa banyaknya telur yang digunakan dalam ontbijtkoek akan mempengaruhi rasa dan teksturnya. Hidangan bakal semakin lembut, empuk, dan rasanya kompleks. Bukan cuma itu, kuning telur yang melimpah juga akan mempengaruhi warna kue ontbijtkoek agar tampil semakin mentereng dan menggugah selera.
2. Pemakaian bumbu spekuk bisa ditambah ekstra rempah
ilustrasi bumbu rempah (pexels.com/Mareefe) Belum ontbijtkoek namanya jika tidak ada spekuk di dalam adonan. Bahan ini menjadi kunci penting dalam membentuk profil rasa dan aroma yang khas pada kue Belanda tersebut. Bumbu spekuk sendiri merujuk pada campuran rempah-rempah dalam bentuk bubuk yang dipakai untuk membuat aneka masakan.
Bumbu ini dapat ditemukan dalam kemasan siap pakai di toko bahan kue. Tapi jikapun ingin membuatnya sendiri, kamu bisa pakai campuran kapulaga, cengkih, pala, dan kayu manis. Kamu juga dapat menambahkan ekstra rempah yang disuka supaya bahan tersebut lebih menonjol dalam adonan.
Baca Juga: 5 Tips Membuat Kue Bandros Jadul, Sensasi Kelapa yang Pekat!
3. Pastikan memakai gula palm atau brown sugar dalam adonan
ilustrasi palm sugar (freepik.com/freepik) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Salah satu pembeda antara ontbijtkoek dengan beberapa kue tradisional lain terletak pada pemakaian gula. Kebanyakan kue ini mengandalkan gula palm atau brown sugar sebagai sebagai pemanis. Bahan ini diperlukan karena memiliki rasa manis lebih kompleks, aromanya khas, dan faktor paling penting mampu memberikan warna yang lebih gelap.
Di sisi lain, pemakaian gula palm dan brown sugar memang sangat akrab untuk beberapa resep kue tradisional bersifat klasik atau rumahan. Tidak heran jika bahan ini juga bisa membantu menyempurnakan ontbijtkoek supaya lebih terasa spesial, legit dan eksotis.
4. Mentega atau minyak harus menyatu dengan adonan biar tidak bantat
proses mengaduk adonan (pexels.com/Karolina Grabowska) Dalam proses pembuatan ontbijtkoek, tambahan lemak yang dipakai bisa berupa minyak atau mentega. Tapi, satu kesamaan antara pemakaian lemak ini adalah kondisi bahan-bahan tersebut dalam keadaan cair. Cara ini akan membantu membuat proses pengadukan semakin efisien dan menghasilkan kue yang lembap.
Keunggulan memakai minyak, kue ontbijtkoek akan terasa semakin moist dan lembut, aroma rempahnya pun bakal semakin tersorot karena bahan ini cenderung netral. Sementara mentega atau margarin cair akan memberi kelembutan disertai sedikit aroma khas, tapi bahan ini harus dicampur saat sudah cukup dingin, ya!
Lalu pastikan minyak atau mentega tidak mengendap di bagian bawah mangkuk adonan. Mereka harus diaduk secara perlahan sampai tercampur rata dengan teknik aduk balik. Sebab jika tidak diaduk dengan optimal khawatir akan membuat kue menjadi bantat.
