TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Menyimpan Semur Daging agar Lebih Awet

Semur daging bisa tahan berbulan-bulan, lho

semur daging (pexels.com/Nonik Yench)

Semur daging merupakan hidangan yang sangat digemari di Indonesia karena potongan daging akan dimasak dalam kuah kental yang memiliki banyak rempah, sehingga mampu menghasilkan sensasi manis gurih yang memikat.

Biasanya semur bisa dibuat menggunakan potongan daging sapi, kambing, bahkan ayam sekalipun. Dengan tambahan rempah-rempah yang pas, hidangan ini pun akan semakin menggugah selera.

Untuk membuat semur daging tahan lama, kamu bisa menerapkan beberapa hal, khususnya dalam penyimpanan. Untuk itu, di dalam artikel ini dibahas tentang lima langkah menyimpan semur daging yang bisa kamu terapkan agar bahan masakan ini memiliki umur simpan lebih panjang.

Baca Juga: 5 Pengganti Mixer Elektrik untuk Membuat Adonan, Hemat!

1. Pastikan semur dalam kondisi dingin sebelum disimpan

semur dalam mangkuk (pexels.com/Mateusz Feliksik)

Hal yang selalu ditekankan ketika kamu hendak menyimpan suatu makanan adalah memastikan bahwa bahan tersebut sudah dalam kondisi dingin. Ini karena makanan yang masih dalam kondisi panas bisa menimbulkan kelembapan ketika disimpan di dalam wadah.

Maka dari itu, untuk mencegah hal tersebut terjadi, kamu harus memastikan bahwa semur daging sudah dalam kondisi yang dingin di suhu ruang. Ini akan membuat hidangan tersebut lebih tahan lama karena tidak ada kelembapan yang terjebak di dalam wadah dan membuat sajian tersebut mengalami proses pembusukan yang cepat.

2. Pindahkan semur ke dalam wadah kedap udara

wadah penyimpanan makanan (pexels.com/Greta Hoffman)

Wadah yang baik untuk menyimpan makanan ini ialah wadah kedap udara. Dalam hal ini, semur daging bisa ditempatkan pada wadah tertutup untuk membantu meningkatkan keamanan yang bisa memperpanjang usia simpan makanan tersebut.

Wadah kedap udara memiliki akses yang minim terhadap pertukaran udara yang menjadi salah satu sumber kontaminasi. Oleh karenanya, pastikan kamu memilih wadah yang tepat, tidak rusak, dan bersih untuk menyimpan semur daging ini.

Itu karena kebersihan juga bisa mempengaruhi keawetan makanan yang kamu simpan supaya tidak terjadi pembusukan terlalu cepat yang menyebabkan hidangan tersebut tidak layak konsumsi.

3. Beri label tanggal dan keterangan

Wadah penyimpanan (unsplash.com/Agenlaku Indonesia)

Saat kamu hendak menyimpan semur daging, pastikan kamu menuliskan keterangan dan tanggal penyimpanan. Hal ini merupakan salah satu tindakan opsional, tetapi sangat berguna untuk membantu mengingatkan kamu bahwa masih ada sisa semur daging di dalam penyimpanan tersebut. 

Dengan begitu, hidangan tidak dibiarkan disimpan terlalu lama karena khawatir kualitasnya akan terus menurun. Nah, kamu bisa menggunakan kertas ataupun tag khusus untuk ditempelkan di bagian terluar wadah penyimpanan. Dengan begitu, kamu bisa memantau makanan ini setiap kali membuka kulkas.

4. Letakkan di chiller untuk ketahanan selama beberapa hari

penyimpanan makanan di dalam chiller (unsplash.com/Ello)

Untuk penyimpanan singkat, dianjurkan menyimpan semur daging ini di bagian chiller pada kulkas. Bagian tersebut bisa membantu memperlambat proses penurunan kualitas makanan, sehingga bisa kamu konsumsi kurang lebih 4 hari.

Dengan demikian, kamu bisa menikmatinya kapanpun untuk disajikan sebagai makan siang ataupun makan malam. Tetapi karena suhunya yang dingin, maka dianjurkan untuk melakukan pemanasan ulang sebelum hidangan disajikan. Ini juga akan membantu menyingkirkan bakteri yang mungkin tumbuh dan membuat semur lebih aman saat dikonsumsi.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Semur Daging Betawi, Kuliner dengan Perpaduan 5 Budaya

Verified Writer

Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya