TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Membuat Chicken Karaage yang Renyah dan Juicy

Gak kalah enak dari chicken karaage di restoran Jepang

Ilustrasi chicken karaage (unsplash.com/windagh)

Intinya Sih...

  • Ayam chicken karaage di restoran Jepang memiliki tekstur renyah dan juicy, membuatnya jadi incaran banyak orang.
  • Pilih daging ayam bagian paha yang segar dan fillet, potong sesuai ukuran ideal, dan marinasi minimal 2 jam.
  • Goreng dengan metode deep frying menggunakan minyak banyak, lalu digoreng dua kali untuk hasil nikmat.

Tekstur luarnya yang renyah, tetapi bagian dalamnya masih juicy menjadi alasan utama mengapa chicken karaage kerap jadi incaran banyak orang saat berkunjung ke restoran Jepang. Apalagi ayam ini diolah tanpa tulang dan ukurannya kecil, sehingga tak membutuhkan usaha lebih saat hendak menyantapnya.

Jika kamu punya stok daging ayam dan pengin makan chicken karaage, tapi takut gagal membuatnya, jangan khawatir! Simak beberapa tips membuat chicken karaage yang renyah dan juicy di bawah ini, yuk!

1. Gunakan daging ayam bagian paha

ilustrasi paha ayam (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat hendak membuat chicken karaage adalah memilih daging ayam bagian paha sebagai bahan utama pembuatannya. Bagian tersebut memiliki tekstur yang empuk dan juicy, serta tidak seret saat dimakan.

Tak hanya itu, kamu juga harus memastikan dagingnya masih dalam keadaan segar, warnanya merah muda, aromanya tidak busuk, dan aromanya khas ayam mentah. Setelah dibeli, ayam harus difilet atau dibuang kulitnya. Bakal lebih praktis lagi kalau kamu membeli ayam yang sudah difilet.

2. Potongan ayam tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil

ilustrasi memotong ayam (pixabay.com/congerdesign)

Memotong ayam untuk dibuat chicken karaage tidak boleh terlalu besar dan terlalu kecil.  Jika terlalu besar, maka akan mirip chicken katsu dan kamu harus memotongnya lagi saat hendak menyantapnya. Sementara itu, apabila terlalu kecil, daging ayam bisa kering dan mirip chicken popcorn.

Kamu bisa mengira-ngira sendiri ukuran potongan ayamnya sesuai dengan chicken karaage yang sering kamu makan di restoran Jepang. Kalau masih bingung, gunakan dua jemarimu (telunjuk dan jari tengah) untuk mengukur ketebalannya dan pastikan satu potongan bisa masuk mulut dalam sekali atau dua kali gigitan. Selain itu, usahakan potongannya searah dengan serat daging ayam. 

3. Marinasi ayam dalam waktu lama

Ilustrasi marinasi ayam (youtube.com/Luvita Ho)

Setelah dipotong-potong, ayam harus dimarinasi dengan beberapa jenis bumbu. Kamu bisa menggunakan bawang putih parut, jahe parut, kecap asin, mirin (bisa diganti dengan saus manis khas Jepang, garam, dan lada bubuk. Kalau gak mau ribet, sebaiknya kamu gunakan bumbu marinasi instan yang banyak dijual di pasaran.

Setelah dicampur dengan bumbu, ayam harus didiamkan selama minimal dua jam di dalam kulkas dalam kondisi tertutup (dimasukkan di dalam wadah kedap udara). Namun, banyak juru masak menyarankan memarinasinya selama 24 jam, agar bumbunya makin meresap sempurna, teksturnya juicy, dan rasanya gurih. 

4. Gunakan dua jenis tepung

Ilustrasi tepung terigu (pexels.com/Kaboompics .com)

Salah satu faktor yang membuat chicken karaage renyah dan warnanya cantik adalah tepungnya. Kamu bisa menggunakan perpaduan dari dua jenis tepung, yakni tepung terigu dengan tepung tapioka atau tepung terigu dengan tepung maizena. Usahakan tepung terigunya yang berprotein rendah.

Tepung terigu bisa dicampur langsung dengan adonan ayam dan telur. Sementara itu, tepung tapioka atau maizena dibalurkan beberapa saat sebelum ayam digoreng atau biasa disebut sebagai tepung kering. Proses pembaluran ayam dengan tepung ini cukup dilakukan satu kali, agar tepung tidak terlalu menggumpal nantinya.

Baca Juga: Cara Marinasi Tahu agar Bumbu Meresap Maksimal

5. Goreng dengan metode deep frying

ilustrasi menggoreng metode deep frying (freepik.com/Jcomp)

Chicken karaage merupakan jenis masakan yang wajib digoreng dengan metode deep frying, yakni menggunakan minyak panas dalam jumlah cukup banyak dan seluruh bagian ayamnya harus tenggelam di dalam minyak tersebut. 

Tak hanya itu, api yang digunakan juga harus sedang cenderung kecil. Gabungan dari dua metode tersebut akan membuat tekstur luar ayam jadi renyah dan gurih, tetapi bagian dalamnya masih juicy.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya