Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, berkunjung ke Indonesia pada hari ini hingga 6 September mendatang. Kedatangannya menarik perhatian banyak orang, terutama umat Katolik. Beragam agenda akan dijalani sang Paus, salah satunya Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Di usianya yang sudah menginjak angka 87 tahun, Paus Fransiskus masih bisa menempuh perjalanan jauh dari Vatikan ke Jakarta dalam kondisi tetap bugar. Rupanya, ia memiliki beberapa kebiasaan unik untuk menjaga kesehatan dan pola makannya. Asupan makananya pun sangat terjaga dengan baik.
Kira-kira apa saja makanan favorit Paus Fransiskus? Simak ulasannya di bawah ini, yuk! Siapa tahu kamu bisa meniru kebiasaan sehatnya.
1. Lobster kukus
Ilustrasi lobster kukus (unsplash.com/fotoinshadows) Melansir dari Catholic News Agency, seorang koki yang pernah menyajikan makanan untuk Paus Fransiskus saat kunjungan di New York 2015, Lidia Bastianich, mengungkapkan bahwa Bapa Suci hanya menyantap makanan yang "ringan" demi kesehatannya.
Bastianich menyiapkan makanan khas Italia utara, yaitu lobster kukus yang dipadu dengan tomat heirloom dan keju burrata homemade. Tomat heirloom merupakan salah satu kultivar tomat nonhibrida yang memiliki cita rasa masam segar.
Sementara itu, keju burrata merupakan keju khas Italia Selatan yang terbuat dari keju mozzarella segar dan krim. Teksturnya padat di luar dan lembut di dalam.
2. Sup capon dan grana padano raviolini
Ilustrasi grana padano raviolini (unsplash.com/janesca) Selain lobster kukus, Lidia Bastianich juga menyajikan sup capon dengan grana padano raviolini. Sup capon merupakan sup yang terbuat dari rebusan atau kaldu ayam kapon (ayam jantan yang telah dikebiri dan disembelih sebelum berusia satu tahun). Aroma sup ini harum dengan rasa yang sangat gurih.
Sementara itu, grana padano raviolini merupakan sejenis pasta yang dibuat dengan keju grana padano. Keju asal Italia tersebut teksturnya keras dan terbuat dari susu sapi yang dipasteurisasi.
3. Veal medalion dan boscaiola
Ilustrasi veal medallion (unsplash.com/phototastyfood) Menu makan malam yang disajikan Lidia Bastianich untuk Paus Fansiskus adalah veal medalilon. Sajian ini terbuat dari sirloin daging sapi muda tanpa lemak. Daging ini didiamkan beberapa saat hingga teksturnya empuk.
Pasta boscaiola menjadi pendamping veal medallion ini. Saus pasta tersebut dibuat dari tomat, jamur, potongan ham mentah, minyak zaitun, bawang, kemangi, dan parmesan. Sebagai tambahan, ada jamur porcini, jagung, dan tomat segar.
4. Concord grape sorbet dan angel food
Ilustrasi sorbet (unsplash.com/foodistika) Untuk hidangan penutup atau dessert-nya, Lidia Bastianich menyediakan concord grape sorbet atau sorbet anggur concord. Anggur concord merupakan adalah varietas anggur berwarna ungu tua atau mendekati biru dengan aroma harum dan rasa manis yang memikat. Saat dibuat sorbet, warnanya terlihat sangat "menyala."
Sorbet anggur concord ini juga disajikan dengan kue bolu dengan tekstur ringan yang dikenal dengan angel food. Kue ini rasanya manis dan tanpa lemak.
5. Salad sayuran dengan keju ricotta
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ilustrasi salad sayuran (unsplash.com/nielsenramon) Di hari kedua kedatangan Paus Fransiskus, Lidia Bastianich menyajikan salad sayuran (matang atau mentah) dengan keju ricotta. Sajian tersebut juga didampingi porcini risotto pasta, jamur truffle muism panas, dan keju grana padano riserva. Hidangan pencuci mulutnya terdiri dari buah pir, anggur, dan gelato vanila.
6. Pasta ravioli isi buah pir dan keju pecorino
Ilustrasi pasta ravioli (unsplash.com/edwardhowellphotography) Pasta ravioli dengan isian buah pir dan keju pecorino menjadi menu makan malam yang berkesan untuk Paus Fransiskus saat kunjungannya di New York. Makanan ini juga disajikan dengan ikan bass panggang, sayuran, minyak zaitun, dan buah lemon. Dessert-nya berupa crostata apel dengan es krim madu lokal.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia
7. Cokelat
(unsplash.com/louishansel) Siapa sangka Sang Paus sangat menyukai cokelat? Hal ini disampaikan Joe Ibarra, seorang koki dari Meksiko yang juga pernah menyajikan masakan untuk Bapa Suci, seperti dilansir dari news.com.au.
Cokelat tersebut biasanya menjadi camilan yang disiapkan asisten atau juru masak Paus setelah makan malam. Hal ini bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan imunitas tubuh mengingat usia paus yang sudah kepala delapan.
8. Jus dan teh
Ilustrasi jus jeruk (pixabay.com/Bru-nO) Dalam kesehariannya, Paus Fransiskus sangat menyukai jus dan teh. Kedua jenis minuman tersebut menjadi pembuka hari atau disantap saat sarapan. Jus yang disukai Paus adalah jus jeruk dan jus sayuran hijau. Sedangkan, untuk teh, Paus Fransikus lebih suka teh hijau.
9. Empanada
Ilustrasi empanada (unsplash.com/lucorii) Sebagai orang Argentina, Paus Fransiskus sangat menyukai empanada sebagai camilan sehari-hari. Makanan ini memang mirip dengan pastel khas Indonesia. Di dalamnya berisi daging, keju, telur, sayuran, atau bahkan buah-buahan. Sedangkan, bagian luar atau kulitnya terbuat dari adonan tepung.