TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Ciri-ciri Daging Tikus Matang yang Biasa Digunakan untuk Bakso

Jangan-jangan kamu pernah menyantapnya tanpa sengaja

Ilustrasi tikus (unsplash.com/jcotten)

Intinya Sih...

  • Pedagang bakso nakal mencampurkan daging tikus pada adonan baksonya, menipu konsumen dan melanggar aturan agama Islam.
  • Ciri-ciri daging tikus antara lain serat halus, tekstur elastis, berminyak, tulang kecil, aroma amis, dan harga murah.
  • Konsumen perlu jeli dalam memeriksa makanan seperti bakso, siomay, dan mi ayam agar terhindar dari makanan yang mengandung daging tikus.

Barangkali kamu sudah sering dengar berita tentang para pedagang bakso nakal yang mencampurkan daging tikus pada adonan baksonya. Warganet dan masyarakat, terutama yang pernah membelinya, marah dan merasa tertipu. Apalagi, bagi umat Islam tikus adalah salah satu hewan yang haram dikonsumsi. 

Kejadian ini pun terjadi berkali-kali di beberapa kota yang berbeda. Seakan tidak belajar dari pedagang-pedagang yang dihukum karena kasus serupa, masih banyak pedagang nakal yang menggunakan daging tikus sebagai bahan pembuatan makanan, terutama bakso. Mereka beralasan harganya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan daging ayam atau sapi.

Dalam kondisi matang, daging tikus memang agak sulit dibedakan. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa, kan? Supaya kamu tidak ikut tertipu, kenali ciri-ciri daging tikus di bawah ini, yuk! 

1. Serat dan pori-pori daging tikus sangat halus

ilustrasi daging cincang (cookingwithdog.com)

Daging tikus paling mudah dikenali saat kondisinya masih mentah. Namun, kamu juga perlu jeli untuk dapat melakukannya. Serat daging tikus sangat halus, berbeda dengan ayam dan sapi yang cenderung kasar dan terlihat jelas. Begitu pula dengan pori-porinya yang cenderung halus.

Dagi segi tekstur, daging tikus agak elastis, sehingga saat dicincang atau dihaluskan, hasilnya tidak sepenuhnya halus atau lumer, melainkan masih ada tekstur-tekstur elastisnya. Bagian ekor menjadi yang paling mudah dikenali karena tidak bisa halus.

Tak heran kalau banyak konsumen yang tanpa sengaja memergoki suatu makanan mengandung daging tikus (terutama bakso) karena ekor tersebut. Bentuk ekornya masih terlihat jelas meski sudah dicincang.

2. Daging tikus berminyak dan tulangnya kecil

Ilustrasi tumis daging (youtube.com/JAPANESE COOKING CHANNEL)

Selain elastis, daging tikus juga cenderung berminyak dan basah. Kamu bisa memegang dan merasakan minyak di permukaannya. Hal ini karena kandungan lemaknya cukup banyak dan kerap dijadikan campuran olahan mi ayam oleh para pedagang nakal.

Kamu juga wajib memperhatikan bagian tulangnya. Ukuran tulang tikus sangat kecil jika dibandingkan dengan ayam. Bentuk ini sangat mudah dikenali, terutama saat pedagang nakal lupa tidak membuangnya. 

Baca Juga: 3 Ciri-ciri Daging Babi yang Segar, Juicy dan Empuk saat Dimasak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya