Rice cooker dan slow cooker merupakan dua jenis peralatan masak modern yang kerap dipilih untuk memasak. Keduanya digunakan untuk mengolah makanan sehari-hari dengan cara yang praktis, sehingga memudahkan pekerjaan banyak orang.
Namun, tak sedikit pula yang masih bingung membedakan antara rice cooker dan slow cooker. Hal ini dikarenakan namanya berakhir sama, yaitu ada kata "cooker," dan menganggap keduanya hanya untuk memasak nasi.
Melansir dari berbagai sumber, simak ulasan tentang beda rice cooker dan slow cooker di bawah ini, yuk!
1. Fungsi utama
ilustrasi mengukus nasi ( pixabay.com/Hans) Rice cooker dan slow cooker memang sama-sama digunakan untuk mengolah bahan mentah menjadi makanan yang siap saji. Namun, bahan yang diolah itu berbeda.
Rice cooker dirancang untuk mengolah beras menjadi nasi. Di dalam alat ini, terdapat elemen pemanas dan sensor yang bisa mendeteksi kapan nasi matang dengan sempurna.
Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin kompleksnya kebutuhan manusia, beberapa merek rice cooker dilengkapi dengan berbagai fitur canggih. Ada yang bisa menghangatkan nasi, membuat bubur ayam, hingga mengukus makanan.
Sementara itu, slow cooker berfungsi untuk memasak aneka bahan makanan. Mulai dari sup, semur, hingga makanan pendamping ASI (MPASI). Durasi memasak dengan alat ini cenderung lama dan suhunya relatif rendah, tetapi kandungan gizi dan nutrisi makanannya lebih terjaga.
2. Desain, fitur, dan komponen
Ilustrasi seseorang memasak (freepik.com/senivpetros) Dari segi desain, fitur, dan juga komponen, rice cooker dan slow cooker memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Rice cooker terdiri dari panci atau wadah penanak nasi yang bisa dilepas pasang. Elemen pemanasnya ada di bagian bawah dan tutup pancinya bisa dikunci.
Beberapa jenis rice cooker juga dilengkapi fitur tambahan. Di antaranya seperti pengatur waktu atau timer, pengatur untuk menghangatkan nasi, mode untuk memasak bubur, dan sebagainya.
Sedangkan, slow cooker terdiri dari panci berbahan keramik, proselen, atau logam. Elemen panasnya ada yang hanya di bagian bawah dan ada pula yang ganda, yakni di bawah dan mengelilingi panci. Elemen ganda ini lebih disarankan karena bisa mendistribusikan panas secara merata.
Tutup panci slow cooker biasanya terbuat dari kaca bening. Kamu bisa mengecek kondisi makanan, tanpa harus membuka dan menutupnya. Alat ini juga dilengkapi fitur low, high, auto, timer, dan preset otomatis.
Kamu tinggal mengatur timer sekali saja, kemudian alat ini akan bekerja sendiri dan beralih mode setelah proses masak selesai. Makanan buatanmu gak akan overcooked, deh.
3. Metode memasak
Ilustrasi slow cooker (tasteofhome.com) Perbedaan lain antara rice cooker dan slow cooker adalah metode memasaknya. Rice cooker memasak nasi dengan waktu yang relatif cepat, sekitar 20-30 menit.
Suhunya pun cukup tinggi, mencapai 100 derajat Celsius. Saat nasi sudah matang, mode cooking-nya otomatis akan beralih ke mode warm atau penghangat dengan suhu stabil antara 60-70 derajat Celsius.
Sementara itu, slow cooker memasak makanan dengan suhu lebih rendah jika dibandingkan dengan rice cooker, yaitu 70-90 derajat Celsius. Durasinya pun lebih lama, yakni 4-10 jam tergantung resep, bahan, dan takarannya. Proses yang lama ini akan membuat bumbu meresap dan tekstur makanan matang sempurna.
Baca Juga: 5 Cara Masak Beras Ketan dengan Rice Cooker, Jadi Lebih Mudah
4. Hasil masakan
Ilustrasi slow cooker (pamperedchef.com) Nasi yang dimasak dengan rice cooker akan matang dengan sempurna dan pulen. Setelah matang dan beralih ke mode warm, nasi bisa awet dan tetap enak selama berjam-jam. Selain itu, tekstur nasi juga tidak mudah kering.
Sementara itu, masakan yang diolah dengan slow cooker memiliki tekstur yang cenderung lembut dan bumbunya meresap dengan sempurna. Bahan-bahan seperti daging sapi pun bisa empuk dalam sekali masak (tidak perlu merebusnya berkali-kali).
5. Kelebihan dan kekurangan
ilustrasi nasi dalam rice cooker (freepik.com/freepik) Rice cooker maupun slow cooker memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Rice cooker memang praktis digunakan untuk memasak nasi dengan cepat dan mudah.
Namun, fungsi alat ini terbatas, relatif lebih boros listrik (proses memasak membutuhkan daya 200-300 watt), dan jika pancinya rusak akan sulit ditemukan gantinya di pasaran (harus membeli lagi dengan ukuran yang pas).
Sementara itu, slow cooker adalah durasi memasaknya yang lama. Jika kamu orang yang tidak sabaran atau harus memasak dalam waktu cepat, maka slow cooker sebaiknya tidak menjadi pilihanmu untuk mengolah makanan.
Selain itu, slow cooker juga tidak cocok digunakan untuk semua jenis bahan. Kalau kamu adalah tipe orang yang suka menyantap masakan dengan berbagai tekstur bahan (ada yang lembut dan ada yang masih keras), maka slow cooker kurang cocok untukmu. Sebab, semua tekstur makanan yang dihasilkan cenderung lembut.
Meskipun slow cooker menggunakan daya listrik yang relatif (sekitar 150 watt) rendah dan tidak setinggi rice cooker, durasi penggunaannya yang berjam-jam bisa membuat boros listrik juga, lho.
Nah, itu dia beda rice cooker dan slow cooker yang perlu kamu ketahui. Rice cooker cocok untuk memasak nasi dengan cepat dan efisien.
Sementara itu, slow cooker digunakan untuk memasak makanan dengan durasi lama dan teksturnya lebih lembut. Mana yang lebih cocok denganmu?
Baca Juga: 5 Cara Mengukus Makanan Pakai Rice Cooker, Serbaguna dan Sat-Set!
