Etika Makan Croissant, Tergantung Jenis dan Cara Penyajiannya
Pakai tangan atau pisau dan garpu, ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Croissant merupakan pastry asal Prancis yang memiliki tekstur flaky, berongga, dan beraroma mentega yang harum. Pastry ini pun semakin populer di Indonesia, terutama di kota-kota besar.
Kamu bisa dengan mudah menemukan croissant di beberapa toko roti, kafe, dan restoran. Bahkan, ada beberapa jenis croissant dengan isian variatif yang bisa kamu coba.
Nah, sebelum menikmatinya, apakah kamu sudah tahu bagaimana etika makan croissant? Apalagi dalam suasana formal, ada beberapa etika makan croissant yang harus kamu ketahui.
Melansir dari akun TikTok @ellentendean, seorang content creator tentang personality trainer, ia berbagi beberapa etika makan croissant tergantung jenis dan cara penyajiannya. Yuk, simak hasil penelusuran IDN Times di bawah ini!
1. Plain, cheese, dan almond croissant
Untuk plain, cheese, dan almond croissant, cara makannya bukan dipotong pakai pisang atau digigit langsung, tetapi cukup disobek kecil seukuran sekali makan.
Apabila croissant ini disajikan dengan mentega atau selai, setelah dirobek jangan dicocol ke bahan pelengkap seperti makan rujak. Cukup oleskan croissant dengan mentega atau selai menggunakan pisau.