TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Olahan Durian Khas Negara-Negara Asia Tenggara, Awas Ngiler!

Kamu termasuk suka dengan buah ini?

potret potongan buah durian (pixabay,com/najibzamri)

Di Asia Tenggara, durian mendapat julukan sebagai raja dari segala buah. Bentuknya yang unik, baunya yang kuat, dan rasa buah yang khas membuat durian begitu diminati di negara-negara Asia Tenggara. Bahkan, durian tak hanya disantap langsung dari buahnya. Saat ini, ada begitu banyak olahan khas beberapa negara di Asia Tenggara yang menggunakan durian sebagai bahan dasarnya.

Bagi pencinta durian, mencicipi berbagai olahan berbahan dasar durian jelas wajib untuk dilakukan. Kalau kamu juga suka dengan si raja buah ini, yuk, jelajahi sama-sama berbagai olahan durian khas negara-negara Asia Tenggara. Dalam daftar ini, ada olahan durian asli dari Indonesia, lho. Makin penasaran, kan? Keep scrolling!

 

1. Tempoyak

potret sambal tempoyak yang baru selesai dibuat (commons.wikimedia.org/Mdsheth1986)

Tempoyak jadi olahan durian yang terbilang unik karena olahan ini berasal dari dua negara berbeda. Indonesia, khususnya bagian Sumatra, dan Malaysia sama-sama berbagi resep olahan durian yang difermentasikan ini. Cara pembuatan tempoyak terbilang cukup simpel dengan bahan yang sangat mudah ditemui.

Menurut Atlas Obscura, tempoyak berasal dari daging buah durian mentah yang dimasukkan ke dalam wadah dan diaduk bersama garam. Setelah itu, daging durian akan dibiarkan selama beberapa waktu hingga menghasilkan tekstur yang creamy dan rasa yang asam. Uniknya, tempoyak sering dicampurkan dengan beberapa bahan makanan lain. Daging, ikan, hingga petai bisa dijadikan tambahan untuk tempoyak. 

2. Durian sticky rice

ketan yang disajikan bersama saus durian (commons.wikimedia.org/Taman Renyah)

Durian sticky rice atau ketan durian sebenarnya berasal dari Thailand. Akan tetapi, olahan ini juga cukup populer di Indonesia dan Malaysia. Biasanya, durian sticky rice dijadikan camilan atau hidangan penutup. Dalam olahan ini, sepotong durian utuh akan disantap bersama dengan nasi ketan yang diolah sedemikian rupa.

Mengutip Durians, nasi ketan yang digunakan pada durian sticky rice dimasak dengan campuran santan kelapa dan gula. Sementara, durian yang digunakan bisa berasal dari jenis durian mana pun. Rasa manis dan legit dari durian sticky rice bisa dinikmati dalam keadaan hangat serta dingin.

Baca Juga: Resep Durian Sticky Rice yang Gampang, Legitnya Nampol!

3. Lempok durian

potret lempuk durian khas Bangka (commons.wikimedia.org/Taman Renyah)

Lempok durian serupa dengan dodol. Olahan yang satu ini begitu populer di Indonesia maupun Malaysia. Biasanya, lempok durian tersaji dalam potongan-potongan kecil yang mirip seperti permen. Tentunya, bahan dasar untuk membuat jajanan ini, selain durian, adalah gula jawa.

Dilansir Culture Trip, perpaduan rasa manis dari gula jawa dengan legitnya durian berpadu dengan sempurna dalam lempok durian. Apalagi, cita rasa dan aroma durian begitu kuat terasa dalam jajanan yang satu ini. Hal ini cukup wajar mengingat proses pembuatan dari lempok durian bisa memakan waktu hingga berjam-jam.

4. Som tam

Som tum, salad khas Thailand dengan berbagai isian, termasuk buah durian. (commons.wikimedia.org/Charles Haynes)

Som tam sebenarnya merupakan salad khas Thailand dengan bahan dasar pepaya hijau. Hanya saja, pepaya hijau dalam olahan ini bisa digantikan dengan berbagai jenis buah, termasuk durian. Intinya, buah durian yang digunakan dalam som tum merupakan buah yang masih mentah.

Year of the Durian melansir bahwa proses pembuatan som tam terbilang unik. Durian bersama dengan bahan lain untuk salad dimasukkan ke dalam cobek khusus untuk dihancurkan dan dicampur. Aroma yang ditimbulkan dari proses ini bisa dibilang sangat menyegarkan. Rasa manis, sedikit pahit, dan renyah dari perpaduan durian dan bahan lain jelas jadi keunikan tersendiri yang ditawarkan som tam.

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Penulis artikel dengan tema sains, alam, dan teknologi | Email: anjar.triananda85@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya