5 Tips Sustainable Eating: Demi Menyelamatkan Lingkungan

Ayo, pilih makanan yang minim dampak negatif pada lingkungan

Sustainable eating merupakan sebuah konsep memilah dan memilih makanan yang akan dikonsumsi berdasarkan dampak produksi makanan tersebut terhadap kesejahteraan lingkungan. Mereka yang menerapkan konsep ini hanya akan mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara yang bermanfaat dan tidak menyakiti atau memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. 

Beberapa langkah bisa kamu praktikkan mulai dari sekarang, lho. Manfaatnya pun ga main-main, terlebih bila kamu sudah berkeluarga. Selain memberikan dampak positif pada lingkungan, sustainable eating juga akan memberikan dampak positif bagi keluargamu! Untuk tahu lebih jelasnya, mari kita simak sampai bawah, yuk!

1. Mengutamakan produk nabati dibanding hewani

5 Tips Sustainable Eating: Demi Menyelamatkan Lingkunganilustrasi menerapkan sustainable eating (pexels.com/Pixabay)

Makanan-makanan yang berasal dari sayur-sayuran maupun buah-buahan pada umumnya menggunakan energi, lahan, pupuk, maupun air yang lebih minim dibanding produk yang berasal dari hewan, seperti daging ataupun keju. 

Peternakan hewan dianggap sebagai sistem yang kurang efisien dan memberikan dampak negatif yang lebih besar kepada lingkungan dibanding sayuran dan buah-buahan. Hewan membutuhkan lahan rerumputan yang luas, sehingga menyebabkan deforestasi yang kurang penting. Selain itu, gas emisi juga lebih banyak berasal dari produksi hewani dibanding produksi nabati yang tentunya tidak baik bagi kondisi lingkungan. 

Oleh karena itu, untuk menerapkan sustainable eating, kamu dapat memulai dengan membiasakan setengah piringmu terisi oleh sayuran dan buah-buahan dan meminimalkan mengonsumsi daging ataupun makanan yang berasal dari hewan. 

2. Membeli bahan-bahan lokal

5 Tips Sustainable Eating: Demi Menyelamatkan Lingkunganilustrasi membeli bahan makanan lokal (pexels.com/Alesia Kozik)

Membeli bahan-bahan makanan langsung dari sumbernya, seperti dari para petani adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan bahan makanan yang fresh. Kalau kamu membeli langsung dari para petani ataupun orang yang memproduksi makanan tersebut, kamu juga bisa sekaligus mendapatkan informasi tentang bagaimana makanan itu diproduksi hingga dapat diperjual belikan.

Selain itu, membeli bahan makanan lokal secara langsung juga dapat menurunkan biaya bahan bakar dan gas emisi yang akan dihasilkan ketika produk tersebut harus didistribusikan ke berbagai tempat. Oleh karena itu, kalau di dekat tempat tinggalmu banyak petani yang menjual hasil panennya secara langsung, maka kamu sebaiknya membeli langsung di sana dibanding pergi ke supermarket!

3. Membeli bahan makanan dalam jumlah yang besar

5 Tips Sustainable Eating: Demi Menyelamatkan Lingkunganilustrasi membeli bahan makanan kiloan (pexels.com/Justin Brinkhoff)

Nah, langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan demi menjaga lingkungan adalah membeli makanan maupun bahan makanan dalam jumlah yang besar sekaligus. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi biaya packaging serta dapat menghemat energi dan sumber daya yang dihabiskan dalam proses packaging tersebut.

Atau, untuk mengurangi penggunaan packaging yang tidak dapat didaur ulang kembali, kamu juga dapat membeli bahan makanan kiloan dan menggunakan tempatmu sendiri dari rumah. Dengan demikian, penggunaan plastik dapat pula dikurangi. 

Baca Juga: 8 Langkah Memulai Sustainable Lifestyle di Awal Tahun, Yuk Lakukan!

4. Menghindari food waste

5 Tips Sustainable Eating: Demi Menyelamatkan Lingkunganilustrasi membuang-buang makanan (pexels.com/Rachel Claire)

Tahukah kamu bahwa sepertiga dari makanan yang telah diproduksi di dunia ternyata berakhir terbuang sia-sia? Padahal proses memproduksi makanan seringkali menghabiskan banyak energi, termasuk air, lahan tanah, pupuk, tenaga, dan lain sebagainya. Ketika makanan yang telah diproduksi ternyata berakhir terbuang begitu saja, maka hal tersebut akan kembali ke lingkungan dan memberikan polusi di lingkungan. Bukankah hal tersebut sangat merugikan?

Nah, untuk mengurangi food waste, kamu dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • Buat list atau daftar makanan yang akan kamu habiskan dalam satu minggu;
  • Perhatikan expired date pada tiap makanan yang telah kamu beli, agar kamu tahu makanan yang harus dihabiskan terlebih dahulu.;
  • Manfaatkan sisa sayuran menjadi salad atau sup yang mudah dibuat dan kaya nutrisi;
  • Masukkan sisa makanan ke dalam freezer agar dapat bertahan lebih lama. Kamu dapat memanaskan makanan tersebut ketika ingin segera makan.

5. Membuat masakan sendiri

5 Tips Sustainable Eating: Demi Menyelamatkan Lingkunganilustrasi orang memasak (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Nah, buat kamu yang hobi masak, kamu juga dapat dengan mudah ikut berpartisipasi menjaga lingkungan agar tetap sehat, lho! Selain dapat menghemat biaya, hal tersebut juga akan berdampak positif kepada kesehatan lingkungan. 

Membeli makanan instan di luar rumah atau di restoran akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan karena banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat packaging dan proses produksi. Tapi, jangan lupa untuk senantiasa berusaha menggunakan bahan-bahan makanan yang ramah terhadap lingkungan ya!

Langkah-langkah di atas hanya sedikit dari banyaknya langkah dalam menerapkan sustainable eating. Untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan lingkungan. Bumi kita sudah semakin tua, sudah saatnya kita mulai menyadari pentingnya perilaku pro-environmental. Demi menyelamatkan planet tempat kita tinggal saat ini. Jadi, tunggu apa lagi, mari mulai menerapkan sustainable eating!

Baca Juga: 7 Tips Sustainable Shopping, Bantu Kurangi Jejak Karbon!

Nur Tazkiyah Sejati Photo Verified Writer Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya