5 Tanda Redflag pada Makanan Kaleng yang Tidak Boleh Diabaikan

Kalau menemukan tanda-tanda berikut, jangan coba memakannya!

Makanan kaleng menjadi salah satu grocery products yang populer di kalangan anak muda. Selain praktis dalam pengolahan, makanan kaleng juga terjamin keamanannya karena melalui rangkaian proses untuk menjaga kualitasnya. 

Namun, tentu saja makanan kaleng juga bisa mengalami penurunan kualitas akibat kontaminasi dari lingkungan. Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsinya, kita harus memperhatikan beberapa tanda bahaya yang ada pada makanan kaleng. Simak uraian lengkapnya di bawah ini, ya.

Tanda Redflag Makanan KalengOleh sebab itu, sebelum mengonsumsinya, kita harus memperhatikan beberapa tanda bahaya yang ada pada makanan kaleng. Simak uraian lengkapnya di bawah ini, ya.

1. Wadah tampak menggembung

5 Tanda Redflag pada Makanan Kaleng yang Tidak Boleh Diabaikanilustrasi makanan kaleng (unsplash.com/Andrea Davis)

Kalau kamu melihat wadah makanan kaleng yang tampak menggembung di salah satu sisinya, jangan coba-coba memakannya. Kaleng yang menggembung, menandakan adanya tumpukan gas di dalamnya.

Keberadaan tumpukan gas menunjukkan adanya aktivitas bakteri berbahaya. Salah satu bakteri jahat ini bisa menyebabkan botulisme dengan gejala paralisis otot hingga sesak nafas. 

2. Tercium bau menyengat saat kaleng dibuka

5 Tanda Redflag pada Makanan Kaleng yang Tidak Boleh Diabaikanilustrasi makanan kaleng (pexels.com/Karen Laark Boshoff)

Salah satu tanda makanan basi dapat tercium dari perubahan aromanya. Makanan kaleng yang sudah tidak layak konsumsi bisa mengeluarkan aroma asam ataupun bau menyengat seperti telur busuk.

Selain itu, waspada juga jika kamu mencium makanan yang berbau logam, terutama jika makanan tersebut bersifat asam. Kandungan asam yang terlalu kuat dapat menimbulkan korosi pada lapisan kaleng sehingga sebagian logam bercampur dengan makanan.

Baca Juga: 5 Ciri Makanan Kaleng yang Masih Bagus, Harus Jeli!

3. Kaleng terlihat penyok di area tertentu

5 Tanda Redflag pada Makanan Kaleng yang Tidak Boleh Diabaikanilustrasi makanan kaleng (pexels.com/cottonbro studio)

Kesalahan saat proses pengepakan atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lain sangat memungkinkan untuk membuat kemasan jadi rusak. Penyok sedikit memang tidak masalah, tapi kalau cekungnya terlalu dalam sampai terlihat pinggirannya yang tajam, itu bisa menandakan keberadaan serpihan logam kaleng di dalam makanan. 

Meski tidak terlalu dalam, kalau sisi yang penyok ada di sisi atas atau bawah itu juga bisa berbahaya karena menunjukkan kerusakan pada segel vakum. Segel vakum rusak artinya makanan yang ada di dalamnya sudah tidak terlindungi dari mikroba berbahaya.

4. Kaleng sudah karatan

5 Tanda Redflag pada Makanan Kaleng yang Tidak Boleh Diabaikanilustrasi makanan kaleng (pixabay.com/Monika)

Kalau kamu masih berpikir bahwa karat di bagian luar makanan kaleng nggak berpengaruh ke kualitas isinya, mulai sekarang kamu harus ubah pola pikir ini. Keberadaan karat menandakan bahwa ada bagian logam yang terkorosi dan selanjutnya menciptakan lubang kecil pada kaleng. 

Memang kita belum tentu bisa melihat lubangnya karena terlalu kecil, tapi keberadaan lubang yang sangat kecil sudah mampu untuk meloloskan bakteri masuk di dalamnya. Oleh sebab itu, pastikan kamu selalu menyimpan makanan kaleng di tempat kering karena suasana lembab berpotensi menimbulkan karat.

5. Makanan menyembur keluar saat dibuka

5 Tanda Redflag pada Makanan Kaleng yang Tidak Boleh Diabaikanilustrasi membuka makanan kaleng (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Saat membuka makanan kaleng, sangat normal kalau kita mendengar bunyi mendesis pelan. Namun jika kita mendengar bunyi letupan disertai dengan makanan yang menyembur keluar, jangan coba-coba untuk memakannya.

Adanya bunyi letupan menandakan keberadaan tumpukan gas dari proses fermentasi bakteri. Hal ini semakin diperkuat kalau kamu menemukan makanan di dalamnya yang dipenuhi gelembung atau bahkan tampak berbusa. 

Selain yang disebutkan di atas, kamu juga bisa melihat tanda lain dari makanan kaleng sudah tak layak konsumsi seperti warna makanan yang terlihat kurang segar hingga teksturnya yang tampak lembek. Kalau makanan kaleng sudah menunjukkan tanda kontaminasi, tak perlu ragu untuk membuangnya, ya!

Baca Juga: 5 Tanda Makanan Kaleng yang Sudah Rusak, Tak Layak Konsumsi!

Nisa Istiqomah Photo Verified Writer Nisa Istiqomah

menulis sebagian dari hobi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya