5 Oleh-oleh Khas Semarang selain Lumpia dan Bandeng Presto, Apa Saja? 

Ada banyak makanan enak di Semarang selain lumpia

Kota Semarang termasuk salah satu kota yang menyenangkan untuk wisata liburan karena banyak objek wisata yang menarik di Kota Semarang. Selain itu, panganan atau makanan khas Semarang juga layak dibawa ke rumah sebagai buah tangan. Ya, bukankah oleh-oleh adalah tujuan akhir bagi para wisatawan?

Di kota ini kamu akan menemukan mulai dari makanan, pakaian, hingga kerajinan tangan. Bandeng dan lumpia memang ciri khas kota ini, tapi masih banyak makanan lain yang bisa kamu jadikan oleh-oleh seperti contoh berikut ini.

1. Ayam tulang lunak khas Semarang

5 Oleh-oleh Khas Semarang selain Lumpia dan Bandeng Presto, Apa Saja? Ayam Kraton Semarang (instagram.com/ayam_kraton_semarang)

Buat pencinta kuliner olahan ayam, wajib mencicipi menu ayam tulang lunak khas Semarang. Menu ini terinspirasi dari bandeng lunak yang menjadi ciri khas Kota Semarang. Sekilas terlihat sama seperti ayam goreng pada umumnya. Namun, olahan ayam ini teksturnya berbeda, lunak hingga ke tulangnya. Jadi, kamu gak perlu repot-repot memisahkan tulang dengan dagingnya.

Ayam ini bisa dinikmati dengan mudah karena tulangnya super lunak. Olahan ayamnya  ada yang digoreng, dibakar, dan dipanggang. Seporsi ayam dibanderol sekitar Rp50.000. Ayam tulang lunak Semarang ini bisa menjadi alternatif oleh-oleh untuk keluarga dekat.

Untuk ayam goreng hanya bisa bertahan tiga hari. Sementara untuk produk ayam bakar hanya tahan sehari saja. Jika ingin dibawa ke luar daerah atau luar negeri, setelah digoreng setengah matang, dimasukkan ke plastik vakum. Jadi bisa tahan hingga 2 minggu.

2. Wingko babat

5 Oleh-oleh Khas Semarang selain Lumpia dan Bandeng Presto, Apa Saja? wingko babat (instagram.com/wingkobabadkeretaapi)

Wingko babat adalah camilan oleh-oleh khas Semarang yang tidak boleh kamu skip. Kue tradisional ini terbuat dari campuran tepung ketan putih dan kelapa parut yang disangrai. Lalu ditambah bahan lain seperti gula pasir, santan, telur, dan daun pandan. Baru kemudian dibentuk pipih. Jajanan lezat ini teksturnya lembut, rasanya manis dan ada gurihnya di setiap gigitannya.

Selain rasa original, kini sudah banyak varian lain yang bisa kamu cobacseperti cokelat, pisang, strawberry, dan durian. Brand wingko babat yang terkenal di Semarang antara lain Wingko Babat cap Kereta Api, Wingko Babat cap Tiga Kelapa Muda, Wingko Babat NN Meniko, dan Wingko Babat Dyriana.

Camilan ini bisa kamu dapatkan dengan mudah di stasiun atau toko oleh-oleh khas Semarang yang tersebar di beberapa kawasan. Harganya bervariasi, tergantung varian rasa. Mulai dari Rp3.000 saja.

Baca Juga: 5 Toko Oleh-oleh Bandeng Presto di Semarang, Terkenal Enak!

3. Mochi

5 Oleh-oleh Khas Semarang selain Lumpia dan Bandeng Presto, Apa Saja? Moaci Gemini (instagram.com/moacigeminisemarang)

Kue mochi Semarang atau yang juga disebut moachi menjadi jajanan legendaris di Semarang. Belum lengkap kalau belum mencicipi kue mochi legitnya. Buat oleh-oleh juga boleh banget pastinya.

Berbeda dengan kue mochi lainnya, mochi khas Semarang identik dengan taburan wijen di atasnya. Bahannya menggunakan tepung ketan yang berisi kacang cincang atau varian lainnya. Mochi Semarang dibentuk bulat kecil dan dapat dinikmati sebagai camilan atau hidangan penutup.
 
Digigitnya kenyal-kenyal manis, camilan ini merupakan salah satu favoritnya warga Semarang maupun wisatawan. Teksturnya yang legit, pasti bikin kamu ketagihan. Beli 1 bungkus sepertinya tak cukup. Varian rasanya kini bervariasi. Tersedia rasa cokelat, pandan, kacang hijau, hingga rasa durian yang menjadi incaran para wisatawan ketika berkunjung ke kota atlas ini.

 

4. Tahu pong khas Semarang

5 Oleh-oleh Khas Semarang selain Lumpia dan Bandeng Presto, Apa Saja? Tahu Pong Gajah Mada (instagram.com/specialtahupongsemarang)

Suka makan tahu pong? Kuliner ini banyak ditemukan di Semarang. Tahu pong adalah tahu goreng yang kulitnya kering tipis, bentuknya gembung, tapi bagian dalamnya kosong atau kopong. Selain untuk campuran tahu gimbal, tahu pong khas Semarang makin nikmat disiram dengan kuah yang terbuat dari kecap, bawang, petis, dan cabai rawit. Cita rasanya manis, gurih, dan pedas.

Oleh-oleh khas Semarang berbahan dasar tahu ini sangat mudah didapatkan, baik di sekitar jalan besar maupun di toko oleh-oleh. Demi menjaga cita rasa dan keasliannya, jika ingin dibawa keluar kota, makanan tradisional ini akan dikemas dalam konsep modern yakni dikemas dalam kemasan vacuum foodgrade.

Kemasan seperti ini memiliki daya tahan 6 hari dalam suhu ruang dan 1 bulan bila dimasukkan ke dalam freezer. Harga per porsinya mulai dari Rp10.000 saja sudah bisa dibawa untuk oleh-oleh.

5. Tumpi

5 Oleh-oleh Khas Semarang selain Lumpia dan Bandeng Presto, Apa Saja? tumpi (instagram.com/istanabrillian)

Pernah dengar tumpi? Tumpi merupakan camilan yang mirip peyek, tapi tidak menggunakan kacang tanah, melainkan kacang hijau. Peyek tumpi bisa menjadi opsi buah tangan untuk dibawa pulang dari Semarang. Rasanya gurih dan renyah. Pasalnya tumpi digoreng tipis dengan sedikit kacang hijau. Makanan tradisional khas Semarang ini selain buat camilan atau teman minum teh, bisa juga buat lauk saat makan nasi pecel.

Keunikan peyek kacang hijau ini membuatnya jadi primadona masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di wilayah Jawa. Tumpi bisa ditemukan di hampir setiap toko makanan khas di Semarang.

Harganya ramah kantong. Sebungkus tumpi sekitar Rp6 ribuan, tergantung besarnya bungkus. Oleh-oleh satu ini cocok untuk dibawa pulang, karena tumpi bisa bertahan lama jika disimpan dalam wadah tertutup.

Semarang memang surganya makanan enak. Liburan jadi makin sempurna dengan membawa oleh-oleh khas Semarang. Biasanya, kamu ngeborong apa nih kalau ke Semarang?

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Hits di Semarang, Wajib Mampir ke Sini Lur!

Malika Nabilla Larasati Photo Verified Writer Malika Nabilla Larasati

The more you write, the more knowledge you get

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya