6 Kuliner Indonesia Warisan Belanda, Ada Nastar hingga Ayam Kodok

Banyak kuliner Belanda yang cocok di lidah orang Indonesia

Masa penjajahan Belanda di Indonesia yang lama tentunya berpengaruh terhadap warisan budaya di Indonesia, termasuk dalam hal makanan. Kuliner lokal yang selama ini kita konsumsi ternyata ada beberapa yang merupakan peninggalan dari Belanda. 

Awalnya memang menggunakan resep asli mereka, namun kini sudah banyak disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia. Langsung cari tahu aja yuk kuliner Indonesia yang warisan Belanda! Ada makanan apa saja, ya?

1. Nastar

6 Kuliner Indonesia Warisan Belanda, Ada Nastar hingga Ayam Kodoknastar (instagram.com/resepcamilan)

Siapa yang tidak tahu nastar? Kue kering ini tidak pernah absen saat hari raya besar seperti Idul Fitri, Natal, atau Imlek. Melansir Indonesian Chef Association, nama nastar berasal dari bahasa Belanda yaitu annanas taart yang artinya tart nanas. Masyarakat Indonesia pertama kali mengenal kue berbentuk bulat dengan isian selai nanas di tengahnya ini pada masa kolonial Belanda.

Saat itu, hidangan kue nastar hanya bisa disantap oleh kalangan bangsawan dan disajikan hanya pada perayaan penting. Di Belanda, resep nastar dibuat dalam loyang besar dengan isian selai bluberi, apel, stroberi atau buah-buahan lain yang populer di Eropa. Karena buah tersebut tidak mudah didapat di Indonesia, maka isiannya diganti dengan nanas yang banyak ditanam di Indonesia.

2. Kastengel

6 Kuliner Indonesia Warisan Belanda, Ada Nastar hingga Ayam Kodokkastengel (instagram.com/erlisdyah)

Sama seperti nastar, kastengel juga merupakan kue warisan Belanda. Orang Belanda menyebut kue keju ini kaasstengels yang artinya stik keju. Supaya lebih mudah dalam penulisan dan mengejanya, ditulislah kastengel atau kue keju. Kue yang selalu hadir pada saat hari raya Lebaran ini merupakan salah satu camilan populer di Belanda.

Sangat mudah menemukan kastengel di toko-toko kue lawas Belanda yang menyediakan roti dan aneka makanan ringan bergaya tempo dulu. Meski sama-sama kue kering keju dengan bentuk batang, namun ukuran kastengel Indonesia lebih pendek dan lebih kecil.

Mengutip Indonesian Chef Association, panjang asli kastengel bisa mencapai 30 cm. Tapi ketika itu sangat sulit menemukan oven berukuran besar di tanah air.

3. Spikoe

6 Kuliner Indonesia Warisan Belanda, Ada Nastar hingga Ayam Kodokspikoe (instagram.com/lisahwan)

Spikoe atau orang zaman sekarang mengenalnya sebagai kue lapis surabaya adalah kue dengan bahan utama tepung terigu, kuning telur, serta margarin. Menyadur Elmer Chocolatier, makanan khas Indonesia ini juga termasuk hasil warisan Belanda. Kata spikoe berasal dari bahasa Belanda yaitu spek dan koek yang artinya kue lapis.

Spikoe biasanya terdiri dari dua atau tiga lapisan kue yang berwarna cokelat dan kuning. Di tengah lapisan kue diolesi selai stroberi atau nanas. Spikoe atau lapis surabaya kini telah dimodifikasi dan diadaptasi dengan menggunakan bahan dan rempah-rempah khas Indonesia seperti cengkih, kayu manis, pala, dan adas manis.

Baca Juga: 5 Resep Spikoe yang Mudah Dibuat, Cocok untuk Pemula!

4. Risoles

6 Kuliner Indonesia Warisan Belanda, Ada Nastar hingga Ayam Kodokrisoles (instagram.com/nizachubbybakes)

Suka risoles? Makanan ini cukup populer di Indonesia. Rasanya yang lezat, isiannya yang padat, serta teksturnya yang renyah membuat risoles punya banyak penggemar. Ternyata risoles ini sudah diperkenalkan di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda. Kala itu, risoles hanya tersedia di kalangan elit Belanda.

Awalnya, risoles hanyalah dadar tipis yang membungkus daging cincang serta sayuran, lalu dilumuri tepung panir dan  digoreng. Kini risoles telah diadaptasi menyesuaikan selera dan bahan lokal. Isian risoles makin bervariasi. Tak hanya sayuran seperti wortel, kentang dan buncis yang populer, penggemar risoles kekinian yang suka manis, memilih isian keju atau cokelat. Selain itu, risoles juga tersedia dalam berbagai ukuran.

5. Roti gambang

6 Kuliner Indonesia Warisan Belanda, Ada Nastar hingga Ayam Kodokroti gambang (instagram.com/tanektjoanbogor)

Tahu roti gambang? Roti legendaris satu ini mungkin bagi generasi milenial tidak banyak yang tahu. Roti gambang ini sudah eksis sejak zaman Belanda. Seperti diketahui, layaknya orang Eropa lainnya, orang Belanda yang tinggal di Indonesia sering makan roti sebagai menu sarapan, salah satunya adalah roti gambang ini.

Roti yang sering disebut roti rempah Belanda ini memiliki tekstur yang padat jadi sifatnya mengenyangkan. Cita rasanya unik dan khas. Kue ini berbentuk balok, warnanya kecoklatan dari gula merah. Di atasnya ada taburan biji wijen. Cara menikmati roti gambang biasanya disobek kecil dulu, lalu dicelupkan agak dalam ke kopi pahit atau teh tawar agar meresap.

6. Ayam kodok

6 Kuliner Indonesia Warisan Belanda, Ada Nastar hingga Ayam Kodokayam kodok (instagram.com/beatricoktaviadeviyanti)

Umat Kristiani pasti tak asing lagi dengan ayam kodok. Ya, hidangan ini menjadi jamuan istimewa yang biasa hadir pada perayaan Natal. Dinamakan ayam kodok karena bentuk hidangan ayam utuh ini setelah dipanggang, jadi melebar dan pipih seperti kodok. Terlebih ayam yang digunakan tanpa kepala, ditaruhnya dalam posisi meringkuk pula. Bentuknya jadi makin mirip seperti kodok.

Kuliner ayam kodok ini telah ada di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Resepnya muncul pertama kali di buku masak Indonesia yang ditulis orang Belanda yakni Indisch Kookboek. Buku ini menuliskan resep hidangan bernama gevulde kip yang artinya ayam isi. Kuliner ini terbuat dari ayam, itik, atau kalkun utuh dimana daging dan tulangnya dikeluarkan semua. Selanjutnya daging digiling bersama bumbu, lalu dimasukkan kembali ke kulit ayam, dan dikukus. Penyajiannya bersama dengan setup sayuran, kentang serta saus.

Resep ayam kodok telah dimodifikasi dengan menambahkan aneka rempah khas Indonesia. Cita rasanya gurih, rempahnya kuat, dan ada hint manis dari madu. 

Ternyata banyak makanan Belanda yang cocok dengan selera masyarakat Indonesia. Dari kelima kuliner di atas, adakah yang menjadi favoritmu?

 

Baca Juga: 7 Fakta Unik Ayam Kodok, Sajian Istimewa untuk Merayaan Natal

Malika Nabilla Larasati Photo Verified Writer Malika Nabilla Larasati

The more you write, the more knowledge you get

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya