Cara Bikin Chiffon Cake biar Mengembang dan Gak Bantat
ilustrasi chiffon cake (vecteezy.com/107991923641455027972)
Intinya Sih...
- Kocok putih telur dan gula hingga mengembang dan berbusa, untuk hasil meringue yang stabil.
- Ganti air biasa dengan air soda untuk adonan lebih ringan dan tekstur kue yang lebih lembut.
- Gunakan tepung terigu protein rendah, teknik aduk balik, tube pan, dan dinginkan kue dalam loyang untuk hasil sempurna.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dibanding kue jenis lain, chiffon cake terkenal akan teksturnya yang ringan dan lembut bak awan. Tak heran kalau berbagai kalangan menyukai kue ini dan menyajikannya saat ada acara spesial.
Namun, membuat chiffon cake yang mengembang dan tidak kempis bukanlah perkara mudah. Kalau salah langkah sedikit, kue buatanmu bisa bantat dan kempis saat sudah dingin.
Tak perlu risau dan takut gagal, berikut IDN Times bagikan beberapa cara bikin chiffon cake, agar mengembang dan gak bantat yang bisa kamu ikuti di rumah. Selamat mencoba!
1. Kocok adonan putih telur tidak sampai kaku
ilustrasi mengocok putih telur (pexels.com/Katerina Holmes)Kocok putih telur dan gula dengan mikser hingga mengembang dan berbusa, agar menghasilkan meringue. Beberapa resep menyarankan untuk mengocok putih telur sampai kaku atau soft peak.
Namun, kamu dapat mengocok putih telur sampai cukup mengembang, lembut, dan tidak sampai kaku. Cara tersebut akan menghasilkan busa yang lebih stabil, sehingga kue tak jadi kempis saat dingin.
2. Pakai air soda
Ilustrasi soda (pixabay.com/Aviavlad)Adonan chiffon cake terbuat dari kuning telur, air, minyak, dan tepung. Namun, kamu bisa mengganti penggunaan air biasa dengan air soda.
Penggunaan soda akan membantu adonan menjadi lebih ringan dan menghasilkan udara pada adonan. Dengan demikian, tekstur kue akan jadi lebih lembut saat disantap.
3. Gunakan tepung terigu protein rendah
Ilustrasi tepung terigu (pexels.com/Karolina Grabowska)Adonan chiffon cake mengandung kelembaban tinggi, sehingga penting untuk menggunakan tepung terigu serbaguna protein rendah. Jika kamu menggunakan tepung terigu protein tinggi, tekstur kue akan jadi lebih padat dan keras.
Editor’s picks
Baca Juga: Lemon Chiffon Cake 3 Telur, Super Fluffy dan Manis Segar!
4. Gunakan balloon whisk
Ilustrasi mengaduk pakai whisk (pexels.com/Los Muertos Crew)Setelah adonan tepung selesai dibuat, saatnya menambahkan 1/3 adonan putih telur ke dalamnya. Nah, untuk mencampurkan kedua adonan tersebut, sebaiknya gunakan balloon whisk.
Jika kamu menggunakan alat lainnya untuk mengaduk, seperti sendok misalnya, hal ini akan membuat adonan kempis. Baru setelah itu, campur sisanya menggunakan spatula dengan teknik aduk balik sampai kedua adonan menyatu. Ingat, aduk sampai rata saja, jangan terlalu lama!
5. Pakai tube pan
Ilustrasi loyang dan peralatan baking (freepik.com/freepik)Berikutnya, gunakan tube pan sebagai wadah adonan chiffon cake. Tube pan merupakan loyang berbentuk bulat dengan lubang di bagian tengahnya.
Biasanya, loyang jenis ini memiliki lapisan antilengket, sehingga memudahkanmu untuk mengeluarkan adonan. Jadi, tak perlu diolesi dengan minyak atau mentega.
6. Balik loyang kue
Ilustrasi oven baking (pexels.com/cottonbro studio)Kalau chiffon cake sudah matang, jangan langsung dikeluarkan dari loyang. Biarkan sampai dingin terlebih dahulu. Namun, balik loyangnya untuk mempertahankan bentuknya dan mencegah kue jadi kempis.
Itu dia cara membuat chiffon cake biar mengembang dan gak bantat. Ternyata, cara membuat chiffon cake tak sesulit yang kamu bayangkan, kan?
Baca Juga: Resep Chiffon Cake Pandan, Teksturnya Lembut Gak Bikin Seret
