Mengenal Metode Cold Brew, Cara Unik Menyajikan Kopi Dingin
ilustrasi membuat kopi cold brew (pixabay.com/rahulsankraft)
Kopi termasuk minuman yang cocok untuk naikin mood dan menemani aktivitas harian. Ada berbagai jenis kopi, mulai dari variasi biji, bahan campuran, hingga proses penyeduhannya yang berbeda-beda. Semua bisa disesuaikan dengan selera para penikmatnya.
Di antara sekian banyak jenis kopi, pernahkah dengar istilah cold brew? Sebenarnya, cold brew merujuk pada metode penyeduhan kopi yang tidak menggunakan suhu panas. Sedangkan visualnya, sepintas mirip dengan kopi hitam.
Penasaran dengan metode cold brew? Berikut penjelasan tentang metode cold brew dalam dunia perkopian yang perlu kamu tahu. Kamu pun bisa membuatnya sendiri di rumah.
1. Apa itu metode cold brew?
ilustrasi kopi cold brew (freepik.com/azerbaijan-stockers)Cold brew alias seduh dingin yakni metode menyeduh kopi menggunakan air dingin atau air dengan suhu ruang sekitar 21 derajat Celsius. Proses penyeduhannya cukup lama, biasanya 8-24 jam. Metode ini dikenal pula sebagai salah satu cara menyeduh kopi dengan durasi terlama.
Biasanya proses perendaman kopi dan air tersebut diletakkan di kulkas. Tujuannya untuk menghasilkan cita rasa yang unik, tergantung jenis kopi yang ingin dihasilkan.
2. Cara membuat kopi cold brew
ilustrasi membuat kopi cold brew (pexels.com/gizem-ipekci)Bikin kopi cold brew tergolong simpel, kendati membutuhkan waktu yang lama. Namun, kamu bisa menghasilkan lebih banyak porsi dalam sekali proses pembuatan. Selain itu, bisa jadi stok di rumah setiap kali butuh asupan kafein.
Kamu bisa membuat kopi cold brew di rumah tanpa alat khusus. Lebih mudah pula untuk menentukan rasa kopi yang ingin didapatkan. Berikut bahan-bahan dan cara membuatnya.
Bahan-bahan:
- 100 gram kopi yang sudah digiling
- 800 ml air dingin atau suhu ruangan
Alat:
- botol
- saringan
Cara membuat:
- Masukkan hasil seduhan kopi dan air ke dalam botol.
- Simpan di dalam kulkas selama 8-12 jam.
- Keluarkan dari kulkas, lalu saring dan buang ampasnya. Kopi cold brew siap diminum.
Metode cold brew biasanya menggunakan bubuk kopi yang paling kasar atau disebut extra coarse. Ditandai dengan butirannya mirip seperti merica. Sebab, harus direndam dan tingkat ekstrasinya rendah.
Sedangkan, perbandingan antara kopi dan air, sebaiknya 1:6 hingga 1:10. Jika baru pertama membuatnya, kamu bisa menggunakan takaran 1:8 seperti di atas. Semua kembali ke selera masing-masing.
3. Menghasilkan rasa kopi yang lembut
ilustrasi es kopi cold brew (freepik.com/freepik)Metode cold brew menghasilkan rasa kopi yang lebih ringan dan lembut. Tingkat kepekatan kopi dapat diatur dengan mengubah rasio kopi dan air. Di sisi lain, proses ekstraksi yang lambat juga dapat mengurangi tingkat keasamannya dibanding kopi panas.
Kopi cold brew memberikan sensasi menyegarkan, sehingga cocok dinikmati saat siang hari atau kapan pun saat menginginkannya. Rasanya yang cenderung lebih manis alami, meski tanpa gula, akan memberikan pengalaman baru dalam mengeksplorasi rasa. Demikian pula dengan aroma kopi yang dihasilkan tentu akan berbeda.
Baca Juga: Cara Membuat Cold Brew Susu ala Coffee Shop, Mata Auto Melek
4. Umur simpan kopi lebih lama dan mudah dikreasikan
ilustrasi menuangkan kopi cold brew dalam segelas iced lemonade (pexels.com/jpgata)Kopi cold brew dalam jumlah banyak dapat disimpan di dalam wadah tertutup kedap udara, kemudian disimpan di dalam kulkas. Hindari menyimpannya pada suhu ruang, karena dapat memicu pertumbuhan bakteri dan membuat kopi jadi basi. Kopi cold brew dapat disimpan selama 2-7 hari.
Konsentrat kopi cold brew memiliki umur simpan hingga 2 pekan dalam kondisi tertutup. Namun, umur simpannya lebih pendek setelah diencerkan, yakni selama 3-4 hari. Berbeda lagi jika telah ditambahkan es, air, maupun susu.
Selain umur simpannya yang cukup lama di dalam lemari es, kopi cold brew juga mudah dikreasikan. Misalnya seperti dicampur dengan air kelapa, sirup, santan, dan susu. Pantas saja kalau kopi cold brew cocok untuk mengeksplorasi rasa dan aroma bagi penikmat kopi.
Perlu kamu ketahui bahwa kopi cold brew yang telah dicampur bahan lain, terutama susu akan memiliki umur simpan jauh lebih pendek dan mudah basi. Sebaiknya, kamu meminum kopi cold brew yang telah dicampur susu dalam waktu dua jam. Jika ingin bertahan 1-2 hari, maka simpanlah di dalam kulkas.
5. Jenis kopi yang cocok untuk cold brew
ilustrasi biji kopi dan secangkir kopi (pexels.com/nada-hashem)Cold brew dapat menggunakan berbagai jenis biji kopi. Tentunya jenis biji kopi yang berbeda akan menghasilkan rasa yang berlainan pula. Beberapa jenis kopi yang cocok dibuat dengan metode cold brew antara lain, kopi single origin, light roast, espresso blend, dan kopi dengan profil rasa unik.
Kopi single origin berasal dari wilayah geografis tertentu yang memiliki rasa khas dan akan menghasilkan minuman dengan rasa kompleks, setelah melalui proses cold brew. Misalnya saja biji kopi Ethiopia yang cenderung memberikan rasa buah-buahan dan bunga menyegarkan. Sedangkan, biji kopi Brasil kerap memberikan rasa kacang dan cokelat.
Jika menginginkan kopi dengan rasa buah yang lebih menonjol, bisa memilih biji kopi yang telah di-roasting, seperti kopi light roast. Kalau masih bingung juga, kamu dapat membeli espresso blend khusus yang dirancang untuk diseduh dingin di toko kopi. Biasanya mereka akan merekomendasikan sesuai dengan rasa yang diinginkan pelanggan.
Kesimpulannya, cold brew merupakan metode menyeduh kopi dengan air dingin atau bersuhu ruang dalam waktu 8-24 jam. Pembuatannya menggunakan biji kopi yang digiling kasar, lalu direndam dalam air dengan perbandingan 1:6 hingga 1:10. Setelah itu, disimpan di dalam lemari pendingin sebelum siap dinikmati.
Gimana, mau coba bikin sendiri di rumah?
Baca Juga: Cara Membuat Kopi Cold Brew Rumahan Tanpa Alat Khusus
